[2] Jadi, dapat disimpulkan model pembelajaran merupakan suatu pola atau rangkaian penyajian materi pembelajaran baik itu sebelum, sedang berlangsung ataupun sesudah proses pembelajaran yang digunakan pleh guru secara langsung ataunpun tidak langsung untuk dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan, mengubah cara berfikir serta dapat mengekpresikan idenya untuk menujang pembelajaran
Model pembelajaran Examples Non Examples yaitu
suatu rangkaian penyampaian materi ajar kepada siswa dengan menunjukkan gambar-gambar yang relevan yang telah dipersiapkan dan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisisnya bersama teman dalam kelompok yang kemudian dimintai hasil diskusi yang dilakukannya. Jadi, model pembelajaran examples non examples berangkat dari data dokumentasi yang kemudian dikembangkan menjadi suatu kajian materi ajar yang menarik untuk dikaji dan diteliti sehingga diperoleh suatu pengetahuan yang sangat berguna yang sebelumnya tidak diketahui.[1] Menurut Komalasari, dkk dalam Ni Nyoman, dkk bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples adalah salah satu model pembelajaran yang membelajarkan kepekaan siswa terhadap permasalahan yang ada disekitarnya melalui analisis contoh-contoh berupa gambar, foto atau kasus yang bermuatan masalah.[2] Model pembelajaran examples non examples menggunakan gambar sebagai media dalam pembelajaran. Dengan penggunaan media gambar tersebut diharapkan siswa dapat lebih mudah dalam memahami materi dan mampu mengembangkan pemikiran dalam proses pembelajaran.
suatu rangkaian penyampaian materi ajar kepada siswa dengan menunjukkan gambar-gambar yang relevan yang telah dipersiapkan dan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisisnya bersama teman dalam kelompok yang kemudian dimintai hasil diskusi yang dilakukannya. Jadi, model pembelajaran examples non examples berangkat dari data dokumentasi yang kemudian dikembangkan menjadi suatu kajian materi ajar yang menarik untuk dikaji dan diteliti sehingga diperoleh suatu pengetahuan yang sangat berguna yang sebelumnya tidak diketahui.[1] Menurut Komalasari, dkk dalam Ni Nyoman, dkk bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples adalah salah satu model pembelajaran yang membelajarkan kepekaan siswa terhadap permasalahan yang ada disekitarnya melalui analisis contoh-contoh berupa gambar, foto atau kasus yang bermuatan masalah.[2] Model pembelajaran examples non examples menggunakan gambar sebagai media dalam pembelajaran. Dengan penggunaan media gambar tersebut diharapkan siswa dapat lebih mudah dalam memahami materi dan mampu mengembangkan pemikiran dalam proses pembelajaran.
Menurut Istarani, ada beberapa langkah dalam model pembelajaran examples non examples, yaitu:
- Guru mempersiapkan gambar-gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
- Guru menempelkan gambar dipapan atau ditayangkan melalui OHP.c. Guru member petunjuk dan member kesempatan pada peserta didik untuk memperhatikan/menganalisis gambar.
- Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas.
- Tiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil diskusinya.
- Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi sesuia tujuan yang ingin dicapai.
- Kesimpulan.[1]
Kelebihan Model Pembelajaran Examples Non Examples
Menurut Bueh dalam Santoso keuntungan dari model examples non examples antara lain: (1) Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih komplek; (2) Siswa terlibat dalam satu proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari examples non examples; (3) Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non examples yang dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang telah dipaparkan pada bagian examples.[1]
Kebaikan dari model Examples Non Examples adalah: (a) Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar atau alat peraga (b) Siswa mengetahui aplikasi dari materi (c) Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Sedangkan manfaatnya antara lain: Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi jelas dan menarik, proses pembelajaran lebih interaktif, efesiensi waktu dan tenaga serta dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran.[2]
Dengan menggunakan media gambar dapat membuat pembelajaran lebih menarik, karena dengan gambar dapat menarik perhatian dari peserta didik. Siswa dapat lebih cepat menangkap materi yang diajarkan oleh guru sehingga dapat meningkatkan daya nalar atau daya pikir siswa dalam pembelajaran, dapat meningkatkan kerja sama antar siswa dalam kelompok diskusi, serta dapat meningkatkan tanggung jawab peserta didik.
Rizki dan Aulia Victorina
Sumber
[1] Anggita Prian Irawanti, keefektifan Model examples non examples Terhadap hasil belajar Materi pengelolaan sumber daya alam Pada siswa kelas iv sekolah dasar negeri 1Toyareka purbalingga. (Skripsi). ( Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2013)
[2] Nurul, A.Y, 2012, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples Dengan Menggunakan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas VIII SMP N 1 Argamakmur, Jurnal Exacta, Vol. X: 1
[3] Istarani, 58 ModelPembelajaran Inovatif,….. Hal. 9
[4] Ni Nyoman P. D, dkk, 2014, Model Pembelajaran Examples Non Examples Berbasis Lingkungan Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Gugus Kapten Japa, e-Journal Mimbar PGSD, Vol. 2: 1.
[5] Agus suprijono, Cooperatif Learning,..... Hal.46
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar