Selamat Datang di situs materi perkuliahan yang diampu oleh Rizki, S.Si., M.P email: khi_bio@yahoo.com

Welcome on Rizkibio Web Learning


Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat datang di Web bimbingan Rizki, S.Si., M.P., Lecturer Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Web ini di buat dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan dan memahami konsep-konsep tentang mata kuliah yang dibimbing oleh penulis. Mereka tetap dapat mengakses materi tentang perkuliahan dimanapun mereka berada melalui smartphone, netbook, laptop, atau komputer yang terhubung dengan internet. Web ini juga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum karena dalam web ini juga disediakan foto-foto objek atau gambar bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum (dalam pengembangan).
Semoga bermanfaat dan Selamat Belajar...........

Tanaman Kedelai Tahan Penggerek Polong Melalui Transformasi Genetik Gen Cry 1AB dengan Vektor Agrobacterium tumefaciens

Kedelai merupakan tanaman penting di Indonesia setelah padi dan jagung, yang hingga saat ini untuk memenuhi tingginya permintaan masih perlu dilakukan impor dalam jumlah yang sangat tinggi.Kebutuhan kedelai Indonesia meningkat hingga mencapai 2.24 juta setiap tahunnya, padahal produksi kedelai nasional pada tahun 2000 saja, hanya mencapai 1.19 juta ton. Hingga tahun 2000, Indonesia mengimpor kedelai 342.124 ton per tahun dan menghabiskan devisa sebesar USD 200-300 juta (Biro Pusat Statistik Indonesia 2002). Upaya peningkatan produksi kedelai di Indonesia terkendala oleh beberapa faktor, diantaranya adalah tingginya serangan hama penggerek polong kedelai (Etiella zinkenella). Serangan hama ini dapat menurunkan hasil hingga 20-40 % pada areal pertanaman sekitar 11.000 ha setiap tahunnya, bahkan mencapai 90 % apabila tidak dilakukan pengendalian (Nurdin et al., 1995). Serangan hama ini dapat diatasi dengan penggunaan insektisida kimia. Namun demikian, penggunaan fungisida inimenjadi tidak efektif apabila dilakukan pada daerah dengan tingkat serangan yang sangat tinggi. Selain itu penggunaan fungisida yang terus menerus dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan timbulnya resistensi serangga terhadap bahan kimia.

Upaya yang aman dan efektif untuk mengatasi hama tersebut adalah dengan perakitan kultivar kedelai yang tahan terhadap hama penggerek polong. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk merakit tanaman kedelai tahan hama penggerek polong adalah dengan membentuk tanaman kedelai transgenic dengan menggunakan metode transformasi gen. Transformasi gen pada tanaman dapat dilakukan dengan dua cara yaitu transformasi secara langsung meliputi metode mikroinjeksi DNA, elektroforasi, fusi protoplas dan particle bombardment, serta transformasi tidak langsung dengan bantuan vektor Agrobacterium tumefaciens yang merupakan bakteri obligat gram negatif yang hidup alami di tanah. Transformasi tidak langsung melalui A. tumefaciens memanfaatkan vektor ganda dengan dua plasmid (plasmid biner).

A. tumefaciens yang dilengkapi dengan plasmid biner mampu memindahkan gen asing dan mengintegrasikannya ke dalam genom tanaman (Smith & Hood, 1995). Klon gen yang sudah banyak diteliti dalam usaha mengatasi serangan hama dari ordo Lepidoptera adalah gen Cry yang merupakan penyandi protein aktifanti serangga yang diisolasi dari bakteri Bacillus thuringiensis (Bt). Gen ini menghasilkan kristal protein yang bersifat racun bila terhidrolisis dalam jaringan usus serangga. Bt yang dikode oleh Cry1Ab terbukti efektif terhadap hama ordo Lepidoptera (Wunn et al.1996). Transformasi gen Cry untuk perakitan tanaman tahan hama Lepidoptera telahberhasil dilakukan pada tanaman jagung (Jagung Bt tahan penggerek batang), tanaman kapas (kapas Bt tahan penggerek buah), dan tanaman padi (padi Bt tahan penggerek batang).

Saat ini beberapa tanaman transgenik seperti kentang, kapas, dan jagung telah dilepas secara komersial di Indonesia (Loedin et al. 1998). Studi mengenai transformasi gen Cry1AB pada tanaman kedelai di Indonesia belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan transformasi gen Cry1AB kedalam Perakitan Tanaman Kedelai Tahan Penggerek Polong tanaman kedelai dengan menggunakanvektor Agrobacterium tumefaciens.

Kedelai tahan penggerek polong dengan transformasi genetik gen cry1Ab dengan vector Agrobacterium tumefaciens. Transformasi gen Cry1AB pada eksplan dua varietas kedelai. Transformasi gen pada tanaman dapat dilakukan dengan dua cara yaitu transformasi secara langsung meliputi metode mikro injeksi DNA, elektroforasi, fusi protoplas dan transformasi tidak langsung dengan bantuan vektor Agrobacterium tumefaciens yang merupakan bakteri obligat gram negatif yang hidup alami di tanah. Transformasi tidak langsung melalui A. tumefaciens memanfaatkan vektor ganda dengan dua plasmid (plasmid biner). A.tumefaciens yang dilengkapi dengan plasmid mampu memindahkan gen asing ke dalam genom tanaman.

Transformasi gen Cry1AB pada tanaman kedelai di Indonesia belum banyak dilakukan. transformasi gen Cry1AB kedalam Perakitan Tanaman Kedelai Tahan Penggerek Polong tanaman kedelai dengan menggunakan vektor Agrobacterium tumefaciens. Transformasi pada tanaman kedelai dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan baik dalam bidang kultur jaringan maupun transformasi. Salah satu hambatan yang paling besar dalam transformasi adalah respon dari tanaman kedelai pada saat manipulasi kultur in vitro. Pertumbuhan semua eksplan yang berasal dari kotiledon tua tanaman kedelai setelah ditransformasi dengan A.tumefaciens tampak normal. Selain faktor seleksi, kecilnya kemungkinan terjadinya transformasi yang diperoleh juga disebabkan oleh faktor kontaminasi dari jamur mulai dari media ke media kokultivasi sampai dengan media seleksi. Transformasi pada tanaman legum lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan tanaman lain sehingga harus diperhatikan sel target yang bersifat totipoten, sistem transfer gen ke dalam sel target, dan system seleksi, serta teknik identifikasinya.

Lanjutkan materi ke

loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Kesehatan Anda

loading...

Rizkibio Web Learning

Entri Populer