Bahan Ajar Mata Kuliah Bioteknologi Industri
Dosen : Rizki, S.Si., M.P.
Pakan Fermentasi
Pola ternak yang tidak berubah secara turun temurun ternyata masih banyak dilakukan oleh para peternak. hal ini karena kurangnya penyuluh peternakan dan tidak mampu mengcover para peternak di pedesaan, dan layanan internet pun belum masuk pedesaan sehingga membatasi trasformasi ilmu baru kepada para peternak di desa. Yang terjadi adalah mereka jarang sekali menghitung secara bisnis apakah potensinya sudah benar-benar maksimal atau bahkan baru setengah atau malah mungkin baru sedikit dan tidak begitu menguntungkan sebagai suatu lahan usaha. Sebenarnya sangat disayangkan. Kurangnya pengetahuan terhadap ilmu-ilmu peternakan baru, membuat hasil dari bisnis peternakan ini masih jauh dari kata layak. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pakan ternak adalah dengan cara melakukan fermentasi trhadap pakan ternak. Fermentasi adalah jenis respirasi anaerob yaitu proses pelepasan energi yang terjadi dalam ketiadaan oksigen bebas. proses yang mengacu pada mikroorganisme untuk memecah bahan organik untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk tetap hidup, dan membuat senyawa organik seperti alkohol dan asam organik, serta senyawa anorganik seperti karbon dioksida dan hidrogen. Tergantung pada zat yang terbentuk, proses ini disebut fermentasi alkohol, fermentasi asam laktat, fermentasi asam amino, dll.
Mikroorganisme memainkan peran utama pada pembusukan (penguraian) makanan. Faktanya adalah bahwa fermentasi dan dekomposisi melibatkan proses yang sama seperti mikroorganisme memecah bahan organik untuk membuat zat baru. Perbedaannya terletak pada sifat zat baru nya. Jika zat-zat yang berbahaya bagi manusia, seperti hidrogen sulfida atau amonia, diciptakan, proses ini disebut “dekomposisi”, dan jika zat-zat bermanfaat diciptakan, hal itu disebut “fermentasi”. Dengan demikian, perbedaan tersebut dibuat sesuai dengan perspektif yang diambil.
Pembuatan pakan model fermentasi ini memiliki beberapa manfaat, antara lain :
- Membuat efektif biaya yang dikeluarkan peternak. Mayoritas peternak kambing tidak menghitung ongkos upah diri sendiri ketika mereka harus meluangkan beberapa jam untuk mencari pakan kambing baik dengan cara merumput atau cari pakan hijauan. Dengan penggunaan metode pakan fermentasi para peternak bisa membuat pakan dalam jumlah banyak dan bisa disimpan, jadi mereka tidak harus banyak meluangkan waktu untuk cari pakan, karena mereka selalu mempunyai stock berlimpah pakan fermentasi. Waktu cari pakan yang bisa digantikan oleh jenis pakan fermentasi ini bisa digunakan untuk melakukan hal produktif lainnya
- Mampu membuka dan memberikan wawasan baru mengenai perkembangan ilmu peternakan sehingga hasil peternakan para peternak tradisional pun meningkat dan bisa memenuhi kebutuhan daging kambing untuk Indonesia sehingga tidak perlu melakukan impor daging kambing
- Mengurangi resiko bahaya keselamatan jiwa. Foto di bawah ini banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari di daerah Jawa yang menjadi sentra-sentra lumbung padi, tiap hari para peternak mencari jerami segar untuk pakan ternaknya.
Beberapa contoh pakan fermentasi
- Pakan fermentasi jerami padi untuk ternak sapi
- Pakan penggemukan kambing
- Pakan gedebog pisang untuk pakan sapi
- Pakan fermentasi dedak untuk pakan ternak
Sumber:
Rizki, 2011.Bahan Ajar Bioteknologi. STKIP PGRI Sumatera Barat: Padang
Anonimus, (akses 2016) (http://fungsi.web.id/2015/06/pengertian-fermentasi.html)
Lanjutkan ke:
Lanjutkan ke:
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar