Selamat Datang di situs materi perkuliahan yang diampu oleh Rizki, S.Si., M.P email: khi_bio@yahoo.com

Welcome on Rizkibio Web Learning


Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat datang di Web bimbingan Rizki, S.Si., M.P., Lecturer Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Web ini di buat dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan dan memahami konsep-konsep tentang mata kuliah yang dibimbing oleh penulis. Mereka tetap dapat mengakses materi tentang perkuliahan dimanapun mereka berada melalui smartphone, netbook, laptop, atau komputer yang terhubung dengan internet. Web ini juga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum karena dalam web ini juga disediakan foto-foto objek atau gambar bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum (dalam pengembangan).
Semoga bermanfaat dan Selamat Belajar...........

Cara Pembuatan Herbarium


Rizki, S.Si., M.P.

Herbarium Kering

Alat dan Bahan
  1. Gunting tanaman
  2. Koran bekas yang sudah di potong dua
  3. Karung beras
  4. Plastik ukuran karung (atau 50 kg)
  5. Pisau cutter
  6. Tali rafia
  7. Label gantung (ukuran 3cmx3cm yang diikat dengan benang “jagung” 30 cm)
  8. Triplek ukuran maksimal 30x40 (jika diperlukan)
  9. Pensil, Spidol permanent, Buku dan alat tulis
  10. Alkohol 96% atau alkohol 70%, spritus (sebaiknya alkohol 96%)
  11. FAA (untuk awetan basah)
  12. Kertas monting (tidak dibawa ke lapangan)
  13. Kertas Kalkir (tidak dibawa ke lapangan)
Di lapangan
  1. Amati tumbuh-tumbuhan yang ada di lapangan
  2. Sampel diambil di lapangan rangkap tiga (kalau tumbuhannya sedikit ambil dua sampel saja)Sampel diberi label gantung yang telah di tulis nomor koleksinya
  3.  Catat tempat hidup tumbuhan, habitus (perawakan batang) warna daun, pucuk (daun muda atau daun tua), bunga, buah dan biji (jika ada), bau, rasa dan ciri-ciri khas lainnya, catatan disesuai dengan nomor koleksi yang diberi pada sampel dengan label gantung. (catat pada lembaran yang telah disediakan) satu rangkap tidak diawetkan, untuk identifikasi di POSKO
  4.  Masukan ke dalam karung dengan diatur serapi mungkin. Meletakkan sampel dalam karung harus direbahkan. (sampel yang diambil sebaiknya lengkap organ vegetatif dan generatifnya) ukuran sampel yang diambil tidak lebih dari 30 cm.
  5. Kemudian sampel dalam karung dibawa ke posko. Sampel disusun di atas kertas koran serapi mungkin, masing-masing koran hanya terdapat satu sampel
  6.  Sampel disusun dan ditumpuk dengan rapi, jangan sampai ada bagian tumbuhan yang keluar lipatan kertas koran, dan lipatan koran harus satu arah 
  7. Satu atau dua helai daun harus telentangkan sehingga terlihat bagian bawah daunnya.
  8. Setelah semua sampel tanaman tersusun dengan rapi di dalam kertas koran kemudian ikat  kertas koran dengan tali rafia, jangan mengikatnya terlalu keras.
  9. Masukan ke dalam kantong plastik dan diberi alkohol 96%,  atau jika tidak ada boleh menggunakan alkohol 70% atau spritus secukupnya (jika menggunakan spritus sampel yang telah disiram harus secepatnya dikeringkan, maksimal satu hari.
  10. Tutup plastik dengan rapat, jangan sampai menyisakan rongga udara
  11. Rekatkan dengan lakban mulut plastiknya, jangan sampai ada udara yang masuk
  12. Sudah boleh dibawa pulang
  13.  Agar lebih aman dan jangan terlipat bagian atas dan bawahnya diberi dengan triplek atau kardus terbal dengan ukuran yang sama
  14. Ikat kuat dengan tali rafia
  15. Catat nama kelompok dengan spidol permanen
  16. Satu sampel yang tidak diawetkan tadi digunakan untuk identifikasi dilapangan, identifikasi tumbuhan dan dituliskan pada LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI

Di laboratorium
(wajib diperhatikan langkahnya agar herbarium tidak keriting)
  1. Sampel dikeluarkan dari plastiknya, dan jika belum tersusun rapi, buka ikatan dan susun kembali 
  2. Ukuran sampel tumbuhan sebaiknya 30 cm, dan jika panjang harus dibelokkan atau di potong sesuai dengan kelengkapan bagian-bagiannya
  3. Kemudian susun kembali sampel di atas kertas koran serapi mungkin, masing-masing koran hanya terdapat satu sampel, jika ada sampel yang tidak rapi atau keriting, dirapikan kembali dengan tangan
  4. Masing-masing sampel diikat maksimal hanya 5 sampel, setiap 5 sampel harus dibatasi dengan 1 kardus 
  5. Bagian atas dan bawah tumpukan sampel diberi triplek atau kardus tebal (kuat), kemudian ikat kuat dengan tali rafia (sampel harus terus di tekan agar sampel tidak keriting
  6. Sampel dikeringkan dengan oven dengan suhu 60 derajat C selama 2 hari, atau langsung dengan penjemuran dengan sinar matahari yang terik, jangan sampai sampel terkena air. 
  7. Setelah sampel benar-benar kering, sampel dijahitkan di atas kertas monting dengan ukuran maksimal 30x40 (ukuran jangan sampai berlebih) 
  8. Kemudian beri label herbarium (label ditempel di sebelah kiri herbarium) 
  9. Herbarium di fotocopy 
  10. Spesimen yang didapatkan harus digambar di atas kertas kalkir 
  11. Deskripsi spesies dikerjakan pada lembar deskripsi (contoh ada di penuntun praktikum) 
  12. Sesuikan deskripsi dengan buku catatan yang anda tulis di lapangan 
  13. Buat satu buah map herbarium dari karton tebal. 
  14. Herbarium yang telah dibuat dimasukan ke dalam map herbarium tersebut


loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Kesehatan Anda

loading...

Rizkibio Web Learning

Entri Populer