Classis Cycadinae
Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.
Classis ini terdiri dari satu ordo, yaitu Cycadales, dengan satu suku, yaitu Cycadaceae. Kelompok tumbuhan ini mulai muncul di atas bumi diperkirakan menjelang akhir zaman Palaeozoikum. Habitusnya menyerupai palma, berkayu, tidak atau sedikit sekali bercabang. Penebalan sekunder kadang-kadang disebabkan oleh beberapa kambium yang berbentuk lingkaran
Tumbuhan yang termasuk ke dalam ordo Cycadales ini adalah pakis haji. Habitus Pakis haji menyerupai kelapa sawit dan sering digunakan untuk tanaman hias. Species tumbuhan ini dapat ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Ciri-ciri umum dari ordo Cycadales antara lain: Tumbuhan berupa pohon, seperti kelapa sawit dengan pertulangan daun sejajar, Berumah dua (ada tanaman jantan yang menghasilkan strobilus jantan dan tanaman betina yang menghasilkan strobilus betina pada tanaman yang berbeda).
Ciri-cirinya yaitu:
- Tumbuhan berupa pohon
- Seperti kelapa sawit dengan pertulangan daun sejajar
- Berumah dua (ada tanaman jatan yang menghasilkan strobilus jantan dan tanaman betina yang menghasilkan strobilus betina pada tanaman yang berbeda)
- Habitusnya menyerui palma, berkayu, tidak atau sedikit sekali bercabang
- Penebalan sekunder kadang-kadang disebabkan oleh beberapa kambium yang berbentuk lingkaran
- Contoh: Zamia furfuracea, Cycas revoluta dan Cycas rumphii (pakis haji).
Cycas revoluta jantan |
Cycas rumpii betina |
Cycas rumpii Jantan |
Manfaat Cycas sp
Pakis haji berhabitus mirip palem, namun sebenarnya sangat jauh kekerabatannya. Kemiripan ini berasal dari susunan anak daunnya yang tersusun berpasangan. Semua pakis haji berumah dua (dioecious) sehingga terdapat tumbuhan jantan dan betina. Serbuk sari dihasilkan oleh tumbuhan jantan dari runjung besar yang tumbuh dari ujung batang. Alat betina mirip daun dengan biji-biji tumbuh dari samping. Alat betina tumbuh dari sela-sela ketiak daun. Walaupun ia disebut "pakis", dan daun mudanya juga melingkar sebagaimana pakis sejati, pakis haji sama sekali bukan anggota tumbuhan berspora tersebut.
Akar beberapa jenis pakis haji dapat diinfeksi oleh sejenis Cyanobacteria,Anabaena cycadeae, yang pada gilirannya menguntungkan kedua pihak (simbiosismutualistis). Akar yang terinfeksi akan membentuk semacam bintil-bintil yang berisi jasad renik tersebut.
Batang : Tanaman Pakis Haji (Cycas rumphii) tidak bercabang (monopodial) dan berbentuk bulat (teres) dengan permukaan batang kasar. Pangkal tangkai daun tetap ada pada batang. Pada kulit batang terdapat lendir.
Daun : Bentuk dan ukuran daun pada Cycas rumphii baik jantan maupun betina sama. Daun berupa daun tunggal. Terdiri dari tangkai daun (petioles) dan helaian daun (lamina) berbentuk pita (ligulatus) dan susunan tulang daun dan torehannya berbagi menyirip (pinnatipartitus), tepi daun integer, warna daun hijau tua, pada tangkai daun terdapat duri.
Bunga : Tanaman Cycas rumphii merupakan tumbuhan berkelamin satu (uniseksualis) dan berumah dua (dioecus). Bunga terdiri dari dua sporofil yaitu mikrosporofil (jantan) dan megasporofil (betina) yang terkumpul dalam strobilus. Strobilus jantan berbentuk silinder dan tumbuh pada ujung batang. Strobilus betina berbentuk bulat tumbuh dari sela-sela ketiak. Ovulum terdapat pada pinggir carpelum. Strobilus jantan terminalis dengan mikrosporofil berbentuk seperti sisik yang berkayu, dipermukaannya terdapat mikrosporangium.
Biji : Biji Cycas rumphii terdapat pada permukaan carpelum, bentuknya bulat dengan ukuran sebesar telur bebek.
Beberapa pakis haji yang besar dapat dimakan bagian teras batangnya, karena mengandung pati dalam jumlah yang lumayan. (Sumber http://www.agrobisnisinfo.com/2015/09/manfaat-tanaman-pakis-haji-untuk.html)
Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.
Pembimbing: Rizki, S.Si., M.P.
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar