Selamat Datang di situs materi perkuliahan yang diampu oleh Rizki, S.Si., M.P email: khi_bio@yahoo.com

Welcome on Rizkibio Web Learning


Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat datang di Web bimbingan Rizki, S.Si., M.P., Lecturer Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Web ini di buat dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan dan memahami konsep-konsep tentang mata kuliah yang dibimbing oleh penulis. Mereka tetap dapat mengakses materi tentang perkuliahan dimanapun mereka berada melalui smartphone, netbook, laptop, atau komputer yang terhubung dengan internet. Web ini juga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum karena dalam web ini juga disediakan foto-foto objek atau gambar bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum (dalam pengembangan).
Semoga bermanfaat dan Selamat Belajar...........

Komunitas

Komunitas Vegetasi Bakau di Taluak Buo
Sebuah komunitas adalah kumpulan populasi tumbuhan dan tanaman yang hidup secara bersama di dalam suatu lingkungan. Serigala, rusa, berang-berang, pohon cemara dan pohon birch adalah beberapa populasi yang membentuk komunitas hutan di Isle Royale. Ahli ekologi mempelajari peranan masing-masing spesies yang berbeda di dalam komunitas mereka. Mereka juga mempelajari tipe komunitas lain dan bagaimana mereka berubah. Beberapa komunitas seperti hutan yang terisolasi atau padang rumput dapat diidentifikasi secara mudah, sementara yang lainnya sangat sulit untuk dipastikan.
loading...

Ekotype

Ecotype Tumbuhan

Linnaeus dan pakar taksonomi sesudahnya menyadari bahwa spesies itu tidaklah homogen: anggota tubuhnya berbeda dalam ketinggian, ukuran dan waktu berbunga, atau sifat-sifat lainnya dapat berubah karena intensitas cahaya, ketinggian lintang, ketinggian tempat atau sifat-sifat tempat lainnya. 
loading...

Species Taksonomi dan Ekologi


1. Spesies Taksonomi 

Yang dimaksud dengan dengan spesies taksonomi adalah spesis yang terdiri dari sejumlah populasi yang memiliki kesamaan morfologi dan ekologi yang mungkin dapat atau tidak dapat saling kawin, tetapi secara reproduksi terpisah dari kelompok itu. Dalam defenisi ini dikombinasikan 3 aspek :
loading...

Konsep Relung (Niche)


Relung atau niche merupakan cara hidup dari makhluk hidup dalam habitatnya. Relung juga dapat diartikan sebagai deskripsi multidimensional dari kebutuhan sumber daya spesis, kebutuhan habitat dan toleransi lingkungan (Hutchinson,1957).
loading...

Penyebaran Racun dalam Tubuh

Racun
Efek racun terhadap tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: 
  1. Sifat fisik bahan kimia, yang dapat berwujud gas, uap (gas dari bentuk padat/cair), debu (partikel padat), kabut (cairan halus di udara), fume (kondensasi partikel padat), awan (partikel cair kondensasi dari fase gas), asap (partikel zat karbon). 
  2. Dosis beracun: jumlah/konsentrasi racun yang masuk dalam badan. 
  3. Lamanya pemaparan. 
loading...

Cara Mengatasi Keracunan

Limbah berbahaya yang dibuang ke lingkungan

Usaha-usaha pencegahan secara preventif perlu dilakukan dalam setiap industri yang memproduksi maupun menggunakan baik bahan baku maupu bahan penolong yang bersifat racun agar tidak kerugian ataupun keracunan setiap waktu dapat terjadi di lingkungan pekerja yang menangani bahan kimia beracun. Pencgahan secara preventif tersebut adalah sebagai-berikut:
loading...

Anti Racun


Penawar racun adalah obat yang dapat melawan efek dari racun. Beberapa penawar racun yang sering digunakan adalah:
Jeruk sebagai penawar racun
loading...

Cara Kerja Racun dan Efek Racun

Racun yang masuk ke dalam tubuh dapat dikelompokkan berdasarkan mekanisme kerjanya dalam tubuh manusia: 

Orang Keracunan
Racun yang bekerja lokal atau setempat.Umumnya akan menimbulkan rasa nyeri yang hebad dan dapat disertai dengan perforasi. Zat-zat korosif, misalnya lison, asam kuat, basa kuat. Bersifat iritasi, misalnya arsen,HgCL2, Bersifat anestetik, misalnya kokain,asam karbon
loading...

