Ukuran sel sangat kecil, dan orgaisasinya rumit. Sehingga sulit untuk mengamati strukturnya ,mengungkapkan komposisi molekulnya, dan menjelaskan fungsinberbagai komponenya. Oleh karena itu dibutuhkan metode yang khusus untuk mengamati sel. Banyak tekhnik yang telah dikembangkan untuk mengamati sel. Diantara banyak tekhnik tersebut berikut adalah 10 metode mengamati sel.
1. Mikroskopis
Sel dan jaringan dalam tubuh yang ukurannya sangat kecil, tidak mungkin dapat dilihat dengan mata telanjang. Oleh karena itu perlu dibantu oleh mikroskop. Mikroskop adalah alat yang dapat memperbesar bayangan benda yang diamati, sehingga benda yang sesunggunya kecil dapat dilihat. Mikroskop mempunyai beragam perbesaran dari ratusan sampai puluhan ribu kali, sehingga dapat membantu kita dalam mengamati preparat yang kecil.
2. Mikroteknik
Agar sel dapat diamati secara rinci dan jelas bagian-bagiannya di bawah mikroskop, sel harus dibuat bentuk preparat yang tipis terlebih dahulu. Jaringan difiksasi, diiris/ disayat ( dengan alat yang bernama mikrotom), diwarnai, lalu diletakan pada kaca objek dan ditutup dengan kaca penutup. Semua rangkaian proses tersebut disebut dengan mikroteknik.
3. Biakan sel
Metode pengamatan sel ilakukan untuk mengamati metabolisme dan proses pembelahan sel, baik sel normal maupun abnormal. Dilakukan dengan menanam sel atau jaringan hidup yang diambil dari dalam tubuh ke dalam media yang sesuai. Media yang dipakai antara lain serum darah dan ekstrak jaringan embrio, yang lebih praktis dengan media sintetis.
4. Sitokimia
Metoda pengamatan sel dengan cara memberi enzym pada jaringan, lalu hasilnya dilihat dengan mikroskop. Metode ini dilakukan untuk melihat fungsi suatu organel yang terdapat di dalam sel, karena susunan kimia sel dapat diamati dengan adanya reaksi yang menghasilkan senyawa tak larut dan berwarna khas. Untuk mengamati reaksi kima dapat dipakai mikroskor cahaya maupum mikroskop elektron.
5. Biokimia
Metode ini dilakukan dengan cara menganalisis susunan kimia organel dalam tabung reaksi di labolatorium. Yaitu dengan melakukan sentrifugasi pada sel, yang akan menghasilkan endapan sel untuk kemudian dianalisis secara kimiawi.
6. Sitogenetik
Metode pengamatan dengan cara melihat susunan genetik secara khusus. Disamping membuat kariotipenya, juga mengamati susunan DNA sel, sifat kromosom ketika masih berupa kromatin, terjadinya pindah silang kromosom, melakukan hybrid (kawin silang), membuat peta kromosom, dll. Dan mempelajari pengaruh lingkungan , radiasi, dan bahan kimia terhadap suatu sel.
7. Freeze-fracture
Termasuk juga kedalam jenis metode pengamatan ini adalah freeze- etching . Metode pengamatan dilakukan dengan membekukan sel atau jaringan secara mendadak dalam cairam nitrogen dengan suhu – 180 ⁰ lalu dipecahkan di ruang hampa udara dengab pisau logan yang tajam. Kemudian dibuat replika atau cetakan dari permukaan fragmen sel tersebut. Cetakan dibuat dari bahan karbon dan platina atau emas yang dipanaskan dalam ruang hampa udara. Sel atau jaringan kemudian dilarutkan , kemudian dilepaskan hari cetakan dengan memberi asam pekat di ruangan berudara, maka jadilah cetakan fragmen sel untuk dipelajari.
8. Sentrifugasi
Metode dilakukan dengan menghancurkan ( meghomogenkan ) sel atau jaringan di dalam alat sentrifugasi. Alat sentrifugasi dapat diatur kecepatannya, makin tinggi kecepatan makin besar gaya gravitasinya, maka makin kuat gaya pengendapannya. Orgael atau pecahan dari sel akan mengendap sesuai bengan berat jenisnya, besar dan bentuk butiran. Oganel dengan berat jenis teringan akan membentuk suspensi, dan yang berat akan mengendap. Kemudian disaring, dan diputar lagi dengan menambah kecepatan maka akan didapat organel dengan berat jenis yang lebih besar dari endapan pertama dan begitu seterusnya. Tiap endapan dianlisis struktur dan komposisi kimiawinya.
9. Autoradiografi
Sel atau jaringan diberi bahan radioaktiv “isotop” dan diberi warna denga perak bromida, kemudian dipotret lalu diamati dibawah mikroskop.
10. Difraksi sinar x
Sel disinari dengan sinar X lalu dibuat potretnya. Metode ini lazim digunakan dalam biologi molekuler. Cara ini dipakai untuk menganalisis susunan kimia protein, DNA, dan RNA.
Rizki, S.Si., M.P.
lanjut ke materi:
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar