Selamat Datang di situs materi perkuliahan yang diampu oleh Rizki, S.Si., M.P email: khi_bio@yahoo.com

Welcome on Rizkibio Web Learning


Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat datang di Web bimbingan Rizki, S.Si., M.P., Lecturer Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Web ini di buat dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan dan memahami konsep-konsep tentang mata kuliah yang dibimbing oleh penulis. Mereka tetap dapat mengakses materi tentang perkuliahan dimanapun mereka berada melalui smartphone, netbook, laptop, atau komputer yang terhubung dengan internet. Web ini juga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum karena dalam web ini juga disediakan foto-foto objek atau gambar bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum (dalam pengembangan).
Semoga bermanfaat dan Selamat Belajar...........

Bioteknologi di Bidang Peternakan

Bahan Ajar Mata Kuliah Bioteknologi Industri
Dosen : Rizki, S.Si., M.P.

Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami dan mampu menjelaskan Bioteknologi dibidang Peternakan

Materi Kuliah

Bioteknologi Industri dibidang Peternakan
  1. Transgenik Hewan
  2. Kloning Hewan (klik di sini)
  3. Teknologi fermentasi produk peternakan (klik di sini)
Penjabaran Materi

Bioteknologi di bidang peternakan

Bioteknologi hewan merupakan penerapan ilmu dan rekayasa dalam memodifikasi organisme hidup seperti kambing, sapi, kuda, anjing termasuk hewan-hewan yang sudah langka. Tujuan utama bioteknologi hewan ini ialah untuk menghasilkan produk dan untuk meningkatkan pengembangan organisme dibidang peternakan. Bioteknologi hewan mencakup teknik bioteknologi dalam pengembangan hewan yang memiliki kwalitas genetik yang lebih baik, dalam industri farmasi dan aplikasi di bidang peternakan. Teknik biologi melekular dalam membantu program budidaya hewan unggul yang memiliki sifat yang lebih dari hewan yang sudah ada. Misalnya hewan transgenik, atau rekayasa genetika dan rekombinan gen. 

Bioteknologi hewan yang digunakan sekarang sebenarnya memiliki sejarah panjang dalam pengembangannya. Dalam sejarah bioteknologi hewan seperti apa yang telah diketahui, semenjak 5000 tahun sebelum masehi telah dilakukan teknik persilangan secara tradisional yaitu dengan mengawinkan hewan ternak, atau yang kita kenal sekarang dengan teknik hibridisasi. Proses persilangan ini berlangsung terus menerus dalam mengasilkan hewan yang unggul, bahkan metode ini masih digunakan sampai saat ini. 

Era bioteknologi modern bergulir semenjak tahun 1953, ketika ahli biokimia Amerika James Watson dan ahli biofisika Inggris Francis Crick menemukan model DNA double helix, dan kemudian diikuti oleh ahli mikrobiologi Swis Warner Arbers yang menemukan enzim spesifik dari bakteri yang dapat digunakan untuk memutus rantai DNA yang disebut dengan enzim restriksi, dan pada tahun 1973 ahli genetika Amerika Stanley Cohen dan ahli biokimia Amerika Herbert Boyer meng-insertkan suatu gen dari bakteri ke bakteri lain dengan menggunakan enzim restriksi, dan pada tahun 1977 dilakukan peng-insert-an gen yang berasal dari organisme lain ke bakteri. Ini merupakan pertama kalinya dilakukan transfer gen pada manusia. 

Bioteknologi hewan pada saat ini bertitik tolak pada ilmu rekayasa genetika. Di bawah payung rekayasa genetika bioteknologi hewan mengasilkan produk-produk seperti hewan transgenik dan hewan kloning.

1. Transgenik Hewan

Hewan transgenik merupakan hewan yang telah diinjeksikan atau ditambahkan dengan gen hewan atau gen organisme lainnya, dengan tujuan untuk mengasilkan sifat tambahan pada organisme tersebut. Hewan transgenik digunakan sebagai model untuk mempelajari regulasi gen-gen yang terkait dengan perkembangan jaringan tubuh dan gen-gen yang spesifik yang berperan dalam pertumbuhan jaringan tubuh tertentu serta mempelajari fenotif gen pada jaringan tubuh. Disamping itu hewan transgenik juga dapat digunakan untuk mempelajari regulasi gen-gen yang berperan dalam proses terjadinya kanker (oncogenesis) dan mempelajari efek zat atau senyawa tertentu dalam terapi penyakit.

Metode dalam pembuatan hewan transgenik 

A. Mikroinjeksi DNA 
  • Transfer gen yang diinginkan. 
  • Melakukan manipulasi gen,dilakukan secara in vitr. Setelah itu baru ditransfer ke penerima betina 

Gambar 1: Proses transgenik



B. Retrovirus-mediated gene transfer 
  • Metode kedua menghasilkan chimeras, hewan diubah dengan DNA campuran Retrovirus adalah virus yang membawa materi genetic dalam bentuk RNA. Metode ini melibatkan : 
  • Retrovirus digunakan sebagai vector untuk mentransfer materi genetic ke dalam sel inang 
  • Chimers membawa gen yang diinginkan dalam setiap sel di setiap keturunan transgenic dilahirkan. 

C. Embryonic Stem Cell-Mediated Gene Transfer 
  • Isolasi sel batang totipotent ( sel induk yang dapat berkembang menjadi semua jenis sel khusus) dari embrio 
  • Gen yang diinginkan dimasukan kedalam sel batang 
  • Sel yang berisi DNA yang diinginkan di masukan kedalam embrio inang 
Tujuan hewan transgenik 
  • Menciptakan karakter yang diharapkan 
  • Hewan yang lebih sehat dan daya tahan lebih 
  • Hewan yang memiliki pertumbuhan cepat 
  • Hewan yang resisten terhadap berbagai penyakit 
Aplikasi Hewan Transgenik 
  • Kambing yang dapat mengasilkan sutra laba-laba 
  • Ikan yang menghasilkan berbagai jenis protein dan obat-obatan, juga untuk terapi berbagai penyakit misalnya ikan nila yang dijadikan inang untuk memproduksi insulin 
  • Ayam transgenik (India) yang diklaim bisa mengobati penyakit hepatitis B, Hemofilia, kanker dan AIDS (detik.com 16/04/2010)


loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Kesehatan Anda

loading...

Rizkibio Web Learning

Entri Populer