Lethal Dose (LD50)

Add caption


Nama LD 50 adalah singkatan untuk ‘’Lethal Dose,50% atau dosis mematikan median.ini adalah jumlah zat yang diprlukan (biasanya per berat badan) untuk membunuh 50% dari populasi uji.
loading...

Cara Masuk Racun ke Dalam Tubuh

Bahan Beracun
Racun dapat masuk kedalam tubuh seseorang melalui beberapa cara: 
  1. Melalui mulut(peroral / ingesti) 
  2. Melalui saluran pernapasan (inhalasi) 
  3. Melalui suntikan (parenteral ,injeksi) 
  4. Melalui kulit yang sakit / intak atau kulit yang sakit 
  5. Melalui dubur atau vagina (perektral atau pervaginal)
loading...

Pengelompokan Racun


Dalam sebuah buku forensik medis yang ditulis oleh JL Casper, racun diklasifikasikan menjadi 5 golongan,yaitu : 
Racun yang menyebabkan iritasi pada kulit
  1. Racun iritan, yaitu racun yang menimbulkan iritasi dan radang.Contohnya asam mineral, fungsi beracun, dan preparasi arsenik 
loading...

Pengertian Racun


Ilustrasi racun dalam botol
Racun atau bahan kimia yang beracun adalah bahan kimia yang dalam jumlah kecil menimbulkan keracunan pada manusia atau mahluk hidup lainnya atau bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian atau terserap ke dalam tubuh karena tertelan,lewat pernapasan atau kontak lewat kulit.Dan keracunan didefinisian sebagai keadaan sakit yang di timbulkan oleh racun.Bahan racun yang masuk kedalam tubuh dapat langsung menggangu organ tubuh tertentu,seperti paru-paru,hati,ginjal,dan lainnya.
loading...

Bahan Kimia Sebagai Sumbar Racun

Bahan kimia umum yang sering menimbulkan keracunan adalah : 

Bahan Kimia
Golongan pestisisda, yaitu Organo Klorin, Organo Fosfat, Karbamat dan Arsenic. Golongan gas, yaitu Nitrogen, Metana, Hidrogen Sianida, Hidrogen Sulfida, Nikel Karbonil, Sulfur Dioksida, Klor, Nitrogen Oksida, Fosgen, Arsin dan Stibin. Golongan Metalloid/logam, yaitu Timbale, Posfor, Air Raksa, Arsen, Krom, Cadmium, Nikel, Platina seng Seng. Golongan bahan organic, yaitu Akrilamida, Anilin, Benzena, Toluene, Xilena, Vinil Klorida, Karbon Disulfida, Metil Alkohol, Fenol, Stirena dan lain-lain.
loading...

Racun

loading...

Media Pertumbuah Bakteri


PENDAHULUAN

Kelangsungan hidup dan pertumbuhan mikiroorganisme dipengaruhioleh adanya nutrisi dan faktor lingkungan. Bahan nuttrisi yang tersdia dapat berupa bahan alami dapat pula berupa bahan sintetis. Bahan nutrisi yang digunakan mikrorganisme biasanya berupa senyawa sederhana yang tersedia secara langsung atau berasal dari senyawa yang kompleks yang kemudian dipecah oleh mikrorganisme menjadi senyawa yang sederhana melalui proses enzimatik. Bahan nutrisi ini dapat berupa cairan atau padatan setengah padat (semi solid). Yang kemudian disebut Media
loading...

Undang-undang dan Peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 

Undang-Undang ini mengatur dengan jelas tentang kewajiban pimpinan tempat kerja dan pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja.
loading...

Pokok-pokok Tindakan dalam Menangani Kecelakaan di Laboratorium


Tujuan pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan adalah : 
  1. Mempertahankan korban agar tetap hidup; 
  2. Membuat korban agar tetap stabil dan tidak lebih parah; 
  3. Mengurangi rasa nyeri, tidak nyaman atau rasa cemas pada korban. 
loading...

Perlengkapan Keselamatan Kerja



A. Peralatan pelindung diri 

1. Jas laboratorium 

Jas laboratorium (lab coat) berfungsi melindungi badan dari percikan bahan kimia berbahaya. Jenisnya ada dua yaitu jas lab sekali pakai dan jas lab berkali-kali pakai. Jas lab sekali pakai umumnya digunakan di laboratorium biologi, sementara jas lab berkali-kali pakai digunakan di laboratorium kimia, fisika dan laboaratorium lainnya
loading...

Penyebab terjadinya kecelakaan kerja di Laboratorium


Kecelakaan kerja dapat terjadi kapan saja dan dimana saja yang dapat menimpa setiap pekerja. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan kerugian bagi pekerja dan juga yang memperkerjakan. Maka dari itu mengidentifikasi bahaya kerja akan mengurangi bahka mencegah bahaya melalui pengedalian bahaya kerja yang dilakukan melalui hasil analisa identifikasi bahaya kerja. 
loading...

Kecelakaan yang sering terjadi di laboratorium



Berbagai jenis kecelakaan dapat terjadi dilaboratorium sekolah. Jenis-jenis kecelakaan yang dapat terjadi di laboratorium sekolah diantaranya:
loading...

Waktu Perawatan Alat Laboratorium

Waktu yang harus diperhatikan

Waktu untuk perawatan peralatan laboratorium dapat dilihat dari tersedianya kesempatan atau waktu bagi pihak yang dilibatkan dalam kegiatan perawatan dan pemanfaatan kesempatan tersebut secara efektif dan efisien untuk melaksanakan kegiatan perawatan. Dari sisi obyek yang dirawat, jadwal pelaksanakan pekerjaan perawatan laboratorium dapat ditetapkan berdasarkan pada:
loading...

Cara Perawatan Alat dan Bahan Laboratorium

Perawatan Alat Laboratorium
Cara atau metode untuk melakukan pekerjaan perawatan peralatan laboratorium yang dapat dilakukan antara lain dengan cara: 
  1. Melakukan pencegahan, misalnya dengan memberi peringatan melalui gambar atau tulisan, peraturan, tata tertib bagi pengguna laboratorium/bengkel, memberi bahan pengawet. 
loading...

Peralatan Perawatan Alat dan Bahan Laboratorium

Toolkits Untuk Perawatan Alat Laboratorium

Tersedianya alat-alat perawatan merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan perawatan laboratorium. Apabila laboratorium memiliki peralatan perawatan lengkap akan sangat mendukung terlaksananya program perawatan peralatan laboratorium. Peralatan untuk pekerjaan perawatan, tergantung dari jenis sarana atau fasilitas yang dirawat serta jenis kegiatan perawatannya.
loading...

Bahan untuk Perawatan Laboratorium

Bahan-bahan Pembersih
Yang dimaksud dengan bahan perawatan adalah seluruh jenis bahan yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan perawatan peralatan laboratorium. Bahkan untuk pekerjaan perawatan ini harus tersedia dengan jumlah yang memadai, karena bahan ini merupakan salah satu sumber daya yang sangat urgen untuk merawat semua peralatan laboratorium. Bahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan perawatan peralatan laboratorium, antara lain:
loading...

Biaya perawatan Alat dan Bahan Laboratorium

Uang Untuk Pembiayaan Laboratorium

Perawatan membutuhkan biaya, bahkan kadang-kadang biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan perawatan sangat mahal.

Biaya perawatan dibutuhkan untuk berbagai hal, antara lain:
loading...

Tenaga Perawatan Alat dan Bahan Laboratorium

Pengunaan Alat Laboratorium

Tenaga laboran/ teknisi mempunyai tanggung jawab dalam merawat laboratorium yang dikelolanya. Salah satu tugas seorang laboran/ teknisi adalah melaksanakan perawatan laboratorium yang meliputi pekerjaan menjaga, menyimpan, membersihkan, memelihara, memeriksa, menyetel kembali, bahkan bila perlu dan dibutuhkan dapat melakukan penggantian dan perbaikan komponen peralatan laboratorium yang rusak.
loading...

Pengelolaan Perawatan Alat dan Bahan Laboratorium

Penyimpanan Bahan Kimia di Laboraotorim

Pemeliharaan alat-alat di laboratorium sebenarnya mempunyai andil besar dalam menanggulangi banyaknya kecelakaan kerja di dalam laboratorium. Pemeliharaan alat-alat laboratorium secara berkala dapat mengantisipasi kecelakaan yang timbul secara lebih dini.
loading...

Jenis Perawatan Alat dan Bahan Laboratorium



Pembersihan Alat-Alat Laboratorium
Jenis perawatan 

Perawatan dapat dibedakan antara perawatan terencana dan perawatan tidak terencana. 

1. Perawatan terencana 

Perawatan terencana adalah jenis perawatan yang diprogramkan, diorganisir, dijadwal, dianggarkan, dan dilaksanakan sesuai dengan rencana, serta dilakukan monitoring dan evaluasi. Perawatan terencana dibedakan menjadi dua, yakni: perawatan terencana yang bersifat pencegahan atau perawatan preventif, dan perawatan terencana yang bersifat korektif.
loading...

Perawatan Preventif Alat dan Bahan

Perawatan Laboratorium

Memahami perawatan preventif alat dan bahan.

Pengertian perawatan

Perawatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan peralatan dalam kondisi yang baik dan siap pakai. Dalam kaitannya dengan perawatan peralatan laboratorium, perawatan dimaksudkan sebagai usaha preventif atau pencegahan agar peralatan tidak rusak atau tetap terjaga dalam kondisi baik, siap beroperasi. Disamping itu perawatan juga dimaksudkan sebagai upaya untuk menyetel atau memperbaiki kembali peralatan laboratorium yang sudah terlanjur rusak atau kurang layak sehingga siap digunakan untuk kegiatan praktikum para siswa (Soerya, 2011: 6).
loading...

Teknik Penyimpanan Alat dan Bahan Kimia

Penyimpanan Alat-Alat Laboratorium

Pedoman Umum Penyimpanan 
  1. Setelah digunakan dikembalikan di tempat semula 
  2. Dikontrol periodik 
  3. Pertimbangan menyimpan berdasarkan jangkauan untuk menghindari kecelakaan 
  4. Botol besar disebelah bawah, kecil di atas 
  5. Lemari ditempat khusus 
  6. Disimpan pada tempat yang sesuai dan terpisah (padat, cair, gas, mudah terbakar, higroskopis, mudah menguap) 
loading...

Pengelompokan Alat dan Bahan Kimia

Penyimpanan Alat Laboratorium
Cara penyimpanan alat dan bahan dapat berdasarkan jenis alat, pokok bahasan, golongan percobaan dan bahan pembuat alat: 
  1. Pengelompokan alat–alat fisika berdasarkan pokok bahasannya seperti: Gaya dan Usaha (Mekanika), Panas, Bunyi, Gelombang, Optik, Magnet, Listrik, Ilmu, dan Alat reparasi. 
  2. Pengelompokan alat–alat biologi menurut golongan percobaannya, seperti: Anatomi, Fisiologi, Ekologi dan Morfologi. 
  3. Pengelompokan alat–alat kimia berdasarkan bahan pembuat alat tersebut seperti: 
loading...

Penyimpanan Alat dan Bahan Kimia


Penyimpanan Alat Laboratorium

Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium memerlukan perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing. Perlakuan yang salah dalam membawa, menggunakan dan menyimpan alat dan bahan di laboratorium dapat menyebabkan kerusakan alat dan bahan, terjadinya kecelakaan kerja serta dapat menimbulkan penyakit. Cara memperlakukan alat dan bahan di laboratorium secara tepat dapat menentukan keberhasilan dan kelancaran kegiatan (Soerya, 2011)
loading...

Memahami faktor-faktor dari kerusakan alat dan bahan

Penataan Alat yang tidak Baik


1. Memahami faktor-faktor dari kerusakan alat dan bahan 

Tidak dapat dielakkan semua alat dan bahan lambat laun akan mengalami kerusakan karena dimakan usia, karena lamanya alat-alat tersebut, baik lama pemakaian maupun lama disimpan, atau disebabkan oleh keadaan lingkungan. Sumber-sumber kerusakan yang disebabkan keberadaan alat dan bahan di dalam lingkungannya dapat digolongkan menjadi tujuh golongan, yaitu sebagai berikut:
loading...

Pemeliharaan Alat dan Bahan Laboratorium

Praktikum di Laboratorium
MATERI PERKULIAHAN

  1. Memahami faktor-faktor dari kerusakan alat dan bahan (Klik di sini)
  2. Menjelaskan penyimpanan alat dan bahan kimia 
  3. Memahami perawatan preventif alat dan bahan 
loading...

Memahami pengadaan alat dan bahan


Pekerjaan di Laboratorium
Pada umumnya pengadaaan alat dan bahan laboratorium dilakukan oleh pemerintah. Pemerintah memberikan alat dan bahan laboratorium kepada sekolah-sekolah negeri secara cuma-cuma. Namun, sekolah swasta tidak diberikan secara cuma-cuma, sekolah tersebut harus membeli sendiri alat dan bahan laboratorium tersebut yang diperlukan untuk kegiatan pendidikan IPA. Tapi sekolah yang mendapat alat dan bahan apabila dalam praktikum terdapat kerusakan ataupun habis, sekolah tersebut harus membeli sendiri. Prosedur pembelian dimulai dengan penyusunan daftar alat dan bahan yang akan dibeli. Pengelola laboratorium yang menyusun daftar alat dan bahan tersebut berdasarkan dari usulan guru IPA atau catatan buku harian tentang alat dan bahan yang diperlukan. Penyusunan daftar tersebut dapat juga dilakukan dengan memilih alat dan bahan yang terdapat dalam katalog daftar alat dari perusahaan pengadaan alat dan bahan yang ada sesuai dengan keperluan.
loading...

Menjelaskan disiplin dalam laboratorium


 
Praktikum di Laboratorium
  1. Peserta praktikum (praktikan) adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi yang masih aktif dan mengambil mata kuliah praktikum yang ada pada semester yang sedang berjalan. 
  2. Kegiatan praktikum dilaksanakan setiap hari sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 
  3. Selama praktikum, praktikan tidak diperkenankan melakukan kegiatan selain praktikum, misalnya mengerjakan tugas pribadi dan kegiatan lainnya 
  4. Setiap selesai materi praktikum, praktikan membuat laporan hasil praktikum 
  5. Jumlah kehadiran praktikum dalam satu semester paling sedikit 90%. 
  6. Kegiatan 1 kali praktikum dianggap gagal apabila : Tidak menyerahkan laporan hasil praktikum sebelumnya atau tugas pendahuluan sebelum praktikum dan terlambat lebih dari 10 menit
loading...

Menjelaskan pengelolaan dari laboratorium


Ruang Laboratorium
Selama ini pengelolaan laboratorium sekolah belum dapat dilakukan sebagaimana mestinya. Bahkan terkesan ruang laboratorium yang dibangun tidak berfungsi. Tidak sedikit ruangan yang dibangun bagi kegaiatan laboratorium sekolah ada yang berubah fungsi. Tentu saja hal tersebut sangat disayangkan dan merugikan.
loading...

Peranan Chlorophyta


Rizki, S.Si., M.P.
  1. Cholophyta mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
  2. Produsen primer (penyedia oksigen) no1 d air 
loading...

Klasifikasi Chlorophyta

Lecturer: Rizki, S.Si., M.P.
klasifikasi Chlorophyta
Menurut Smith (1955) kelas chlorophyceae terdiri dari 10 bangsa yaitu: volvocales, tetrasporales, schizogonales, chlorococales, ulotrichales, oedogonales, ulvales, shiponales, shiponocladales, dan zignematales. Sedangkan menurut mattox dan stewart (1984), membagi chlorophyta dalam 5 kelas yaitu: mikromonadophyceae, charophyceae, ulvophyceae, pleurastrophyceae, dan chlorophyceae.
loading...

Bentuk-bentuk Chlorophyta

Lecturer: Rizki, S.Si., M.P.

1. Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak 

Chlorella. Banyak ditemukan sebagai plankton air tawar. Ukuran tubuhnya mikroskopis, bentuk bulat, serta berkembangbiak dengan pembelahan sel. Chlorella sebagai Makanan Suplemen. Chlorococcum. Tubuh bersel satu, tempat hidup air tawar, bentuk bulat telur, setiap sel memiliki satu kloroplas bentuk mangkuk. Reproduksi dengan membentuk zoospora (secara aseksual).
loading...

Perkembangbiakan Chlorophyta

Lecturer: Rizki, S.Si., M.P.

Konyugasi pada sel Spyrogira
Perkembangbiakan secara seksual banyak dijumpai yaitu, isogami, anisogami, dan oogami. Meiosis dapat terjadi pada zigot yag berkecambah atau pada waktu pembentukan spora dan gamet. Daur hidup yang umum dijumpai adalah tipe haplontik, meskipun beberapa jenis termasuk tipe diplohaplotik.
loading...

Susunan Sel Chlorophyta

a. Dinding sel 

Dinding sel tersusun atas 2 lapisan, lapisan dalam yang tersusun atas selulosa dan lapisan luar tersusun atas pektin tetapi beberapa bangsa Volvocales dindingnya tidak mengandung selulosa, melainkan tersusun oleh glikoprotein. Dinding sel caulerpales mengandung xylan atau mannan. Banyak jenis chlorophyceae mempunyai tipe ornamentasi dinding yang berguna dalam klasifikasi Volvocales
loading...

Struktur tubuh Chlorophyta

Lecturer: Rizki, S.Si., M.P.

Struktur tubuh bervariasi baik dalam ukuran, bentuk maupun susunannya. Untuk mencakup sejumlah besar variasi tersebut, maka alga hijau dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Chlamydomonas, Sel tunggal (uniseluler) dan motil
  1. Sel tunggal (uniseluler) dan motil (ex:Chlamydomonas)
  2. Sel tunggal uniseluler dan non motil (ex:Chlorella)
  3. Sel senobium (koloni yanh mempunyai jumlah sel tertentu sehingga mempunyai bentuk yang relatif tetap)
  4. Koloni tak baraturan (ex:Tetraspora)
loading...

Habitat Chlorophyta

Lecturer: Rizki, S.Si., M.P.

Chlorophyta biasanya hidup di air tawar, air laut, air payau tanah–tanah yang basah, ada pula yang hidup di tempat– tempat kering. Pada umumnya melekat pada batuan, dan seringkali muncul kepermukaan apabila air surut merupakan suatu penyusun
loading...

Ciri-ciri Chlorophyta

Lecturer: Rizki, S.Si., M.P.

Ciri-ciri Chlorophyta adalah sebagai berikut:
  1. Berwarna hijau terang 
  2. Kosmopolitan (air tawar, payau, asin. Dari oligotrof sampai eutrof
  3. Memiliki anggota terbanyak
loading...

Divisio Chlorophyta

Lecturer: Rizki, S.Si., M.P.

Tujuan Pembelajaran: Untuk mengetahui Divisio Chlorophyta yang meliputi
  1. Pendahuluan
  2. Ciri-ciri Chlorophyta
  3. Habitat 
  4. Struktur Tubuh 
  5. Susunan Sel 
loading...

Klasifikasi Alga

Rizki, S.Si., M.P.

Gambar Alga Cokelat
loading...

Reproduksi Alga

Rizki, S.Si., M.P.
Reproduksi pada alga
loading...

Organisasi Tubuh Alga

Rizki, S.Si., M.P.
Alga merah
Bentuk bentuk thalus pada algae dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu :
loading...

Pendahuluan dan Ciri-ciri Alga

Dosen Mata Kuliah: Rizki, S.Si., M.P.

Tujuan Pembelajaran, untuk mengetahui:
  1. Pendahuluan tentang Algae 
  2. Ciri-ciri Algae 
  3. Organisasi tubuh algae 
  4. Reproduksi Algae 
  5. Dasar-dasar klasifikasi Alga 
  6. Kalsifikasi alga yang digunakan sampai sekarang
Gambar: contoh species Alga
loading...

Info Kesehatan Anda

loading...

Rizkibio Web Learning

Entri Populer