Selamat Datang di situs materi perkuliahan yang diampu oleh Rizki, S.Si., M.P email: khi_bio@yahoo.com

Welcome on Rizkibio Web Learning


Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat datang di Web bimbingan Rizki, S.Si., M.P., Lecturer Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Web ini di buat dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan dan memahami konsep-konsep tentang mata kuliah yang dibimbing oleh penulis. Mereka tetap dapat mengakses materi tentang perkuliahan dimanapun mereka berada melalui smartphone, netbook, laptop, atau komputer yang terhubung dengan internet. Web ini juga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum karena dalam web ini juga disediakan foto-foto objek atau gambar bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum (dalam pengembangan).
Semoga bermanfaat dan Selamat Belajar...........

Organisasi Tubuh Alga

Rizki, S.Si., M.P.
Alga merah
Bentuk bentuk thalus pada algae dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu :

a. Bentuk uniseluler ( sel tunggal ) 
  1. Uniseluler yang motil, berflagella. Contoh : Clamydomonas . 
  2. Uniseluler non motil, koloni. Contoh Chlorella. 
b. Bentuk multiseluler 
  1. Bentuk koloni 
  2. Koloni yang motil ( senobium yang berflagella ) merupakan koloni dengan bentuk dan jumlah sel tertentu, contoh Volvox. 
  3. Koloni yang koloid ( senobium tidak berflagela ) , contoh : Hydrodixtyon. 
c. Bentuk agregasi 

Agregasi merupakan kumpulan dari sel sel yang tidak mempunyai bentuk tertentu. Agregasi terdiri dari 3 tipe : 
  1. Bentuk koloni palmeloid, terdiridari sel sel yang di kelilingi bahan lender, membentuk masa tidak teratur. Contoh : Tetraspora. 
  2. Bentuk koloni dendroid , terdiri dari sel sel yang dihubungkan bahan seperti lender yang di bentuk pada tempat tempat dari sel yang bersambungan. Contoh : Prasinocladus. 
  3. Bentuk koloni rhizopoidal. Terdiri dari sejumlah sel sel yang amuboid yang bergantung satu sama lain dengan menggunakan sejumlah tonjolan sitoplasmik. Contoh: Rhizochrystis dari kelas Chrysophyceae. 

d. Bentuk filamentik 

Bentuk ini ditandai dengan pembelahan selsel vegetative, tetapi setelah membelah sel sel hasil pembelahan tidak terpisah dan terletak dalam baris linear atau garis lurus. Bentuk filament terdiri dari 4 tipe : 
  1. Filament sederhana ( tak bercabang ) contoh : Ulothrix 
  2. Filament bercabang. Contoh Claophora. 
  3. Filament heteroktikh. Contoh : Stigoclonium. 
  4. Filament pseudoparenkhimatik, terdiridari filament yang uni aksial dan multi aksial. Filament yang uni aksial merupakan suatu sistem percabangan yang letaknya berjejer – saling berdekatan dan bearasal dari satu sumbu utama, hingga membentuk struktur yang Pseudoparenkhimatik. Contoh: Polysiphonia. Filament yang multi aksial merupakan sistem percabangan yang letaknya berjajar saling berdekatan dan berasal dari satu sumbu utama, yang terdiri dari sejumlah filament dan membentuk korteks sehingga membentuk korteks yang kompak. Contoh : Nemalion. 

e. Bentuk sifon atau pipa 

Thalus berinti banyak, tapi talus tidak terbagi oleh sekat sekat (septa), kecuali di tempat tempat terbentuknya alat reproduksi. Thalus relative berukuran besar. Contoh : Caulerpa. 

f. Bentuk pseudoparenkhimatik. 

Bila sel vegetative membelah menurut lebih dari satu bidang, struktur yang di hasilkan adalah struktur yang menyerupai parenkhim. Contoh : Ulva., Poryphyra. Perkembangan maksimal dari konstruksi parenkhimatik terlihat pada Laminariales dan Fucales. 

Reproduksi algae : Reproduksi algae dapat aseksual atau seksual; aseksual terjadi melalui fragmentasi, pembelahan biner dan pembentukan spora, sedangkan reproduksi seksual terjadi dengan peleburan dua gamet haploid. Beberapa spesies algae dapat berkembang biak dengan baik aseksual dan seksual berarti, tergantung pada kondisi lingkungan. 

Struktur ganggang dapat sederhana uniseluler (misalnya, Micromonas: alga air tawar) ke bentuk yang kompleks multisel (misalnya, Kelps atau Laminariales: rumput laut besar). Biasanya, ganggang yang ditemukan di setiap jenis habitat, air tawar, air laut, daerah rawa, tanah yang lembab dan batu. 

Berdasarkan ciri-ciri, ada empat jenis utama dari ganggang, yaitu, cyanobacteria, ganggang hijau, ganggang merah dan ganggang coklat.

Lanjutkan ke Materi:
loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Kesehatan Anda

loading...

Rizkibio Web Learning

Entri Populer