Oleh: Akri Yegi, Rizki dan Siska Nerita
Think Pair Share (TPS) adalah jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa (Trianto, 2010: 81). Lebih lanjut Arends dalam Trianto (2010: 81) menyatakan bahwa Think Pair Share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas.
Kelebihan yang dimiliki oleh model pembelajaran Think Pair Share yaitu dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam think pair share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu. Guru memperkirakan hanya melengkapi penyajian singkat atau siswa membaca tugas, atau situasi yang menjadi tanda tanya. Sekarang guru menginginkan siswa mempertimbangkan lebih banyak apa yang telah dijelaskan dan dialami. Guru memilih menggunakan think pair share untuk membandingkan tanya jawab kelompok keseluruhan Trianto (2010: 81).
Lufri (2007: 54), menyebutkan ada 3 (tiga) langkah model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), yaitu:
Langkah 1: Thinking (berpikir): Guru mengajukan suatu pertanyaan atau isu yang berhubungan dengan pelajaran, kemudian meminta siswa untuk memikirkan pertanyaan atau isu tersebut secara mandiri untuk beberapa saat.
Langkah 2: Pairing (berpasangan): Guru meminta siswa berpasangan dengan temannya untuk mendiskusikan sekitar 4-5 menit apa yang telah dipikirkannya pada tahap pertama.
Langkah 3: Sharing (berbagi): Guru meminta kepada pasangan untuk berbagi ide, informasi, pengetahuan atau pemahaman dengan seluruh kelas tentang apa yang telah mereka diskusikan. Ini dilakukan secara bergiliran pasangan demi pasangan sampai sekitar 25% pasangan mendapat kesempatan
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar