Tumbuhan dan Air (Sumber: https://pxhere.com/en/photo/1113881) |
Rizki, S.Si., M.P.
Mahasiswa dapat mengenal dan mampu memahami tentangHub ungan antara Vegetasi dan Faktor Lingkungan berupa air dan atmosfer
Materi Perkuliahan
Hubungan antara Vegetasi dan Faktor Lingkungan : Air dan Atmosfer
- Masuknya air dalam tumbuhan (Klik di sini)
- Laju Kehilangan Air (Klik di sini)
- Kekurangan dan kelebihan Air (Klik di sini)
- Efisiensi Transpirasi (Klik di sini)
- Adaptasi Tumbuhan terhadap kekurangan dan kelebihan Air (Klik di sini)
- Pengelompokan dan karakteristik tumbuhan berdasarkan kadar air tanah (Klik di sini)
Hubungan antara Vegetasi dan Faktor Lingkungan : Air dan Atmosfer
1. Masuknya air dalam tumbuhan
Tumbuhan umumnya menyerap/mengisap air tanah oleh sistem akarnya,meskipun pada beberapa tumbuhan sederhana seperti lumut kerak dan dan lumut daun maupun menyerap air dari sekitarnya secara langsung.Air memasuki akar melalui bulu-bulu akar yang mampu menyerp air,dan secara terus menerus diperbaharui sesuai dengan pertumbuhan akar menembus tanah. Air merupakan faktor lingkungan yang sangat penting, semua organisme hidup memerlukan kehadiran air ini. Perlu dipahami bahwa jumlah air disistem bumi kita ini adalah terbatas dan dapat berubah-ubah akibat proses sirkulasinya. Pengeringan bumi sulit untuk terjadi karena adanya siklus melalui hujan, aliran air, transpirasi, dan evaporasi yang berlangsung secara terus-menerus. Bagi tumbuhan air adalah penting karena dapat langsung mempengaruhi kehidupannya. Bahkan air sebagai bagian dari faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perubahan struktur dan organ tumbuhan (USU, 2006)
Air merupakan bagian terbesar pembentuk jaringan dari semua makluk hidup (tak terkecuali tumbuhan). Antara 40% sampai 60% dari berat segar pohon terdiri dari air, dan bagi tumbuhan herbal jumlahnya mungkin akan mencapai 90%. Cairan yang mengisi sel akan mampu menjaga substansi itu untuk berada dalam keadaan yang tepat untuk berfungsi metabolisme.
Tumbuhan memerlukan air untuk penunjang jaringan-jaringan yang tidak berkayu. Apabila sel-sel jaringan ini mempunyai cukup air maka sel-sel akan berada dalam keadaan kukuh. Tekanan yang diciptakan oleh kehadiran air di dalam sel disebut tekanan turgor dan sel akan menjadi mengembang, apabila jumlah air tidak memadai maka tekanan turgor berkurang dan isi sel akan mengkerut dan terjadilah plasmolisis.
Tumbuhan juga memanfaatkan air sebagai alat mengangkut materi disekitar tubuhnya. Nutrisi masuk melalui akar dan bergerak kebagian tumbuhan lainnya sebagai substansi yang terlarut dalam air. Demikian pula karbohidrat yang dibentuk di daun diangkut ke jaringan-jaringan lainnya yang tidak berfotosintesis dengan cara yang sama.
Tumbuhan umumnya menyerap air tanah oleh sistem akarnya, meskipun pada beberapa tumbuhan sederhana tetapi lumut kerak dan lumut daun mampu menyerap air dari sekitarnya secara langsung. Air memasuki akar melalui bulu-bulu akar yang sangat halus yang berada sekitar 6 mm setelah tudung akar. Sistem bulu akar ini memperluas permukaan aktif yang mampu menyerap air, dan secara terus menerus diperbaharui sesuai dengan pertumbuhan akar menembus tanah.
Lanjutkan ke:
Lanjutkan ke:
- Masuknya air dalam tumbuhan (Klik di sini)
- Laju Kehilangan Air (Klik di sini)
- Kekurangan dan kelebihan Air (Klik di sini)
- Efisiensi Transpirasi (Klik di sini)
- Adaptasi Tumbuhan terhadap kekurangan dan kelebihan Air (Klik di sini)
- Pengelompokan dan karakteristik tumbuhan berdasarkan kadar air tanah (Klik di sini)
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar