Selamat Datang di situs materi perkuliahan yang diampu oleh Rizki, S.Si., M.P email: khi_bio@yahoo.com

Welcome on Rizkibio Web Learning


Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat datang di Web bimbingan Rizki, S.Si., M.P., Lecturer Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Web ini di buat dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan dan memahami konsep-konsep tentang mata kuliah yang dibimbing oleh penulis. Mereka tetap dapat mengakses materi tentang perkuliahan dimanapun mereka berada melalui smartphone, netbook, laptop, atau komputer yang terhubung dengan internet. Web ini juga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum karena dalam web ini juga disediakan foto-foto objek atau gambar bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum (dalam pengembangan).
Semoga bermanfaat dan Selamat Belajar...........

Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

Oleh: Akri Yegi, Rizki dan Siska Nerita

Think Pair Share (TPS) adalah jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa (Trianto, 2010: 81). Lebih lanjut Arends dalam Trianto (2010: 81) menyatakan bahwa Think Pair Share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. 
loading...

Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif

Oleh: Akri Yegi, Rizki dan Siska Nerita

Menurut Sanjaya (2008: 249), pembelajaran kooperatif mempunyai keunggulan-keunggulan, yaitu: 
  1. Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa lain. 
  2. Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan dan Mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannnya dengan ide-ide orang lain. 
loading...

Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif


oleh: Akri Yegi, Rizki dan Siska Nerita

Rusman, (2011: 211) menyatakan ada 6 (enam) langkah-langkah pembelajaran kooperatif, yaitu:
loading...

Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif

oleh: Akri Yegi, Rizki dan Siska Nerita


Menurut Lufri (2007: 51) ciri pembelajaran kooperatif adalah :
  1. Anak didik bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan bahan pelajaran. 
  2. Kelompok dibentuk dari anak didik yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. 
  3. Bila mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, jenis kelamin berbeda. 
  4. Penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu.
loading...

Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Oleh: Akri Yegi, Rizki dan Siska Nerita

Tujuan pembelajaran kooperatif berbeda dengan kelompok tradisional yang menerapkan sistem kompetisi, dimana keberhasilan individu diorientasikan pada kegagalan orang lain. Sedangkan tujuan pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya (Slavin dalam Taniredja, 2013: 60).
loading...

Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif

oleh: Akri Yegi, Rizki dan Siska Nerita

Unsur-unsur dasar pembelajaraan kooperatif menurut Rusman, (2011:208) adalah sebagai berikut:
  1. Siswa dalam kelompok haruslah beranggapan bahwa mereka sehidup sepenanggungan bersama.
  2. Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya.
  3. Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama.
  4. Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.
loading...

Pembelajaran Kooperatif

oleh:
Akri Yegi, Rizki dan Siska Nerita

Model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model cooperative learning dengan benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif (Lie, 2008: 29).
loading...

Proses Pembelajaran

oleh: Akri Yegi, Rizki, dan Siska Nerita

Proses belajar mengajar telah setua umur manusia di bumi. Hal itu telah dilakukan manusia dan bahkan hewan telah mengajar anak-anak dan generasi mudanya agar dapat menyesuaikan diri secara baik dengan lingkungannya. Proses tersebut telah berlangsung lama dan mengalami perubahan dari non-formal kepada formal dalam beberapa masa (Wahab, 2012: 5).
loading...

Familia Juncaceae


Juncus articulatus

Familia Juncaceae
Ciri-ciri familia juncaceae
  1. Familia Juncaceae ini seperti rumput
  2. Berumbai, 8 genera dan 400 spesies
  3. Persebaran juncaceae ini di seluruh dunia, tapi sebagian besar dalam kondisi lembab, tempat teduh di zona beriklim utara dengan ekstensi ke dataran tinggi tropis. 
loading...

Ordo liliflorae (Liliales)

Fritillaria sp (Liliaceae)
Ordo liliflorae (Liliales)

Ciri-Ciri Ordoliliflorae
  1. Habitus terna perenial.
  2. Daun tersebar yang merupakan roset akar.
  3. Bunga trimer, perhiasan bunga 2 lingkaran dan biasanya tidak dapat dibedakan antara calyx dan corolla (homoclamydeus),stamen 3-,bakal buah majemuk dan 3 karpel (jarang dua), biji dengan endasperm.
loading...

Ordo Liliflorae (Liliales), Ordo Schitaminae (Zingiberales) dan Ordo Mikrospermae (Gynandrae/Orchidales)

Ordo liliflorae, Ordo schitaminae dan Ordo mikrospermae

Pertemuan : VII (Tujuh)

Dosen : Rizki, S.Si., M.P.

Capaian Pembelajaran
                  1. Memahami ciri-ciri, klasifikasi, dan contoh species dari ordo liliflorae, scitaminae, dan mikrospermae
                  2. Memahami manfaat dari beberapa species pada ordo liliflorae, scitaminae, dan mikrospermae
Materi
  1. Ordo liliflorae
  2. Ordo schitaminae
  3. Ordo mikrospermae
Daftar Pustaka





loading...

Evaluasi Glumiflorae, Principes dan Farinosae

Evaluasi Glumiflorae, Principes dan Farinosae
  1. Jelaskan dan gambarkan 6 perbedaan antara poaceae/graminae dengan cyperaceae
  2. Padi-padian dimasukan kedalam ordo glumiflorae dimana tumbuhan yang memiliki ciri khas memiliki glumae
    1. Apakah itu glumae dan dimanakah ia terletak
    2. Bagaimana bentuk glumae dan gambarkan bentuk glumae tersebut
loading...

Familia Pontederiaceae


Familia Pontederiaceae

Pembimbing: Rizki S.Si., M.P.
Heteranthera reniformis  (www.jeffpippen.com)
loading...

Familia Commelinnaceae


Familia Commelinnaceae

Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.

Commelina difusa 
loading...

Familia Bromeliaceae

Familia Bromeliaceae

Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.


Ciri-ciri familia bromeliaceae

Bunga nenas (Annanas commosus)
loading...

Ordo Farinosae (Commelinales)


Ordo Farinosae (Commelinales)

Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.

Ananas comosus var. ananassoides (www.llifle.com)
loading...

Familia Palmae (Arecaceae)


Familia Palmae atau Arecaeae

Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.
Bunga Jantan Kelapa (Cocos nucifera)
loading...

Ordo Principes (Palmales)


Ordo Principes (Palmales)

Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.
Species dari familia Palmae (Arecaceae) Cocos nucifera
loading...

Familia Cyperaceae


Familia Cyperaceae
Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.

Cyperaceae
loading...

Familia Graminae (Poaceae)

Familia Graminae

Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.


Ciri-ciri familia graminae
loading...

Ordo Glumiflorae


Ordo Glumiflorae

Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P
loading...

Ordo Glumiflorae, Ordo Principes, Ordo Farinose (Commelinales)


Bahan Ajar Mata Kuliah Taksonomi Tumbuhan
Pertemuan : VI (Enam)

Pemimbing: Rizki, S.Si., M.P.
loading...

Familia Lemnaceae


Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.
Habitus Lemna sp
loading...

Familia Araceae

Pembimbing Rizki, S.Si., M.P.

Species pada familia Araceae (Amorphopallus titanum)
loading...

Ordo Spathiflorae


Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.
Species pada familia Araceae (Aglaomena sp)
loading...

Familia Hydrocarithaceae


Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.

Hydrilla verticillata
loading...

Familia Butomaceae


Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.

Bunga Limnocharis flava
loading...

Familia Alismataceae


Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.

Species pada familia Alismataceae; Sagittaria montevendis
loading...

Ordo Helobiae (Alismatales)


Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.

Alisma plantago-aquatica
Ciri-ciri Ordo Helobiae yaitu:
  1. Terna, aquatik atau payau(rawa), sering hampir seluruhnya terbenam dalam air 
  2. Bagian bunga cyclis, bagian-bagian alat kelamin bebas Bunga berkelamin tunggal atau banci, aktinomorf, tanpa tenda bunga atau mempunyai tenda bunga tunggal atau ganda. Benang sari 1-> banyak. 
  3. Bakal buah banyak atau hanya 1, terpisah atau berlekatan, mempunyai 1->banyak bakal biji, duduknya menumpang sampai tenggelam, dengan tangkai dan kepala putik yang bebas. 
  4. Biji dengan lembaga yang besar 
  5. Biji tanpa atau hampir tidak ada endosperm 
  6. Mempunyai squamulae intravaginales yang merupakan sisik kecil yang berhubungan dengan pangkal daun, yang mungkin merupakan “appendages” dari bagian bawah permukaan daun ke permukaan atasnya.
loading...

Ordo Pandanales


Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.

Pandanus tectorius
loading...

Classis Monocotyledoneae


Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.

Bunga pada kelompok tumbuhan monocotyledoneae (contoh: Trigidia pavonia)
loading...

Perbedaan Sub Divisio Angiospermae dan Gymnospermae


Perbedaan subdivisio gymnospermae dengan angiospermae

Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.


Perbedaan biji pada subdivisio Gymnospermae dan subdivisio Angiospermae
loading...

Ordo Pandanals, Helobiae dan Spathyflorae


Pertemuan : V (Lima)
Pembimbing : Rizki, S.Si., M.P.

Alisma triviale
Capaian Pembelajaran
  1. Mahasiswa mampu Memahami perbedaan antara SD Gymnospermae dan angiospermae, 
  2. Classis monocotyledoneae dan dicotyledoneae 
  3. Memahami ciri-ciri, klasifikasi, dan contoh species dari ordo pandanales, helobiae, spathiflorae
  4. Memahami manfaat dari beberapa species pada ordo pandanales, helobiae dan spathyflorae
loading...

Classis Gnetinae

Gnetum gnemon
Classis Gnetinae

Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.

Melinjo (Gnetum gnemon) merupakan satu diantara contoh species pada kelas ini, yang termasuk pada ordo Gnetales dan familia gnetaceae. Tumbuhan pada kelompok ini umumnya habitus pohon yang lurus, ada yang  berupa perdu, liana (tumbuhan pemanjat). Memiliki banyak cabang (tetapi cabang itu seringkali tidak bersambungan  dengan bagian kayu batang, hingga mudah lepas). Daun tunggal, duduknya berhadapan. Berbentuk oval/lonjong dengan bentuk urat daun menyirip. Pada xilem terdapat trakea dan floem tidak memiliki sel pengiring. Strobilus tidak berbentuk kerucut, tetapi sudah dapat disebut “bunga”. Contoh yang terkenal dari kelompok ini adalah Gnetum gnemon (melinjo).

loading...

Classis Coniferinae


Strobilus Jantan Pinus mercusii

Pembimbing: Rizki, Si.Si., M.P.

Ciri-ciri Classis Coniferinae yaitu:

Beberapa coniferales adalah semak rendah, tetapi umumnya pohon, bentuk dapat sangat besar dan biasanya selalu berwarna hijau sepanjang tahun. Struktur batang sama dengan dikotil.Kebanyakan dioecious tetapi banyak pula yang monoecious dan sedikit yang strobilinya biseksual 
loading...

Classis Ginkgoinae



Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari daratan Cina. Tumbuhan ini diperkirakan telah tumbuh luas di zaman Mesozikum dan tertiaer, tumbuhan kelompok ini berupa pohon dengan sirung panjang dan pendek dengan daun-daun yang bertangkai panjang berbentuk payung atau kipas, dengan tulang-tulang yang bercabang menggarpu. Tinggi pohon dapat mencapai 30 meter, daun berbentuk kipas dan mudah gugur. Serbuk sari dan bakal biji dihasilkan oleh individu yang berlainan. Anggota kelompok ini hanya ada satu ordo yaitu Ginkiolaes dengan familia Ginkioaceae dan species yaitu Ginkgo biloba.
loading...

Classis Cycadinae


Classis Cycadinae

Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.

Classis ini terdiri dari satu ordo, yaitu Cycadales, dengan satu suku, yaitu Cycadaceae. Kelompok tumbuhan ini mulai muncul di atas bumi diperkirakan menjelang akhir zaman Palaeozoikum. Habitusnya menyerupai palma, berkayu, tidak atau sedikit sekali bercabang. Penebalan sekunder kadang-kadang disebabkan oleh beberapa kambium yang berbentuk lingkaran 
loading...

Klasifikasi dan ciri-ciri Sub Divisio Gymnospermae (Divisio Pinophyta)

loading...

Klasifikasi Divisio Spermatophyta

Spermatophyta (tumbuhan berbiji) atau dikenal juga dengan tumbuhan tinggi yang jelas dapat dibedakan dengan kelompok makhluk hidup lainnya seperti bakteri, jamur, alga, lumut, dan paku dengan memperhatikan sifat-sifat seperti, pembentukan tabung sari oleh serbuk sari setelah penyerbukan dan dihasilkan biji yang umumnya mengandung sebuah embrio atau tumbuhan baru, ukurannya makroskopis dengan bentuk(habitus) yang bervariasi, bersifat fotoautotrof, habitat umumnya di darat, walau ada beberapa yang hidup di air
loading...

Klasifikasi Tumbuhan Berbiji Menurut Ahli Taksonomi



Sistem klasifikasi yang banyak dipakai di dunia ialah sistem klasifikasi menurut Bessey yang diadopsi oleh Cronquist yang dipakai di Amerika dan Eropa sedangkan aliran Engler yang diadopsi oleh Lawrance yang banyak dipakai di Asia. Cronquist membagi tumbuhan tinggi menjadi dua divisi yaitu Magnoliophyta dan Pinophyta. Divisi magnoliophyta sama dengan sub divisi angiospermae pada sistem klasifikasi Engler dan pinophyta sama dengan gymnospermae. Engler hanya mengelompokan tumbuhan tinggi pada satu divisi saja yaitu spematophyta dengan dua sub divisi yaitu gymnospermae dan angiospermae
loading...

Ahli Taksonomi Tumbuhan


Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.

Tokoh–tokoh atau ahli yang berperan dalam perkembangan taksonomi tumbuhan sebagai berikut :

a. Alexander Braun (1805 – 1877)

Merupakan seorang ahli tumbuhan yang dikenal sebagai pakar morfologi dan pengenal baik “Flora Eropa Tengah”. Sebagai pelopor sistem filogenetik ia membedakan tumbuhan seperti dibawah ini 
loading...

Klasifikasi Tumbuhan Berbiji


Bahan Ajar Mata Kuliah Taksonomi Tumbuhan

Klasifikasi Tumbuhan Berbiji
Pembimbing  : Rizki, S.Si., M.P.

Capaian Pembelajaran
Mahasiswa dapat mengenal aliran-aliran taksonomi, klasifikasi tumbuhan berbiji dan ciri-ciri tumbuhan sub divisio gymnospermae, memahami manfaat dari masing-masing species pada subdivisio gymnospermae 
loading...

Cara Pembuatan Herbarium


Rizki, S.Si., M.P.

Herbarium Kering

Alat dan Bahan
  1. Gunting tanaman
  2. Koran bekas yang sudah di potong dua
  3. Karung beras
  4. Plastik ukuran karung (atau 50 kg)
  5. Pisau cutter
  6. Tali rafia
  7. Label gantung (ukuran 3cmx3cm yang diikat dengan benang “jagung” 30 cm)
  8. Triplek ukuran maksimal 30x40 (jika diperlukan)
  9. Pensil, Spidol permanent, Buku dan alat tulis
  10. Alkohol 96% atau alkohol 70%, spritus (sebaiknya alkohol 96%)
  11. FAA (untuk awetan basah)
  12. Kertas monting (tidak dibawa ke lapangan)
  13. Kertas Kalkir (tidak dibawa ke lapangan)
loading...

Konsep Herbarium

Konsep Herbarium
  1. Herbarium adalah material tumbuhan yang sudah diawetkan baik kering ataupun basah dan sudah diberi label (spesimen Herbarium)
  2. Herbarium juga diartikan tempat menyimpan material tumbuhan yang sudah diawetkan
loading...

Herbarium

Bahan Ajar Mata Kuliah Taksonomi Tumbuhan

Rizki, S.Si., M.P.

Capaian Pembelajaran
  1. Mahasiswa mampu memahami konsep tentang herbarium 
  2. Mahasiswa mampu memahami cara pembuatan herbarium
loading...

Cara Pembuatan Kunci Determinasi Sederhana


Pembuatan kunci determinasi sederhana

Dosen Mata Kuliah: Rizki, S.Si., M.P.

Kunci determinasi merupakan cara analitis buatan yang memungkinkan pengenalan tumbuh-tumbuhan berdasarkan sifat-sifat yang penting dengan jalan memilih di antara sifat-sifat yang dipertentangkan, mana yang sesuai (digunakan) dan mana yang tidak sesuai (tidak digunakan). Kunci identifikasi (determinasi) sangat penting untuk mengindentifikasi (mengetahui) tumbuhan yang belum diketahui. Kunci determinasi dibuat dalam bentuk dikotom atau bercabang dua (dikotom)
loading...

Cara Membaca Kunci Determinasi Satu Jalur


Membaca kunci determinasi satu jalur

Dosen Mata Kuliah: Rizki, S.Si., M.P.

