Bahan Ajar Ekologi Tumbuhan
Rizki, S.Si., M.P.
Konsep Dasar Penting Dalam Suatu Ekosistem

Istilah ekosistem pertama kali diperkenalkan oleh Tansley (1935), ia mengemukakan bahwa ekosistem adalah hubungan timbal balik antara komponen biotik (tumbuhan, hewan, manusia, mikroba) dengan komponen abiotik (cahaya, udara, air, tanah dan lain sebagainya). Apabila salah satu komponen terganggu, maka komponen-komponen lainnya secara cepat atau lambat juga akan ikut terpengaruh.
Ekosistem terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.
a) Komponen Biotik
Setiap makhluk hidup dalam ekosistem menempati suatu tempat hidup yang spesifik. Tempat hidup yang spesifik tersebut dikenal dengan istilah habitat (Latin, habitare = bertempat tinggal). Setiap makhluk hidup yang memiliki peran khusus di dalam habitatnya. Sekelompok makhluk hidup dari spesies yang sama pada waktu yang sama disebut populasi. Misalnya, rerumputan di halaman rumah (populasi rumput) atau sekawanan sapi di lapangan (populasi sapi). Populasi dapat berubah setiap saat. Perubahan populasi dipengaruhi oleh factor kelahiran, kematian dan migrasi. Beberapa populasi yang berbeda dari tumbuhan dan hewan yang hidup bersama di lingkungan tertentu akan membentuk komunitas. Di dalam ekosistem terdapat beberapa macam, komunitas, misalnya, komunitas kolam, komunitas hutan, dan komunitas pantai.
b) Komponen Abiotik
Komponen abiotik meliputi apa yang ada disekitar mahkluk hidup, yang dibahas sebagai berikut:
1) Suhu
Suhu merupakan komponen abiotik di udara, tanah dan air. Suhu sangat diperlukan oleh setiap makhluk hidup, berkaitan dengan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup.
2) Cahaya
Cahaya merupakan salah satu energi yang bersumber dari radiasi matahari. Cahaya matahari terdiri dari beberapa macam panjang gelombang. Jenis panjang gelombang, intensitas cahaya dan lama penyinaran cahaya matahari berperan dalam kehidupan organisme. Misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari dengan panjang gelombang tertentu untuk proses fotosintesis.
3) Air
Air dapat berbentuk padat, cair dan gas. Di atmosfer air dapat berbentuk padat, misalnya es dan kristel es (salju), serta berbentuk gas berupa uap air. Dalam kehidupan, air sangat diperlukan oleh makhluk hidup karena sebagian besar tubuhnya mengandung air.
4) Kelembapan
Kelembapan merupakan salah satu komponen abiotik di udara dan tanah. Kelembapan di udara berarti kandungan uap air di udara, sedangkan kelembapan di tanah berarti kandungan air dalam tanah.
5) Udara
Udara terdiri dari berbagai macam gas, yaitu nitrogen (78,09%), oksigen (20,93%), karbon dioksida (0,03%) dan gas-gas lain.
6) Garam-garam Mineral
Garam-garam mineral ini terdiri dari ion-ion nitrogen, fosfat, sulfur, kalsium, dan natrium. Komposisi garam mineral tertentu menentukan sifat tanah dan air. Contohnya kandungan ion-ion hidrogen menentukan tingkat keasaman, sedangkan kandungan ion natrium dan klorida di air menentukan tingkat salinitas (kadar garam). Tumbuhan mengambil garam-garam mineral (unsure hara) dari tanah dan air untuk proses fotosintesis.
7) Tanah
Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh iklim, dan pembusukan bahan organik. Tanah memiliki sifat, tekstur, dan kandungan garam mineral tertentu. Tanah yang subur sangat diperlukan oleh organisme untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada tanah yang subur.
8) Topografi
Topografi artinya tinggi rendahnya permukaan bumi di suatu daerah. Topografi berkaitan dengan kelembapan, cahaya, suhu, serta keadaan tanah di suatu daerah. Sebagai contoh, keanekaragaman hayati di daerah perbukitan berbeda dengan keanekaragaman di derah yang datar. Organisme yang hidup di derah yang berbukit berbeda dengan di daerah datar. Topografi juga mempengaruhi penyebaran makhluk hidup.
Lanjutkan Materi
- Konsep Dasar Penting Dalam Suatu Ekosistem (klik disini)
- Ekosistem Tertutup dan Terbuka (klik disini)
- Aliran energi (klik disini)
- Piramida Biomassa dan Energi (klik disini)
- Siklus biogeokimia (klik disini)
- Siklus Fosfor (Klik disini)
- Siklus Sulfur (Balerang) (Klik disini)
- Siklus Karbon dan Oksigen (Klik disini)
- Siklus Air (Klik disini)
- Siklus Nitrogen (Klik disini)
- Produktivitas dan daya dukung (klik disini)
- Proses-proses dasar dalam produktivitas primer (klik disini)
- Metode penentuan produktivitas primer (klik disini)
- Produktivitas berbagai ekosistem (klik disini)
- Evolusi ekosistem (klik disini)
- Koevolusi (klik disini)
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar