Selamat Datang di situs materi perkuliahan yang diampu oleh Rizki, S.Si., M.P email: khi_bio@yahoo.com

Welcome on Rizkibio Web Learning


Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat datang di Web bimbingan Rizki, S.Si., M.P., Lecturer Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Web ini di buat dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan dan memahami konsep-konsep tentang mata kuliah yang dibimbing oleh penulis. Mereka tetap dapat mengakses materi tentang perkuliahan dimanapun mereka berada melalui smartphone, netbook, laptop, atau komputer yang terhubung dengan internet. Web ini juga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum karena dalam web ini juga disediakan foto-foto objek atau gambar bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum (dalam pengembangan).
Semoga bermanfaat dan Selamat Belajar...........

Peranan Ilmu Biologi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Manusia


Rizki, S.Si., M.P.

1. Peranan Biologi Bidang Kedokteran
    • Cangkok organ tubuh
    • Terapi gen
    • Metode keluarga berencana (KB)
    • Bedah plastik
    • Teknik pembuatan bayi tabung
loading...

Konsep Biologi Tentang Hidup


Rizki, S.Si., M.P.

Sampai saat ini masih banyak teori-teori yang menyatakan tentang bagaimana kehidupan ini berawal, ada yang berpendapat jika kehidupan ini berasan dari luar angkasa, ada yang berpendapat kehidupan berasal dari benda yang tak hidup dan pendapat-pendapat lainnya. Teori Tentang Konsep Hidup ini aa teori abiogensis da teori biogenesis. Terkait dengan asal usul kehidupan mahkluk hidup penghuni bumi, banyak teori-teori yang berkembang yang diajukan oleh berbagai tokoh. Secara umum, trori asal usul kehidupan itu dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

loading...

Ciri-ciri Makhluk Hidup


Rizki, S.Si., M.P.


  1. Makhluk Hidup Berkembang Biak. Berkembang biak merupakan kemampuan makhluk hidup untuk memperbanyak keturunan. Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah untuk melestarikan keturunan. Cara perkembangbiakan makhluk hidup dibagi menjadi dua, yaitu perkembangbiakan secara vegetatif (tidak kawin) dan perkembangbiakan secara generatif (kawin). Pada hewan tingkat tinggi umumnya perkembangbiakan dilakukan secara generatif. Sementara, pada hewan tingkat rendah perkembangbiakan pada umumnya dilakukan secara vegetatif. Pada tumbuhan, perkembangbiakan juga dilakukan secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat berupa tunas, stek, stolon, geragih. Adapun perkembangbiakan secara generatif dilakukan dengan menggunakan biji.
loading...

Metode Ilmiah


Rizki, S.Si., M.P.

Metode Ilmiah didasari oleh adanya sikap ilmiah. Sikap-sikap ilmiah tersebut meliputi : Obyektif terhadap fakta, Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung kesimpulan itu, Berhati terbuka artinya menerima pandangan atau gagasan orang lain, Tidak mencampur adukkan fakta dengan pendapat, Bersikap hati-hati, Sikap ingin menyelidiki atau keingintahuan (couriosity) yang tinggi, Sikap menghargai karya orang lain, Sikap tekun, Sikap berani mempertahankan kebenaran, Sikap menjangkau ke depan, Metode ilmiah adalah metode yang tersusun atas langkah-langkah yang sistematis yang digunakan untuk memecahkan masalah. Langkah-langkah metode ilmiah yang umum dilakukan adalah sebagai berikut ini:
loading...

Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu Lainnya


Rizki, S.SI., M.P.


  1. Biologi dengan Akeologi. Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang belulang maka biologi akan memiliki keterkaitan dan pengaruh yang sangat kuat dengan bidang ini karena ada bidang / cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang struktur dan susunan tulang
  2. Biologi dengan geografi. Saat kita belajar biologi tentu kita akan belajar mengenai respirasi atau pernapasan , maka saat kita belajar geografi ada keterkaitan saat mempelajari tentang tinggi rendah suatu daerah dan akan berlanjut dengan pengaruh tinggi rendah daerah tinggal ke cara seseorang bernapas / respirasi.
loading...

Masa (Musim) Pertumbuhan


Rizki, S.Si., M.P.