Kunci determinasi digunakan sebagai salah satu cara untuk mengungkapkan identitas atau jati diri suatu organisme dan untuk meletakkannya pada tingkatan taksa tertentu dan untuk menentukan namanya yang benar. Salah satu kunci determinasi yang dapat digunakan untuk menentukan nama familia suatu organisme adalah buku FLORA karangan Van Stenis, dalam buku tersebut terdapat kunci determinasi bertakik, dimana ciri-ciri tumbuhan ditulis secara berlawanan dan ditulis pada nomor yang terdekat dengan perintah melanjutkan ke nomor lainnya. Membaca kunci determinasi dapat dilakukan dengan cara mempersiapkan satu species tumbuhan usahakan lengkap organ vegetatif dan generatifnya
loading...

Deskripsi dan Kunci Determinasi,


Dosen Mata Kuliah: Rizki, S.Si., M.P.
  1. Deskripsi adalah suatu cara melukiskan tumbuh-tumbuhan menurut urutan tertentu dengan kata-kata bercorak telegram. 
  2. Pada penyandraan harus disebutkan ukuran-ukurannya secara teliti, warna, sifat-sifat dan macam-macam alat tambahan.
loading...

Tata Cara Penulisan Nama Latin, Sinonin dan Homonim


Tata cara penulisan nama latin

Dosen Mata Kuliah: Rizki, S.Si., M.P.
  1. Nama jenis (species) tumbuhan terdiri dari dua kata yaitu kata pertama adalah nama marga (genus), kata kedua adalah penunjuk jenis (Specific epithet).
  2. Dalam penulisannya kata pertama dan kata kedua digaris bawahi atau dicetak miring atau ditebalkan. 
  3. Nama ilmiah tumbuhan ditulis dalam bahasa latin atau dilatinkan. 
  4. Dibelakang nama ilmiah juga harus ditulis nama author (orang yang mendeskripsikan, memberi nama dan mempublikasikan), nama ilmiah belum lengkap kalau nama authornya belum ditulis.
loading...

Identifikasi, Klasifikasi dan Nomencaltur


Dasar-dasar taksonomi tumbuhan

Dosen Mata Kuliah: Rizki, S.Si., M.P.

a. Identifikasi

Identifikasi adalah berarti mengungkapkan atau menetapkan identitas (jati diri) suatu tumbuhan atau menentukan nama yang benar dan tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi.

loading...

Dasar-dasar Taksonomi Tumbuhan

Bahan Ajar Mata Kuliah Taksonomi Tumbuhan

SKS : 3 SKS
Semester : Ganjil 2016/2017
Dosen : Rizki, S.Si., M.P.
Pertemuan : II (Dua)

Capaian Pembelajaran

loading...

Manfaat Mempelajari Taksonomi Tumbuhan


Pemanfaatan Di Bidang Sandang

Dosen Mata Kuliah: Rizki, S.Si., M.P.

Sandang merupakan kebutuhan primer bagi manusia, dinana sandang memiliki arti memakai. Memakai yaitu mengenakan helaian benang pintal atau kain yang menutupi tubuh (berpakaian). Sandang meliputi baju, celana, maupun topi.

Tidak selamanya bahan baku tersedia sehingga ketergantungan satu jenis bahan baku mendorong manusia untuk mencari jenis yang lain yang memiliki ciri yang hampir sama dan memiliki keunggulan sendiri. Bahan baku dari sandang pun berasal dari alam. Seperti kulit batang yang berguna sebagai pewarna alami kain, kapas yang merupakan bahan baku dari kain, dan lain-lain.
loading...

Konsep Taksa dan Hirarki Taksonomi


Dosen Mata Kuliah: Rizki, S.Si., M.P.

Tingkat-tingkat kesatuan taksonomi (dalam urutan menurun, beserta akhiran-akhiran nama ilmiahnya):
  1. Domain
  2. Dunia tumbuh-tumbuhan (Regnum Vegetabile)
  3. Anak Dunia 
  4. Super Divisi
  5. Divisi (divisio -phyta)
  6. Anak divisi (sub divisio -phytina) 
  7. Super kelas
loading...

Hubungan Taksonomi Tumbuhan dengan Ilmu Lainnya


Dosen Mata Kuliah: Rizki, S.Si., M.P.

Seorang ahli taksonomi harus mempunyai pengetahuan tentang morfologi, embriologi, anatomi, sitogenetik dan ilmu sejenis lainnya. Taksonomi merupakan dasar untuk disiplin ilmu lain, sebagai dasar dari taksonomi adalah morfologi, anatomi tumbuhan, sitologi, palinologi, embriologi, genetika, fisiologi, biokimia, ekologi, geografi, paleobotani dan morfologi. Dalam perkembangannya taksonomi ditunjang oleh disiplin-disiplin ilmu tersebut. Bukti-bukti taksonomi diperoleh dari data yang diberikan oleh disiplin-disiplin ilmu tersebut.
loading...

Pendekatan Mempelajari Taksonomi


Dosen Mata Kuliah: Rizki, S.Si., M.P.

Taksonomi tradisional atau taksonomi klasik, sebagian besar berupa riset-riset tentang sifat-sifat morfologi di museum / herbarium, tetapi juga sering ditunjang dengan kerja lapangan, Turril (1938) dalam Naik (1984) menyebutkan “alfa taksonomi”.

loading...

Tujuan Mempelajari Taksonomi


Dosen Mata Kuliah: Rizki, S.Si., M.P.
  1. Untuk mempelajari flora-flora yang tumbuh dipermukaan bumi
  2. Memberikan sebuah metode identifikasi dan komunikasi yang tepat
  3. Menghasilkan sistem klasifikasi yang terkait dan menyeluruh
  4. Memberikan nama ilmiah yang benar pada setiap takson tumbuhan sesuai dengan aturan tata nama tumbuhan.
  5. Membuat keteraturan dan keharmonian ilmu pengetahuan mengenai organisme sehingga tercipta suatu sistim yang sederhana dan dapat digunakan orang lain.
Ahli taksonomi tumbuhan mempunyai peranan dan tanggung jawab dalam membantu usaha konservasi jenis, membuat cagar alam dan mencegah punahnya jenis-jenis tumbuhan tertentu. Taksonomi tumbuhan juga mempunyai peranan dalam program-progam pembangunan menuju ke swasembada pangan mencakup:
loading...

Pengertian Taksonomi Tumbuhan


Dosen Mata Kuliah: Rizki, S.Si., M.P.

Taksonomi diperkenalkan pertama kali oleh seorang ahli taksonomi bangsa Perancis pada tahun 1813. Kata lain yang sering dipakai adalah sistematik. Sistematik juga berasal dari bahasa latin yaitu systema yang berarti cara penyusunan atau penataan

Istilah taksonomi diciptakan oleh A.P. de Candolle, seorang ahli tumbuhan bangsa Swiss di herbarium Genewa, yang artinya teori tentang klasifikasi tumbuhan (Rideng, 1989). Secara etimologi taksonomi berasal dari bahasa Yunani: takson artinya unit atau kelompok, dan nomos artinya hukum; jadi hukum atau aturan yang digunakan untuk menempatkan suatu makhluk hidup pada takson tertentu. 
loading...

Sejarah dan Pendekatan Mempelajari Taksonomi Tumbuhan (Pertemuan 1)

Bahan Ajar Mata Kuliah Taksonomi Tumbuhan


Capaian Pembelajaran
A.    Penjelasan Mata Kuliah
1.       Menjelaskan RPS Mata Kuliah
2.      Membicarakan capaian mata kuiah
3.      Membicarakan kontrak perkuliahan
4.      Membicarakan metode dan pendekatan pembelajaran
5.      Membicarakan assesment pembelajaran
6.      Menjelaskan bentuk tugas mata kuliah
7.      Membagi mahasiswa dalam kelompok

B.    Sejarah dan pendekatan Taksonomi Tumbuhan



loading...

Botani Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)

Tanaman Selada

1. Botani

Klasifikasi tanaman selada menurut Backer dan Brink (1965) adalah sebagai berikut: Divisi Spermatophyta, Subdivisi Angiospermae, Classis Dicotyledonae, Ordo Asterales, Familia Asteraceae, Genus Lactuca, Species Lactuca sativa L.

loading...

Soal Taksonomi Tumbuhan Tinggi (Sistematika Tumbuhan)

Silahkan Ketikan Jawabannya pada kolom komentar di Bawah Soal-soal Latihan
  1. Jelaskan tiga dasar taksonomi
  2. Bagai mana cara menyusun sebuah kunci dikotom (jelasakan)
  3. Jelasakan beserta contoh apa itu kunci tabular dan formula taksonomi
  4. Sebutkan syarat-syarat penulisan nama ilmiah
  5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sinonim, sebutkan contohnya?
loading...

Info Kesehatan Anda

loading...

Rizkibio Web Learning

Entri Populer