![]() |
Alga merah |
a. Bentuk uniseluler ( sel tunggal )
- Uniseluler yang motil, berflagella. Contoh : Clamydomonas .
- Uniseluler non motil, koloni. Contoh Chlorella.
b. Bentuk multiseluler
- Bentuk koloni
- Koloni yang motil ( senobium yang berflagella ) merupakan koloni dengan bentuk dan jumlah sel tertentu, contoh Volvox.
- Koloni yang koloid ( senobium tidak berflagela ) , contoh : Hydrodixtyon.
c. Bentuk agregasi
Agregasi merupakan kumpulan dari sel sel yang tidak mempunyai bentuk tertentu. Agregasi terdiri dari 3 tipe :
- Bentuk koloni palmeloid, terdiridari sel sel yang di kelilingi bahan lender, membentuk masa tidak teratur. Contoh : Tetraspora.
- Bentuk koloni dendroid , terdiri dari sel sel yang dihubungkan bahan seperti lender yang di bentuk pada tempat tempat dari sel yang bersambungan. Contoh : Prasinocladus.
- Bentuk koloni rhizopoidal. Terdiri dari sejumlah sel sel yang amuboid yang bergantung satu sama lain dengan menggunakan sejumlah tonjolan sitoplasmik. Contoh: Rhizochrystis dari kelas Chrysophyceae.
d. Bentuk filamentik
Bentuk ini ditandai dengan pembelahan selsel vegetative, tetapi setelah membelah sel sel hasil pembelahan tidak terpisah dan terletak dalam baris linear atau garis lurus. Bentuk filament terdiri dari 4 tipe :
- Filament sederhana ( tak bercabang ) contoh : Ulothrix
- Filament bercabang. Contoh Claophora.
- Filament heteroktikh. Contoh : Stigoclonium.
- Filament pseudoparenkhimatik, terdiridari filament yang uni aksial dan multi aksial. Filament yang uni aksial merupakan suatu sistem percabangan yang letaknya berjejer – saling berdekatan dan bearasal dari satu sumbu utama, hingga membentuk struktur yang Pseudoparenkhimatik. Contoh: Polysiphonia. Filament yang multi aksial merupakan sistem percabangan yang letaknya berjajar saling berdekatan dan berasal dari satu sumbu utama, yang terdiri dari sejumlah filament dan membentuk korteks sehingga membentuk korteks yang kompak. Contoh : Nemalion.
e. Bentuk sifon atau pipa
Thalus berinti banyak, tapi talus tidak terbagi oleh sekat sekat (septa), kecuali di tempat tempat terbentuknya alat reproduksi. Thalus relative berukuran besar. Contoh : Caulerpa.
f. Bentuk pseudoparenkhimatik.
Bila sel vegetative membelah menurut lebih dari satu bidang, struktur yang di hasilkan adalah struktur yang menyerupai parenkhim. Contoh : Ulva., Poryphyra. Perkembangan maksimal dari konstruksi parenkhimatik terlihat pada Laminariales dan Fucales.
Reproduksi algae : Reproduksi algae dapat aseksual atau seksual; aseksual terjadi melalui fragmentasi, pembelahan biner dan pembentukan spora, sedangkan reproduksi seksual terjadi dengan peleburan dua gamet haploid. Beberapa spesies algae dapat berkembang biak dengan baik aseksual dan seksual berarti, tergantung pada kondisi lingkungan.
Struktur ganggang dapat sederhana uniseluler (misalnya, Micromonas: alga air tawar) ke bentuk yang kompleks multisel (misalnya, Kelps atau Laminariales: rumput laut besar). Biasanya, ganggang yang ditemukan di setiap jenis habitat, air tawar, air laut, daerah rawa, tanah yang lembab dan batu.
Berdasarkan ciri-ciri, ada empat jenis utama dari ganggang, yaitu, cyanobacteria, ganggang hijau, ganggang merah dan ganggang coklat.
Lanjutkan ke Materi:
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar