Bahan Ajar Mata Kuliah Biologi Dasar
Rizki, S.Si., M.P.
Jaringan tulang
Tulang merupakan salah satu jaringan terkeras di dalam tubuh manusia. Fungsi tulang adalah : penyokong tubuh, melindungi organ vital, tempat pembuatan sel-sel darah. Tulang terdiri dari : (1) bahan intersel yang mengalami kalsifikasi, (2) matriks tulang, dan (3) berbagai jenis sel, seperti osteosit, osteoblas dan osteoklas.
Osteosit adalah sel yang matang ditemukan dalam rongga (lakuna) pada matriks tulang yang telah mengalami mineralisasi. Sel-sel ini aktif dalam pemeliharaan tulang. Kematian osteosit diikuti dengan resorpsi matriks. Penyelidikan histokimia memperlihatkan bahwa ostiosit dan osteoblas mengandung kalsium fosfat yang berikatan dengan protein atau glikoprotein. Sebagai akibatnya sel-sel tulang dapat menghimpun kalsium fosfat di dalam sitoplasmanya.
Osteoblas bertanggung jawab mesintesis komponen organik matriks tulang (kolagen dan glikoprotein). Sel-sel ini terletak pada permukaan jaringan tulang secara berdampingan yang menyerupai epitel sederhana. Bila osteoblas telah berada dalam matriks yang baru disintesis dia dikenal sebagai osteosit.
Osteoklas adalah sel raksasaberinti banyak, bersifat motil (dapat beregerak) dan bercabang banyak, diperlukan dalam resorpsi dan perubahan bentuk jaringan tulang. Sel-sel ini mensekresikan kolagenase dan enzim proteolitik.
Sel-sel dalam jaringan penyambung
Yang termasuk sel-sel khusus itu serta fungsinya adalah : (1) fibroplas (mesintesis serabut dan zat amorf intersel), (2) makrofag (untuk pinositosis dan fagositosis), (3) mast cell (berperan penting dalam semua reaksi alergi), (4) sel plasma (mesintesis antibodi), (5) sel adiposa (untuk menyimpan lemak netral), dan (6) leukosit (untuk pertahanan tubuh), yang terdiri dari : eosinofil, basofil dan limfosit.
Serabut jaringan penyambung
Ada tiga jenis serabut di dalam jaringan penyambung, yaitu : serabut kalogen, serabut elastik, dan serabut retikulum. Serabut kolagen merupakan serabut yang paling banyak di dalam jaringan penyambung dan bersifat tidak elastik, tersusun paralel. Serabut kolagen segar seperti benang-benang yang tidak berwarna, tetapi bila terdapat dalam jumlah besar menyebabkan jaringan berwarna putih.
Serabut elastik dapat diregang menjadi satu setengah panjang semula, tetapi dapat kembali seperti semula, karena sifat elastisitasnya. Adanya serabut ini di dalam pembuluh darah dapat memperbesar efisiensi peredaran darah.
Serabut retikulum berukuran sangat kecil, dengan diameter dapat disamakna dengan fibril kolagen. Serabut retikulum terdiri dari protein kolagen dan banyak terdapat dalam kerangka organ hematopoietik (misalnya lien, nodus limfatikus, sumsum tulang merah) dan menyusun jaringan di sekitar sel-sel epitel organ (misalnya hati, ginjal, dan kelenjar endokrin)
Lanjutkan materi ke
Lanjutkan materi ke
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar