Selamat Datang di situs materi perkuliahan yang diampu oleh Rizki, S.Si., M.P email: khi_bio@yahoo.com

Welcome on Rizkibio Web Learning


Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat datang di Web bimbingan Rizki, S.Si., M.P., Lecturer Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Web ini di buat dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan dan memahami konsep-konsep tentang mata kuliah yang dibimbing oleh penulis. Mereka tetap dapat mengakses materi tentang perkuliahan dimanapun mereka berada melalui smartphone, netbook, laptop, atau komputer yang terhubung dengan internet. Web ini juga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum karena dalam web ini juga disediakan foto-foto objek atau gambar bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum (dalam pengembangan).
Semoga bermanfaat dan Selamat Belajar...........

Akar (Fungsi, Sifat, Jenis, Sistem dan Struktur)

Akar

Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang umumnya terdapat di bawah tanah dan merupakan kelanjutan dari sumbu tanaman. Struktur akar tersusun atas struktur luar (morfologi) dan struktur dalam (anatomi). Secara morfologi, akar tersusun atas rambut akar dan tudung akar, sedangkan secara anatomi akar tersusun atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. Struktur akar tersusun dari akar primer, akar sekunder, rambut akar, ujung akar dan tudung akar (kaliptra). Rambut akar umumnya terbentuk didekat ujung akar dan berumur pendek, serta merupakanperluasan permukaan dari sel-sel epidermis akar. Rambut akar berfungsi untuk memperluas daerah absorpsi mineral dan air daridalam tanah. Tudung akar (kaliptra) melindungi ujung akar yang bersifat sangat lunak dan mudah rusak. Bagian luar tudung akar menghasilkan cairan yang bersifat asam,yang didalamnya terdapat enzim yang berfungsi untuk menguraikan zat-zat tertentu,yang tidak mudah tembus olehujung akar dengan enzim tersebut, ujung-ujung akar dapat menembus dinding bahkan pondasi bangunan yang sangat kokoh sekalipun. Tudung akar berfungsi untuk melindungi sel-sel akar darikerusakan akibat pertumbuhan akar menembus tanah.
Fungsi akar
  1. Mengabsorpsi air dan unsur-unsur hara mineral dalam bentuk larutan garam- garam tanah / ion-ion
  2. Mengalirkan air dan unsur hara dari daerah absorpsi ke pangkal batang
  3. Memperkokoh berdirinya batang pada substrat
  4. Menyimpan cadangan makanan, seperti umbi akar pada bengkuang
  5. Alat perkembangbiakan vegetative, 
  6. Membantu fotosintesis : akar assimilasiMembantu respirasi yaitu akar nafas
  7. Tempat melekatkan tubuh tumbuhan pada tanah atau substrat tempatnya dengan menggunakan akar pelekat.
Sifat-sifat akar :
  1. Tumbuh secara : Geotropis / Hidrotropis positif dan Fototropis/Heliotropis negative.
  2. Bentuk : silindris, Polisimetris, seperti papan
  3. Bagian ujung : meruncing, tumbuh terus, meristematis
  4. Umumnya tidak dapat hidup bila terpisah dari pangkalnya
  5. Umumnya tidak dapat menumbuhkan tunas, daun, bunga, dsb
Jenis-jenis akar berdasarkan asal :
  1. Radicula (akar lembaga) : Ujung dasar sumbu lembaga dan merupakan akar embrio serta terletak di bawah hipokotil.
  2. Radix primaria (akar tunggang), akar ini memiliki beberapa bentuk diantaranya peniformis / Fusiformis (bentuk ujung tombak), napiformis (bentuk gasing), Filiformis (bentuk benang), dan Ramosus (bercabang-cabang)
  3. Radix adventicia (akar serabut) akar ini memiliki beberapa bentuk diantaranya Fibrosa (benang-benang halus), Aereus (akar udara, akar gantung), Haustorium (akar lekat), Pneumatophorus (akar nafas), Cirrus Radicalis (akar belit) dan Akar tunjang
Sistem perakaran

Sistem perakaran pada tanaman ada 3, yaitu:
  1. Sistem perakaran tunggang, terdiri atas sebuah akar besar dengan beberapa cabang dan ranting akar. Akar berasal dari perkembangan akar primer biji yang berkecambah. Perakaran tunggang terdapat pada tumbuhan dikotil. 
  2. Sistem perakaran serabut, terdiri atas sejumlah akar kecil, ramping yang ke semuanya memiliki ukuran sama. Sistem perakaran serabut terbentuk pada waktu akar primer membentuk cabang sebanyakbanyaknya, cabang tidak menjadi besar, dan akar primer selanjutnya mengecil, tipe perakaran serabut terdapat pada akar tanaman monokotil.
  3. Sistem perakaran adventif, merupakan akar yang tumbuh dari setiap bagian tubuh tanaman dan bukan akar primer. Misalnya akar yang keluar dari umbi batang, akar yang keluar dari batang (cangkokan).
Struktur akar

Struktur akar dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:
  1. Epidermis, Terdiri atas selapis sel dan tersusun rapat tanpa rongga antarsel. Sel epidermis berdinding tipis. Sel-sel epidermis yang dekat ujung akar mempunyai beberapa bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan. Epidermis berfungsi sebagai pelindung dan penerus air ke bagian dalam akar.
  2. Korteks, Terdiri atas beberapa lapis sel berdinding tipis dan tidak banyak ruang antarsel yang berguna untuk pertukaran zat, juga sebagai tempat cadangan makanan.
  3. Endodermis,Terdiri atas selapis sel, kebanyakan sel-selnya berdinding tebal dengan berlapiskan zat gabus. Endodermis mengatur masuk keluarnya bahan ke dan dari akar.
  4. Stele (silinder pusat),Terdiri dari perisikel, xilem, dan floem. Stele terletak di sebelah dalam endodermis. Pada akar monokotil antara xilem dan floem tidak terdapat kambium, sedangkan pada akar dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium, letak xilem dan floem berselang-seling menurut arah jari-jari. Lapisan paling tepi dari silinder pusat disebut perisikel atau perikambium. Akar pada berbagai golongan tumbuhan mempunyai ciri khas.

loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Kesehatan Anda

loading...

Rizkibio Web Learning

Entri Populer