Perbedaan subdivisio gymnospermae dengan angiospermae
Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.
![]() |
Perbedaan biji pada subdivisio Gymnospermae dan subdivisio Angiospermae |
Aspek
|
Gymnospermae
|
Angiospermae
|
Habitus
|
semak., perdu atau pohon
|
Terna, semak, perdu, pohon
|
Akar
|
Sistem akar tunggang
|
Sistem akar serabut dan akar tunggang
|
Batang
|
Tegak lurus, bercbang
|
Bermacam-macam, bercabang-cabang atau tidak
|
Daun
|
Jarang berdaun lebar, jarang bersifat majemuk,
sistem pertulangan tidak banyak
|
Kebanyakan berdaun lebar, tunggal atau mejemuk
dengan komposis yang beraneka ragam, beraneka ragam sistem pertulangan
|
Bunga
|
Bunga sesungguhnya belum ada, sporofil terpisah-pisah
atau membentuk strobilus dan makrosporofil(daun buah) dengan bakal biji
(makrosporangium) yang tampak menempel padanya makro dan mikrosporofil
terpisah berupa spermatozoid yang masih gerak aktif
|
Bunga ada, tersusun dari sporofil plus bagian-bagian
lain. Makrosporofil (daun buah) membentuk badan yang disebut putik dengan
pakal biji di dalamnya(tidak tampak) makrosporofil dan mikrosporofil (benang
sari) terpisah atau berkumpul pada suatu bunga. Berupa inti sperma (inti
generatif) yang tidak bergerak aktif
|
Penyerbukan
|
Hampir selalu denga cara anemofili, serbuk sari
jatuh langsung pada bakal biji, jarak jatuh antara peyerbukan sampai
pembuahan relatif panjang
|
Bermacam-macam(autofili, anemofili, hidrofili,
zoofili, dll) serbuk sari jatuh pada kepala putik, jarak penyerbukan sampai
pembuahan lebih pendek
|
Anatomi
|
Akar dan batang berkambium, selalu mengadakan
pertumbuhan menebal sekunder berkas pembuluh pengangkutan kolateral terbuka
xylem terdiri atas trakeida saja floem tanpa sel-sel pengiring
|
Ada yang berkambium ada yang tidak, ada yang
bmenebal sekunder, ada yang tidak berkas pembuluh pengangkutan ada yang
berkolateral terbuka, ada yang kolateral tertutup, ada yang bikolateral xylem
terdiri atas trakea dan trakeida, floem dengan sel-sel pengiring
|
Pembuahan pada tumbuhan adalah proses meleburnya (menyatunya) inti sperma dan ovum yang terjadi di dasar putik untuk membentuk embrio tumbuhan. Dalam tumbuhan tingkat tinggi dikenal 2 macam pembuahan yaitu pembuahan tunggal dan pembuahan ganda. Pembuahan tunggal terjadi pada gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) sedangkan pembuahan ganda akan terjadi pada angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
Angiospermae mengalami pembuahan ganda untuk membentuk embrio dan cadangan makanan (endosperma). Disebut pembuahan ganda karena memang terjadi dua kali proses pembuahan yaitu:
- Peleburan inti generatif 1 dengan ovum (sel telur) membentuk zigot yang akan berkembang menjadi embrio.
- Peleburan inti generatif 2 dengan inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma (cadangan makanan).
Pembuahan akan diawali terlebih dahulu oleh proses penyerbukan, yaitu jatuhnya serbuk sari pada kepala putik. Inti sel dalam serbuk sari akan membelah membentuk inti vegetatif, inti generatif 1, dan inti generatif 2. Setelah beberapa saat, serbuk sari akan berkecambah membentuk tabung serbuk sari sebagai jalan menuju kantung embrio. Kantung embrio terdapat pada dasar putik dan merupakan tempat terjadinya pembuahan. Inti sel serbuk sari nantinya akan berjalan di sepanjang tabung serbuk sari untuk mencapai kantung embrio tersebut.
Inti vegetatif akan berjalan di depan inti generatif karena berperan sebagai penunjuk jalan bagi kedua inti generatif tersebut. Setelah sampai di kantung embrio, inti generatif 1 akan membuahi ovum membentuk zigot dan inti generatif 2 akan membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma.
Sel telur yang bersifat haploid (n) akan dibuahi inti generatif 1 yang bersifat haploid (n) sehingga akan menghasilkan zigot yang bersifat diploid (2n). Inti kandung lembaga sekunder akan dibuahi oleh inti generatif 2 sehingga terbentuk endosperma. Endosperma bersifat triploid (3n) karena merupakan penyatuan 2 inti kandung lembaga sekunder dan inti generatif 2 yang masing-masing bersifat haploid.
zigot nantinya akan berkembang menjadi embrio calon individu baru, sedangkan endosperma merupakan cadangan makanan bagi perkembangan embrio. Endosperma akan digunakan sebagai sumber makanan pertama pada proses perkecambahan biji.
Pembuahan ganda hanya terjadi pada angiospermae, sedangkan pada gymnospermae terjadi proses yang berbeda yang disebut pembuahan tunggal. Gymnospermae hanya mengalami pembuahan tunggal sehingga tidak menghasilkan endosperma sebagai cadangan makanan.
Lanjutkan ke materi:
Lanjutkan ke materi:
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar