Selamat Datang di situs materi perkuliahan yang diampu oleh Rizki, S.Si., M.P email: khi_bio@yahoo.com

Welcome on Rizkibio Web Learning


Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat datang di Web bimbingan Rizki, S.Si., M.P., Lecturer Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Web ini di buat dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan dan memahami konsep-konsep tentang mata kuliah yang dibimbing oleh penulis. Mereka tetap dapat mengakses materi tentang perkuliahan dimanapun mereka berada melalui smartphone, netbook, laptop, atau komputer yang terhubung dengan internet. Web ini juga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum karena dalam web ini juga disediakan foto-foto objek atau gambar bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum (dalam pengembangan).
Semoga bermanfaat dan Selamat Belajar...........

Menjelaskan pengelolaan dari laboratorium


Ruang Laboratorium
Selama ini pengelolaan laboratorium sekolah belum dapat dilakukan sebagaimana mestinya. Bahkan terkesan ruang laboratorium yang dibangun tidak berfungsi. Tidak sedikit ruangan yang dibangun bagi kegaiatan laboratorium sekolah ada yang berubah fungsi. Tentu saja hal tersebut sangat disayangkan dan merugikan.

Banyak faktor-faktor yang menyebabkan bergesernya laboratorium sebagai tempat untuk mengamati, menemukan, dan memecahkan suatu masalah manjadi ruang kelas ataupun gudang, antara lain : 

  1. Kurangnya kemampuan dalam mengelola laboratorium sekolah.
  2. Kurangnya pemahaman terhadap makna dan fungsi laboratorium sekolah serta implikasinya bagi pengembangan dan perbaikan sistem pembelajaran IPA. Ironisnya keberadaan laboratorium sekolah dianggap membebani sehingga jarang dimanfaatkan sebagai mana mestinya. 
  3. Terbatasnya kemampuan guru dalam penguasaan mata pelajaran. 
  4. Belum meratanya pengadaan dan penyebaran alat peraga Kit IPA sehingga menyulitkan bagi pusat kegiatan guru untuk menjalankan fungsi pembinaannya kepada para guru (Emha, 2002) 
Berdasarkan hasil pemantauan Direktorat Pendidikan Menengah Umum dan Inspektorat Jendral Laboratorium IPA yang pemanfaatan dan pengelolaannya sebagai sumber belajar yang belum optimal atau tidak digunakan disebabkan oleh berbagai faktor antara lain:
  1. Kemampuan dan penguasaan guru terhadap peralatan dan pemanfaatan bahan praktek masih belum memadai
  2. Kurang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas tenaga laboratorium
  3. Banyak alat-alat laboratorium dan bahan yang sudah rusak yang belum diadakan kembali
  4. Tidak cukupnya/terbatasnya alat-alat dan bahan mengakibatkan tidak setiap siswa mendapat kesempatan belajar untuk mengadakan eksperimen.

Hal ini menuntut para guru yang membimbing mata pelajaran membuat lembar kerja siswa yang merangsang siswa untuk bekerja dan mencoba menemukan teori, konsep, rumus sederhana, sehingga mereka dilatih untuk menjadi peneliti-peneliti muda. 

Pelaksanaan Kegiatan Praktikum

Untuk melaksanakan kegiatan di laboratorium perlu perencanaan yang sistematis agar dapat dicapai tujuan pembelajaran secara optimal. Kegiatan praktikum dapat dilaksanakan di dalam laboratorium atau di luar laboratorium (di lapangan), tergantung pada kepentingannya di dalam membahas konsep dan subkonsep. Dalam hal ini guru fisika dengan pertimbangannya dapat mengetahui alat mana yang dapat di bawa ke lapangan dan mana yang harus ada di laboratorium atau tidak mungkin di bawa ke luar.

Langkah-langkah praktis pelaksanaan kegiatan laboratorium adalah sebagai berikut :
  1. Guru pada awal tahun pelajaran dan semester sebaiknya menyusun program semester yang ditanda tangani oleh kepala sekolah. Tujuannya untuk mengidentifikasi kebutuhan alat/bahan serta menyusun jadwal dan untuk keperluan supervisi bagi kepala sekolah. 
  2. Setiap akan melaksanakan kegiatan laboratorium, guru sebaiknya mengisi format permintaan/peminjaman alat/bahan kemudian diserahkan kepada penanggung jawab teknis laboratorium atau laboran. Ini diperlukan untuk mempersiapkan alat/bahan serta mengecek fungsi tiap-tiap alat. 
  3. Di laboratorium, guru tidak hanya memberikan bimbingan kepada siswa untuk melakukan eksperimen, tetapi guru dapat pula menyampaikan konsep atau subkonsep non eksperimen, yang memerlukan alat bantu, misalnya cara menggunakan osiloskop. 
  4. Kegiatan di lapangan juga dapat dilakukan yang merupakan laboratorium alam. Dalam melaksanakan kegiatan di laboratorium alam ini adalah untuk menyampaikan atau menerapkan aplikasi-aplikasi dari materi fisika dalam kehidupan sehari-hari. Guru harus sudah menyiapkan fasilitas, alat seadanya ataupun siap memberikan pemahan konsep tentang aplikasi dari materi.

Kegiatan praktikum dapat dilaksanakan di dalam ruangan maupun di laboratorium alam. Laboratorium disiapkan terlebih dahulu dengan segala macam peralatan yang dibutuhkan untuk praktik, dapat pula di laboratorium alam yang memiliki fasilitas seadanya sesuai dengan alam yang ada disekitar sekolah. Laboratorium ini diharapkan dapat menempatkan cara belajar sebagaimana seharusnya yang akan dapat melibatkan siswa belajar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga siswa dapat lebih memahami materi dibandingkan dengan pembelajaran biasa.

Pengelola atau penanggung jawab laboratorium sekolah menengah
1. Diangkat dari guru IPA 
2. Pengelola bertanggung jawab kepada Kepala sekolah


Pengelolaan Laboratorium di Perguruan Tinggi
  1. Diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Jurusan/Prodi, tergantung bidang kajian 
  2. Bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan/Prodi 
Laboratorium central
  1. Pengelolaan ditunjuk oleh pimpinan institusi (ketua/Rektor) 
  2. Mengayomi berbagai bidang ilmu atau kombinasi (terpadu) 
  3. Pengelola bertanggung jawah terhadap rektor 
  4. Pengelola/penanggung jawab kepala Lab Central

Tugas dan tanggung jawab “Penanggung jawab laboatorium”
  1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium 
  2. Penyusunan tata tertib dan jadwal penggunaan laboratorium 
  3. Penyusunan program tugas-tugas laboran/petugas laboratorium 
  4. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium 
  5. Pemeliharaan dan perbaikan alat-alat laboratorium 
  6. Menginventarisasi dan mengadministrasikan alat-alat laboratorium 
  7. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan di laboratorium secara berkala 
 Tugas dan tanggung jawab Teknisi Laboratorium/Laboran
  1. Berkewajiban untuk menjaga kelancaran dan kelengkapan peralatan-peralatan pendukung praktikum 
  2. Berkewajiban melakukan koordinasi dengan pengelola laboratorium mengenai keluar masuknya peralatan laboratorium 
  3. Berkoordinasi dengan pimpinan Jurusan dan pengelola laboratorium dalam melaksanakan tugas sebagai teknisi/laboran 
  4. Membantu penelitian dosen dan mahasiswa dalam penyedian bahan dan alat penelitian 
  5. Melakukan pendataan mahasiswa yang akan praktikum dan penelitian 
  6. Memberi petunjuk teknis tentang penggunaan alat dan bahan kimia terutama dari segi efisiensi dan penjagaan keselamatan 
  7. Layanan analisis yang khusus dari luar Prodi Pendidikan Biologi: 
  8. Mencatat dan memberi nomor pada blanko tanda terima sampel 
  9. Mendistribusikan blanko (dua rangkap) tersebut ke mahasiswa, dan arsip. 
  10. Menyiapkan alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk proses Praktikum. 
  11. Melayani dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum 
  12. Mengawasi dan ikut bertanggungjawab terhadap keamanan dan kebersihan ruangan dan alat-alat laboratorium 
  13. Ikut mengawasi pelaksanaan tata tertib di laboratorium 
  14. Menginventarisir alat dan bahan Laboratorium 
  15. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketua Prodi Pendidikan Biologi 
  16. Bertanggung jawab kepada pengelola laboratorium dan Ketua Prodi Pendidikan Biologi

 Asisten Laboratorium

Asisten diperlukan untuk membembing praktikum karena jumlah waktu praktikum yang terbatas, jika hanya dibimbing oleh 1 orang guru maka praktikum tidak akan berjalan dengan kondusif.

Asisten Assistant, English [Nomina] (= Pembantu, Penolong, Wakil), Asistensi, beda dengan Assistance [Noun] = Bentuk Bantuan, kata ini di-adopsi dari bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia menjadi Asistensi. Ada pergeseran makna atau maksud, dari bantuan menjadi proses melakukan bantuan atau melakukan pertolongan/penolongan

Tugas dan Tanggung jawab Asisten Laboratorium
  1. Asisten wajib hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai. 
  2. Asisten wajib membimbing praktikan. 
  3. Asisten berhak melaksanakan pretest/post test dengan bahan sesuai dengan materi yang dipraktikumkan 
  4. Asisten berhak menegur praktikan yang tidak mengerjakan tugas sesuai dengan apa yang dipraktikumkan. 
  5. Bila praktikan tidak mengindahkan teguran sampai 3 kali, maka asisten berhak mengeluarkan praktikan dan praktikan dianggap tidak mengikuti praktikum yang bersangkutan. 
  6. Asisten berkewajiban membantu dosen pengampu praktikum yang bersangkutan. 
  7. Selama praktikum berlangsung, asisten wajib berada di ruang praktikum dan tidak diperkenankan mengerjakan tugas lain. 
  8. Asisten wajib memberikan persetujuan terhadap hasil praktikum. 
  9. Asisten bertanggung jawab memeriksa kelengkapan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum 
  10. Menyediaan materi dalam kegiatan praktikum/ eksperimen/ percobaan 
  11. Melakukan pengecekan terhadap materi yang akan dilakukan dalam praktikum, meliputi Kesediaan tempat, Alat-alat, Bahan-bahan, Keamanan, Kebersihan 
  12. Melakukan simulasi/demonstrasi, jika: a. Materi praktikum mengandung resiko bahaya., b. Materi sukar dilakukan., c. Jumlahnya alat dan bahan terbatas., d. Waktu terbatas. 
  13. Mengawasi kegiatan praktikum dan memberitahu serta mengingatkan praktikan jika prosedur dan teknik yang digunakan kurang tepat 
  14. Mengawasi Kerja Praktikan dan memperingatkan jika ada praktikan yang bergurau dalam bekerja 
  15. Melakukan brifing (penjelasan tata cara kerja) pada hal-hal yang prinsip, mengandung bahaya dan sukar dilakukan 
  16. Melakukan pretest pada materi yang akan dilakukan, terutama pada metode/ kaedah. Fungsi Pretest : untuk mengetahui kesiapan praktikan, jika belum lulus/belum siap harus diulang lagi. Sebaiknya pretest dilakukan satu hari sebelum praktium, sehingga praktikan benar-benar belajar dan siap untuk kerja. Hal ini untuk menghindari penyimpangan prosedur dan mengurangi resiko bahaya kerja 
  17. Mengoreksi hasil kerja praktikan dari cara kerja maupun laporan sementara 
  18. Membantu mengingatkan pengembalian alat-alat agar dalam keadaan bersih dan diletakan di atas meja kerja 
  19. Mengingatkan akan kebersihan sebelum praktikum diakhiri 
  20. Melakukan serah terima kepada Pembimbing Praktikum.

 Tugas Tambahan Asisten
  1. Melaporkan kemampuan dan ketrampilan kerja Laboratorium masing-masing praktikan pada kelompok kerja yang diasuh kepada pembimbing. 
  2. Memberikan bantuan koreksi Laporan Lengkap 
  3. Memberikan tutorial penyelesaian kasus praktium, meliputi : perhitungan atau cara analisis/interpretasi data, pembahasan dan problem solving, jika hal tersebut diperlukan oleh praktikan
Tugas dan tanggung jawab Praktikan
  1. Melaporkan kegiatan praktikum ke Laboran 
  2. Bon Alat dan Bahan 
  3. Menggunakan pakaian lab. 
  4. Mengerjakan tugas awal 
  5. Melakukan semua kegiatan yang ada dilaboratorium 
  6. Mengikuti apa yang disarankan oleh pembimbing praktikum 
  7. Membuat laporan praktikum
loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Kesehatan Anda

loading...

Rizkibio Web Learning

Entri Populer