- Pembentukan tumbuhan tahan hama
- Pembuatan tumbuhan yang mampu menambat nitrogen
- Biopestisida
- Kultur sel dan jaringan
- Tanaman transgenik
- Varietas tumbuhan baru
Biodeteksi
Untuk mendeteksi lingkungan yang tercemar bahan beracun dan berbahaya, bisa juga digunakan untuk identifikasi lahan yang ada ranjau di daerah konflik. Misalnya dalam mengidentifikasi ranjau dapat menggunakan tanaman yang telah di insert dengan gen yang peka terhadap logam, jika akar tumbuhan tersebut menyentuh logam maka daun tumbuhan akan berubah warna. Bioindikator juga dapat menggunakan Bakteri. Bakteri yang digunakan merupakan bakteri yang peka terhadap bahan beracun dan berbahaya. Bakteri ini juga dapat direkayasa atau diinsert dengan gen tertentu sehingga dapat peka pada lingkungan yang berbahaya.
Bioremediasi
- Bioremediasi merupaka proses pemulihan lingkuangan. Pemulihan ini dapat dilakukan pada lahan yang kritis dan dapat juga dilakukan pada area yang telah tercemar oleh zat-zat berbahaya. Bioremediasi ini menggunakan mikroba tertentu yang dapat menguraikan unsur-unsur racun yang terdapat di tanah.
- Pembersihan Air
- Pengolahan limbah
- Pembersihan limbah minyak
Peternakan
- Makanan ternak
- Vaksin dan antibodi untuk mengobati hewan
- Hormon pertumbuhan (BGH)
- Hewan transgenik
Bioteknologi banyak mendatangkan manfaat bagi manusia, akan tetapi bioteknologi juga dapat disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga bioteknologi juga dapat berbahaya bagi kehidupan organisme di muka bumi ini.
Lanjutkan Materi:
Lanjutkan Materi:
- Konsep Bioteknologi (klik disini)
- Pengelompokan Bioteknologi (klik disini)
- Konsep Bioteknologi Konvensional (klik disini)
- Konsep Bioteknologi Modern (klik disini)
- Sejarah dan perkembangan bioteknologi (klik disini)
- Aplikasi dan Pengembangan Bioteknologi (klik disini)
- Bahaya Perkembangan Bioteknologi (klik disini)
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar