Selamat Datang di situs materi perkuliahan yang diampu oleh Rizki, S.Si., M.P email: khi_bio@yahoo.com

Welcome on Rizkibio Web Learning


Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat datang di Web bimbingan Rizki, S.Si., M.P., Lecturer Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Web ini di buat dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan dan memahami konsep-konsep tentang mata kuliah yang dibimbing oleh penulis. Mereka tetap dapat mengakses materi tentang perkuliahan dimanapun mereka berada melalui smartphone, netbook, laptop, atau komputer yang terhubung dengan internet. Web ini juga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum karena dalam web ini juga disediakan foto-foto objek atau gambar bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum (dalam pengembangan).
Semoga bermanfaat dan Selamat Belajar...........

Lamanya Penyinaran


Rizki, S.Si., M.P.

Lama penyinaran reltif antara siang dan malam dalam 24 jam akan mempengaruhi fungsi dari tumbuhan secara luas. Jawaban dari organisme hidup terhadap lamanya siang hari dikenal dengan fotoperiodisma. Dalam tetumbuhan jawaban/ respon ini meliputi perbungaan, jatuhnya daun dan dormansi. Di daerah sepanjang khatulistiwa lamanya siang hari atau fotoperioda akan konstan sepanjang tahun, sekitar 12 jam.
Di daerah temperata/ bermusim panjang hari lebih dari 12 jam pada musim panas, tetapi akan kurang dari 12 jam pada musim panas, tetapi akan kurang dari 12 jam pada musim dingin. Perbedaan yang terpanjang antara siang dan malam akan terjadi di daerah dengan garis lintang tinggi.

Berdasarkan responnya terhadap periode siang dan malam, tumbuhan berbunga dibagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu:
  1. Tumbuhan berkala panjang, yaitu tumbuhan yang memerlukan lamanya siang hari lebih dari 12 jam untuk terjadinya proses perbungaan, seperti gandum , bayam,dll.
  2. Tumbuhan berkala pendek, yaitu tumbuhan yang memerlukan lamanya siang lebih pendek dari 12 jam untuk terjadinya proses perbungaan, seperti tembakau dan bunga krisan.
  3. Tumbuhan berhari netral, yaitu tumbuhan yang tidak memerlukan perioda panjang hari tertentu untuk proses perbungaannya, misalnya tomat
Reaksi tumbuhan berskala panjang dan berskala pendek membatasi penyebarannya secara latitudinal sesuai dengan kondisi fotoperiodanya. Apabila beberapa tumbuhan terpaksa hidup di tempat yang kondisi fotoperiodanya tidak optimal, maka pertumbuhannya akan bergeser pada pertumbuhan vegetatif. 

Misalnya bawang merah, tumbuhan berkala pendek, akan menghasilkan bulbus/ umbi lapis-nya yang besar apabila ditumbuhkan di daerah dengan fotoperioda yang panjang, hal ini memberikan arti ekonomi tertentu dan banyak dilakukan oleh pakar hortikultura.

Di daerah khatulistiwa tingkah laku tumbuhan sehubungan dengan fotoperioda ini tidaklah menunjukkan adanya pengaruh yang mencolok. Tumbuahan akan tetap aktif dan berbunga sepanjang tahun asalkan faktor-faktor lainnya, dalam hal ini suhu, air, dan nutrisi, tidak merupakan faktor pembatas

Rizki, S.Si., M.P.

Sumber bacaan

Syafei .1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. FMIPA ITB
Iswandi. 2012. Ekologi dan Ilmu Lingkungan. UNP Press
Mori, Kiyotoka. 1993. Hidrologi Untuk Pengairan.Jakarta: PT Pradnya Paramita
Odum, Howard.1992. Ekologi Sistem. Semarang: Gajah Mada University Press
Tim Penyusun Ekologi Tumbuhan USU. 2006. Pengantar Ekologi Tumbuhan. USU Press

dilanjutkan ke:
  1. Kualitas Cahaya (klik disini)
  2. Intensitas Cahaya (klik disini)
  3. Titik kompensasi (klik disini)
  4. Heliofita dan Siofita (klik disini)
  5. Cahaya Optimal Bagi Tumbuhan (klik disini)
  6. Adaptasi Tumbuhan Terhadap Cahaya (klik disini)
  7. Lama Penyinaran (klik disini)
  8. Variasi Suhu (klik disini)
  9. Suhu dan Tumbuhan (klik disini)
  10. Suhu dan Produktivitas (klik disini)
  11. Thermoperiodis (klik disini)
  12. Suhu dan dormansi (klik disini)
  13. Masa dan musim pertumbuhan (klik disini)
loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Kesehatan Anda

loading...

Rizkibio Web Learning

Entri Populer