Selamat Datang di situs materi perkuliahan yang diampu oleh Rizki, S.Si., M.P email: khi_bio@yahoo.com

Welcome on Rizkibio Web Learning


Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat datang di Web bimbingan Rizki, S.Si., M.P., Lecturer Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Web ini di buat dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan dan memahami konsep-konsep tentang mata kuliah yang dibimbing oleh penulis. Mereka tetap dapat mengakses materi tentang perkuliahan dimanapun mereka berada melalui smartphone, netbook, laptop, atau komputer yang terhubung dengan internet. Web ini juga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum karena dalam web ini juga disediakan foto-foto objek atau gambar bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum (dalam pengembangan).
Semoga bermanfaat dan Selamat Belajar...........

Karakteristik Tanaman Apel (Malus domestica Borkh.)

Rizki dan Aprilia Ridhawati

Tanaman apel yang dibudidayakan hingga sekarang diduga merupakan hasil persilangan antara Malus sylvestris Miller, Malus dasyphylla Borkh, Malus pumila Miller dan beberapa jenis asal Asia. Diperkirakan di dunia terdapat lebih dari 100 jenis apel, kebanyakan terdapat di daerah subtropik, karena selalu terjadi persilangan alami. Akibatnya, beberapa jenis apel tidak diketahui asal-usulnya. Di Indonesia jenis yang ditanam petani lebih dari 80% ialah “Rome Beauty”, “Manalagi” dan “Princess Noble” (Ashari, 1995).
Pohon apel yang berasal dari biji dan anakan membentuk akar tunggang, sedangkan batang bawah yang berasal dari perbanyakan stek dan rundukan tunas akar yang berkembang baik adalah akar serabut dantidak memiliki akar tunggang. Pohon apel berkayu cukup keras dan kuat, cabang-cabang yang tidak dipangkas pertumbuhannya lurus dan tidak beranting. Kulit kayunya cukup tebal, warna kulit batang muda sampai coklat kekuning-kuningan dan setelah tua berwarna kekuning-kuningan sampai kuning keabu-abuan (Soelarso, 2007).

Daun apel berbentuk lonjong/oval, ada yang lebar dan ada yang kecil (apel liar). Ujung daunnya runcing, pangkal daun tumpul sedangkan tepi daunnya bergerigi teratur. Warna permukaan daun bagian atas hijau tua, tulang daun berwarna hijau muda dan tangkai daun berwarna kelabu. Princess Noble daunnya berwarna hijau muda dan agak kecil, sedangkan Rome Beauty daunnya berwarna hijau tua dengan daun agak kecoklat-coklatan dengan helaian daun lebih besar (Soelarso, 2007).

Pohon apel dapat mencapai 5-10 meter, cabangnya panjang dan pada cabang tersebut muncul tunas-tunas pendek yang produktif. Bunga apel muncul secara berkelompok, satu kelompok terdiri dari hingga enam bunga, muncul pada ranting yang telah berumur 1-3 tahun. Jumlah mahkota bunga lima helai, berwarna putih sampai merah muda., mahkota tersebut luruh setelah antesis. Benang sarinya sebanyak 15-20, tangkai putik lima, bakal buah terdiri dari lima bakal biji, buahnya disebut buah buni (pome) (Ashari, 1995). Bunga apel penyerbukannya secara silang. Temperatur berpengaruh terhadap pembungaan dan setiap jenis apel memberikan respon yang berbeda terhadap temperatur. Temperatur yang sesuai untuk pembungaan antara 12ºC- 18ºC (Soelarso, 2007). 

Buah apel memiliki bentuk bulat sampai lonjong, bagian pucuk buah berlekuk dangkal. Kulit buahnya agak kasar dan tebal, pori-pori buah kasar dan renggang, tetapi setelah tua menjadi halus dan mengkilat. Warna buah hijau kemerah-merahan, hijau kekuning-kuningan, hijau berbintik-bintik, merah tua dan warna lain sesuai dengan varietasnya. Bijinya ada yang berbentuk panjang dengan ujung meruncing, ada yang berbentuk bulat berujung tumpul. Ada pula yang bentuk bijinya antara bentuk pertama dan kedua (Soelarso, 2007). Diameter buah dapat mencapai 5 cm atau lebih. Warna buahnya bermacam-macam, bijinya berwarna coklat kecil dengan dua biji per ruang (Ashari, 1995).
loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Kesehatan Anda

loading...

Rizkibio Web Learning

Entri Populer