Selamat Datang di situs materi perkuliahan yang diampu oleh Rizki, S.Si., M.P email: khi_bio@yahoo.com

Welcome on Rizkibio Web Learning


Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat datang di Web bimbingan Rizki, S.Si., M.P., Lecturer Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Web ini di buat dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan dan memahami konsep-konsep tentang mata kuliah yang dibimbing oleh penulis. Mereka tetap dapat mengakses materi tentang perkuliahan dimanapun mereka berada melalui smartphone, netbook, laptop, atau komputer yang terhubung dengan internet. Web ini juga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum karena dalam web ini juga disediakan foto-foto objek atau gambar bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum (dalam pengembangan).
Semoga bermanfaat dan Selamat Belajar...........

Perbedaan Sub Divisio Angiospermae dan Gymnospermae


Perbedaan subdivisio gymnospermae dengan angiospermae

Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.


Perbedaan biji pada subdivisio Gymnospermae dan subdivisio Angiospermae


Aspek
Gymnospermae
Angiospermae
Habitus
semak., perdu atau pohon
Terna, semak, perdu, pohon
Akar
Sistem akar tunggang
Sistem akar serabut dan akar tunggang
Batang
Tegak lurus, bercbang
Bermacam-macam, bercabang-cabang atau tidak
Daun
Jarang berdaun lebar, jarang bersifat majemuk, sistem pertulangan tidak banyak
Kebanyakan berdaun lebar, tunggal atau mejemuk dengan komposis yang beraneka ragam, beraneka ragam sistem pertulangan
Bunga
Bunga sesungguhnya belum ada, sporofil terpisah-pisah atau membentuk strobilus dan makrosporofil(daun buah) dengan bakal biji (makrosporangium) yang tampak menempel padanya makro dan mikrosporofil terpisah berupa spermatozoid yang masih gerak aktif
Bunga ada, tersusun dari sporofil plus bagian-bagian lain. Makrosporofil (daun buah) membentuk badan yang disebut putik dengan pakal biji di dalamnya(tidak tampak) makrosporofil dan mikrosporofil (benang sari) terpisah atau berkumpul pada suatu bunga. Berupa inti sperma (inti generatif) yang tidak bergerak aktif
Penyerbukan
Hampir selalu denga cara anemofili, serbuk sari jatuh langsung pada bakal biji, jarak jatuh antara peyerbukan sampai pembuahan relatif panjang
Bermacam-macam(autofili, anemofili, hidrofili, zoofili, dll) serbuk sari jatuh pada kepala putik, jarak penyerbukan sampai pembuahan lebih pendek
Anatomi
Akar dan batang berkambium, selalu mengadakan pertumbuhan menebal sekunder berkas pembuluh pengangkutan kolateral terbuka xylem terdiri atas trakeida saja floem tanpa sel-sel pengiring
Ada yang berkambium ada yang tidak, ada yang bmenebal sekunder, ada yang tidak berkas pembuluh pengangkutan ada yang berkolateral terbuka, ada yang kolateral tertutup, ada yang bikolateral xylem terdiri atas trakea dan trakeida, floem dengan sel-sel pengiring

Pembuahan ganda pada Angiospermae


Pembuahan Ganda pada Angiospermae


Pembuahan pada tumbuhan adalah proses meleburnya (menyatunya) inti sperma dan ovum yang terjadi di dasar putik untuk membentuk embrio tumbuhan. Dalam tumbuhan tingkat tinggi dikenal 2 macam pembuahan yaitu pembuahan tunggal dan pembuahan ganda. Pembuahan tunggal terjadi pada gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) sedangkan pembuahan ganda akan terjadi pada angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).

Angiospermae mengalami pembuahan ganda untuk membentuk embrio dan cadangan makanan (endosperma). Disebut pembuahan ganda karena memang terjadi dua kali proses pembuahan yaitu: 
  1. Peleburan inti generatif 1 dengan ovum (sel telur) membentuk zigot yang akan berkembang menjadi embrio. 
  2. Peleburan inti generatif 2 dengan inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma (cadangan makanan). 
Pembuahan akan diawali terlebih dahulu oleh proses penyerbukan, yaitu jatuhnya serbuk sari pada kepala putik. Inti sel dalam serbuk sari akan membelah membentuk inti vegetatif, inti generatif 1, dan inti generatif 2. Setelah beberapa saat, serbuk sari akan berkecambah membentuk tabung serbuk sari sebagai jalan menuju kantung embrio. Kantung embrio terdapat pada dasar putik dan merupakan tempat terjadinya pembuahan. Inti sel serbuk sari nantinya akan berjalan di sepanjang tabung serbuk sari untuk mencapai kantung embrio tersebut.

Inti vegetatif akan berjalan di depan inti generatif karena berperan sebagai penunjuk jalan bagi kedua inti generatif tersebut. Setelah sampai di kantung embrio, inti generatif 1 akan membuahi ovum membentuk zigot dan inti generatif 2 akan membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma.

Sel telur yang bersifat haploid (n) akan dibuahi inti generatif 1 yang bersifat haploid (n) sehingga akan menghasilkan zigot yang bersifat diploid (2n). Inti kandung lembaga sekunder akan dibuahi oleh inti generatif 2 sehingga terbentuk endosperma. Endosperma bersifat triploid (3n) karena merupakan penyatuan 2 inti kandung lembaga sekunder dan inti generatif 2 yang masing-masing bersifat haploid.

zigot nantinya akan berkembang menjadi embrio calon individu baru, sedangkan endosperma merupakan cadangan makanan bagi perkembangan embrio. Endosperma akan digunakan sebagai sumber makanan pertama pada proses perkecambahan biji.

Pembuahan ganda hanya terjadi pada angiospermae, sedangkan pada gymnospermae terjadi proses yang berbeda yang disebut pembuahan tunggal. Gymnospermae hanya mengalami pembuahan tunggal sehingga tidak menghasilkan endosperma sebagai cadangan makanan.

Lanjutkan ke materi:
  1. Memahami perbedaan Sub Divisio Angiospermae dan gymnospermae (klik disini)
  2. Classis Monocotyledoneae (klik disini)
    1. Ordo Pandanales (klik disini)
      1. Familia Pandanaceae (klik disini)
    2. Ordo Helobiae (klik disini)
      1. Familia Alismataceae (klik disini)
      2. Familia Butomaceae (klik disini)
      3. Familia Hydrocarithaceae (klik disini)
    3. Ordo Spathiflorae (klik disini)
      1. Familia Araceae (klik disini)
      2. Familia Lemnaceae (klik disini)
loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Kesehatan Anda

loading...

Rizkibio Web Learning

Entri Populer