Masa/ musim pertumbuhan adalah suatu perioda waktu ketika semua kondisi lingkungan yang diperlukan untuk tumbuh berada dalam keadaan memuaskan/ cocok. Suhu merupakan salah satu faktor yang align kritis dalam menentukan panjangnya musim masa pertumbuhan, terutama untuk tumbuhan yang hidup di tropika faktor kesediaan air, dalam hal ini jumlah dan lamanya hujan, merupakan faktor penentu untuk masa/ musim pertumbuhan ini. Ratarata suhu harian dan atau rata-rata suhu bulanan sering dipakai untuk menentukan musim pertumbuhan ini di suatu tempat. Berbagai metoda dikembangkan untuk menentukan masa/ musim pertumbuhan di daerah garis lintang tinggi, salah satunya adalah didasarkan pada suhu minimum pertumbuhan
loading...

Suhu dan Dormansi Tumbuhan


Rizki, S.Si., M.P.

Dormansi tidak saja terjadi pada tumbuhan yang hidup pada lingkungan yang dingin, tetapi pada tumbuhan yang hidup di daerah beriklim hangat. Tumbuhan di tropika sering mempunyai fasa dorman yang tidak ada kaitannya dengan suhu. Diperkirakan bahwa fenomena ini telah memungkinkan nenek moyang pohon-pohon temperata berasal dari bermigrasinya dari tropika ke temperata.

loading...

Thermoperiodisma


Rizki, S.Si., M.P.

Thermoperiodisma merupakan jawaban dari tumbuhan terhadap fluktuasi suhu yang bersifat ritmik. Hal ini dapat terjadi baik secara musim atau harian. Tumbuhan yang biasanya hidup pada tempat-tempat dengna suhu yang berfluktuasi berkecenderungan akan mengalami gangguan apabila ditumbuhkan pada tempat dengan suhu yang konstan. Kebanyakan tumbuhan akan tumbuh baik bila suhu lingkungan berubah-ubah. Misalnya, tomat mempunyai laju pertumbuhan optimum bila berada pada tempat dengan suhu siang 250 C dan suhu malam sekitar 100 C.
loading...

Suhu dan Produktivitas


Rizki, S.Si., M.P.

Laju respirasi dan fotosintesis dari tumbuhan haruslah terjadi sedemikian rupa sehingga terdapat produktivitas bersih. Untuk tumbuhan umumnya suhu optimum untuk respirasi lebih tinggi dari suhu optimum utnk fotosintesis. Di atas suhu tertentu respirasi akan melebihi fotosintesis, maka akan terjadi kelaparan bagi tumbuhan tersebut. Hal inilah yang berperan dalam membatasi penyebaran tumbuhan dari daerah dingin ke daerah hangat.
loading...

Hubungan suhu dan tumbuhan


Rizki, S.Si., M.P.

Kehidupan di muka bumi berada dalam suatu batas kisaran suhu antar 00 C sampai 300 C, dalam kisaran suhu ini individu tumbuhan mempunyai suhu minimum, maksimum, dan optimum yang diperlukan untuk aktivitas metabolismenya. Suhu-suhu tadi yang diperlukan organisme hidup dikenal dengan suhu kardinal 

Suhu tumbuhan biasanya kurang lebih sama dengan suhu sekitarnya karena adanya pertukaran suhu yang terusmenerus antara tumbuhan dengan udara sekitarnya. Kisaran toleransi suhu bagi tumbuhan sangat bervariasi, untuk tanaman di tropika, semangka, tidak dapat mentoleransi suhu di bawah 150 – 180 C. Sebaliknya konifer di daerah temperata masih bisa mentoleransi suhu sampai serendah minus 300 C. Tumbuhan air umumnya mempunyai kisaran toleransi suhu yang lebih sempit jika dibandingkan dengan tumbuhan di daratan. Secara garis besar semua tumbuhan mempunyai kisaran toleransi terhadap suhu yang berbeda tergantung para umur, keseimbangan air dan juga keadaan musim
loading...

Variasi Suhu


Rizki, S.Si., M.P.

Suhu adalah suatu ukuran dari energi kinetik rata-rata dari molekul-molekul. Dengan suhu yang lebih tinggi aksi molekul yang meningkatkan tekanan, menyebabkan mengembangnya material. Suatu keseimbangan yang berukuran baru timbul dengan suatu balans antara tekanan pengembangan dan tenaga penghambatnya. Mengembangnya cairan seperti pada termometer, adalah suatu cara yang mudah untuk membaca termometer 
loading...

Lamanya Penyinaran


Rizki, S.Si., M.P.

Lama penyinaran reltif antara siang dan malam dalam 24 jam akan mempengaruhi fungsi dari tumbuhan secara luas. Jawaban dari organisme hidup terhadap lamanya siang hari dikenal dengan fotoperiodisma. Dalam tetumbuhan jawaban/ respon ini meliputi perbungaan, jatuhnya daun dan dormansi. Di daerah sepanjang khatulistiwa lamanya siang hari atau fotoperioda akan konstan sepanjang tahun, sekitar 12 jam.
loading...

Adaptasi Tumbuhan terhadap Cahaya Kuat


Rizki, S.Si., M.P.

Beberapa tumbuhan mempunyai karakteristik yang dianggap sebagai adaptasinya dalam mereduksi kerusakan akibat cahaya yang terlalu kuat atau supra-optimal. Dedaunan yang mendapat cahaya dengan intensitas yang tinggi kloroplast berbentuk cakram, posisinya sedemikian rupa sehingga cahaya yang diterima hanya oleh dinding vertikalnya. Antosianin berperan sebagai pemantul cahaya sehingga menghambat atau mengurai penembusan cahaya ke jaringan yang lebih dalam
loading...

Cahaya Optimal Bagi Tumbuhan


Rizki, S.Si., M.P.

Proses pertumbuhan dari tumbuhan membutuhkan hasil fotosintesis yang melebihi kebutuhan respirasi. Jadi kebutuhan minimum cahaya untuk proses pertumbuhan ini baru terpenuhi apabila cahaya melebihi titik kompensasinya. Bagi umumnya tumbuhan intensitas cahaya optimum untuk fotosintesis haruslah lebih kecil dari intensitas cahaya matahari penuh apabila ditinjau dari sudut kebutuhan daun secara individual. Meskipun demikian bila suatu tumbuhan besar hidup pada cahaya yang penuh sebagian besar dari dedaunannya tidak dapat menerima cukup cahaya matahari untuk fotosintesis secara maksimal akibat tertutup dedaunan di permukaan kanopinya.
loading...

Heliofita dan Siofita


Rizki, S.Si., M.P.

Tumbuhan yang teradaptasi untuk hidup pada tempat-tempat dengan intensitas cahaya yang tinggi biasa disebut tumbuhan dengan intensitas cahaya yang tinggi biasa disebut tumbuhan heliofita. Merupakan tumbuhan yang senang dengan cahaya yang tinggi intensitasnya dan mempunyai titik kompensasi yang tinggi pula. Dalam tubuhnya mempunyai sistem kimia yang aktif untuk membentuk karbohidrat dan juga membongkarnya dalam respirasi.

loading...

Titik Kompensasi


Rizki, S.Si., M.P.

Dengan tujuan untuk menghasilkan produktivitas bersih, tumbuhan harus menerima sejumlah cahaya yang cukup untuk membentuk karbohidrat yang memadai dalam mengimbangi kehilangan sejumlah karbohirat akibat respirasi. Apabila semua faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi laju fotosintesis dan rspirasi diasumsikan konstan, keseimbangan antara kedua proses tadi akan tercapai pada sejumlah intensitas cahaya tertentu
loading...

Intensitas Cahaya


Rizki, S.Si., M.P.

Intensitas cahaya atau kandungan energi merupakan aspek cahaya yang terpenting sebagai faktor lingkungan, karena berperan sebagai tenaga pengendali utama dari ekosistem. Intensitas cahaya ini sangat bervariasi baik dalam ruang/ spasial maupun dalam waktu/ temporal. Intensitas cahaya yang terbesar terjadi di daerah tropika, terutama daerah kering (zona arid), sedikit cahaya yang direfleksikan oleh awan. Di daerah garis lintang rendah cahaya matahari menembus atmosfer dan membentuk sudut yang besar dengan permukaan bumi, sehingga lapisan atmosfer yang tertembus berada dalam ketebalan minimum
loading...

Vegetasi dan Cahaya, Suhu (3)


Rizki, S.Si., M.P.


Cahaya dan Tumbuhan 
Sumber: urbanhidroponik

Hubungan antara Vegetasi dan Faktor Lingkungan: Cahaya dan Suhu
loading...

Faktor Pembatas


Rizki, S.Si., M.P.

Eksistensi dari keberhasilan suatu organisme atau kelompok organisme tergantung pada keadaan lingkungan yang sangat rumit. Suatu keadaan yang melampaui batas-batas toleransi disebut keadaan yang membatasi atau faktor pembatas. Faktor pembatas dapat mencapai nilai ekstrim maksimum maupun minimum dengan ukuran kritis. Faktor pembatas bervariasi dan berbeda untuk setiap tumbuhan maupun hewan dengan nilai ekstrim tertentu, sehingga terjadilah pengelompokan dan perkembangan serta penyebaran organisme tersebut.
loading...

Hukum Toleransi Shelford


Rizki, S.Si., M.P.

Faktor-faktor lingkungan penting yang berperan sebagai sifat toleransi faktor pembatas minimum dan faktor pembatas maksimum yang pertama kali dinyatakan oleh V.E. Shelford (1913), kemudian dikenal sebagai "hukum toleransi Shelford". Shelford menyebutkan bahwa tumbuhan dapat mempunyai kisaran toleransi terhadap faktor-faktor lingkungan yang sempit (steno) untuk satu faktor lingkungan dan luas (eury) untuk faktor lingkungan yang lain. Suatu jenis tumbuhan yang mempunyai toleransi yang luas sebagai faktor pembatas cenderung mempunyai sebaran jenis yang luas. Masa reproduksi merupakan masa yang kritis untuk tumbuhan jika faktor lingkungan dan habitatnya dalam keadaan minimum.
loading...

Hukum Minimum Liebig


Rizki, S.Si., M.P.

Justus von Liebig (1840) adalah seorang pionir yang mempelajari faktor – faktor lingkungan dan menjelaskan bahwa pertumbuhan dari tanaman tergantung pada sejumlah bahan makanan yang berada dalam kuantitas terbatas atau sedikit sekali. Penemuannya kemudian lebih dikenal sebagai "hukum minimum Liebig".
loading...

Hubungan Vegetasi dengan Lingkungan

Faktor Lingkungan Biotik dan Abiotik

Rizki, S.Si., M.P.

Hubungan Masyarakat, Tumbuhan dengan Lingkungan Faktor-faktor lingkungan sebagai faktor ekologi sangat beragam, secara sendiri sendiri atau dalam bentuk kombinasi, saling bercampur dan mempengaruhi satu sama lain yang mempunyai peranan penting bagi kehidupan masyarakat tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Hubungan antara faktor-faktor lingkungan dengan masyarakat tumbuhan akan menentukan keberadaan, kesuburan atau kegagalan masyarakat tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Ciri-ciri habitat dan lingkungannya kadang-kadang dapat menentukan Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! adanya variasi dan diferensiasi masyarakat tumbuhannya dalam bentuk tipe-tipe vegetasinya. Hubungan tersebut di atas, pada umumnya terjadi antara masyarakat tumbuh-tumbuhan dengan habitat dan lingkungannya (lingkungan abiotik), antara tumbuhan dengan tumbuhan, antara tumbuhan dengan biota lain, dan antara tumbuhan dengan manusia (lingkungan biotik). 
loading...

Hubungan antar Komponen Lingkungan

Dalam kajian ekosistem sangat penting untuk menganalisis bagaimana faktor-faktor lingkungan beroperasi atau berfungsi. Dalam kenyataannya telah dipahami bahwa faktor-faktor lingkungan saling berinteraksi satu sama lainnya, sehingga sangat sulit untuk memisahkan pengaruh hanya dari satu faktor lingkungannya. Sebagai contoh bahwa kedua faktor iklim dan topografi akan mempengaruhi perkembangan suatu tanah. Demikian juga iklim dan tanah akan berpengaruh secara kuat dalam pola kontrolnya terhadap komponen biotik, menentukan jenis-jenis yang akan mampu menempati suatu tempat atau daerah tertentu.
loading...

Konsep Faktor Lingkungan


Rizki, S.Si., M.P


Capaian Pembelajaran
  1. Mahasiswa mampu menguasai tentang konsep faktor lingkungan
  2. Mahasiswa mampu Memahami tentang hukum minimum dan hukum toleransi serta faktor pembatas
Materi Kuliah


Konsep Faktor Lingkungan
  1. Komponen Lingkungan (klik disini)
  2. Hubungan antar Faktor Lingkungan (klik di sini)
  3. Hukum Minimum Liebig (klik di sini)
  4. Hukum Toleransi dari Shelford (klik di sini)
  5. Faktor Pembatas (klik di sini)
  6. Konsep Relung (Niche) (klik di sini)
  7. Species Taksonomi dan Ekologi (klik di sini)
  8. Ekotype (klik di sini)
  9. Komunitas (klik di sini)
loading...

Tujuan dan Manfaat Ekologi Tumbuhan


Rizki, S.Si., M.P

5. Tujuan dan Manfaat Ekologi Tumbuhan

Tujuan utama mempelajari ekologi tumbuhan adalah memperoleh hasil yang optimal dari teknik budidaya yang dilakukan dan menjaga lingkungan agar terhindar dari kerusakan sebagai warisan untuk anak cucu kita. Lingkungan akan mempengaruhi jenis tumbuhan yang sesuai untuk dibudidayakan pada kawasan, penjadwalan dan teknik budidaya yang digunakan. Oleh karenanya pengetahuan tentang lingkungan sangat penting artinya bagi sektor pertanian. Kebijakan mengenai pemeliharaan lingkungan di satu sisi dan peningkatan produksi di sisi lainnya akan sangat tergantung bagaimana pemahaman mengenai lingkungan. Pengurangan penggunaan bahan kimia dalam aktivitas budidaya untuk mencegah terjadinya degradasi lingkungan menjadikan pengetahuan ekologi tumbuhan semakin penting dalam merancang bangun sistem budidaya pertanian. Pemanfaatan sumber daya lingkungan secara optimal dengan dampak seminimum mungkin merupakan sistem pertanian yang menjadi idaman.
loading...

Pendekatan Ekologi Tumbuhan (Autekologi dan Synekologi)


Rizki, S.Si., M.P

4. Pendekatan Ekologi Tumbuhan (Autekologi dan Synekologi)


Ekologi tumbuhan dapat dianggap sebagai suatu spesialisasi dalam ekologi. Beberapa ilmuwan dan pendidik mengeritik pembagian ekologi ke dalam ekologi tumbuhan dan hewan, alasannya pembagian tersebut artitisial dan merusak pengertian ekosistem itu sendiri (suatu ekosistem adalah keseluruhan komunitas tumbuhan, komunitas hewan dan lingkungan dalam wilayah khusus atau habitat).
loading...

Defenisi dan Konsep Ekologi Tumbuhan


Rizki, S.Si., M.P


3. Defenisi dan Konsep Ekologi Tumbuhan

Ekologi yang pertama kali berasal dari seorang biologi Jerman Ernest Haeckel, 1866. Berasal dari bahasa Yunani “Oikos” (rumah tangga) dan “logos” (ilmu), secara harfiah ekologi berarti ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup. Yang merupakan makhluk hidup adalah lingkungan hidupnya.

Miller dalam Darsono (1995:16) ”Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya”
loading...

Perkembangan Ekologi Tumbuhan


Rizki, S.Si., M.P

2. Perkembangan Ekologi Tumbuhan



Ahli-ahli ekologi tumbuhan mencoba menemukan faktor-faktor yang men-dukung dan berperanan dalam kehidupan vegetasi. Mereka terus menerus mencoba melakukan penelitian ke arah yang lebih baik, sebagaimana ahli biologi lainnya dengan mengikuti perkembangan kemajuan bidang kimia dan fisika, seperti ditemukannya DNA, ikatan hidrogen dan partikel sub atom dan lain-lain. Manusia selalu berusaha untuk mengetahui hasil penemuan yang sudah ada, dan dalam rangka untuk menggali penemuan yang akan datang. Ahli ekologi tumbuhan sangat berkeinginan untuk mengetahui hubungan yang lengkap antara tumbuhan yang satu dengan yang lainnya dan dengan lingkungannya.
loading...

Sejarah dan Perkembangan Ekologi Tumbuhan



Sejarah dan Pendekatan Ekologi Tumbuhan

loading...

Info Kesehatan Anda

loading...

Rizkibio Web Learning

Entri Populer