Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk
mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Hasil
belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu
“hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil (product) menunjukkan pada suatu
perolehan akibat dilakukannya aktivitas atau proses yang mengakibatkan
berubahnya input secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan yang
didapatkan karena adanya kegiatan mengubah bahan (raw materialis)
menjadi barang jadi (finished goods). Begitu pula dalam kegiatan belajar
mengajar, setelah mengalami belajar siswa berubah prilakunya dibanding
sebelumnya. Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan prilaku
individu yang belajar. Perubahan perilaku belajar itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar.
Proses pengajaran merupakan sebuah aktivitas sadar
untuk membuat siswa belajar. Proses sadar mengandung implikasi bahwa pengajaran
merupakan sebuah proses yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran (goal directed).
Dalam konteks demikian hasil belajar merupakan perolehan dari proses belajar siswa sesuai dengan tujuan pengajaran (ends are being attained).[1] Tujuan pengajaran adalah tujuan yang menggambarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku (behavior) yang dapat diamati dan diukur.
Dalam konteks demikian hasil belajar merupakan perolehan dari proses belajar siswa sesuai dengan tujuan pengajaran (ends are being attained).[1] Tujuan pengajaran adalah tujuan yang menggambarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku (behavior) yang dapat diamati dan diukur.
Tujuan pendidikan disekolah mengarahkan semua komponen
seperti metode mengajar, media, materi, alat evaluasi, dan sebagainya dipilih
sesuai dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dari
proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan sehingga hasilnya
sesuai dengan tujuan pendidikan tersebut.[2]Hasil belajar menyangkut
semua aspek, yaitu perubahan kognitif, afektif atau perubahan perilaku. Bloom mengelompokkan hasil
belajar kedalam tiga ranah atau domain, yaitu:
Hasil belajar ranah Kognitif
Ranah kognitif dari hasil belajar menurut Bloom meliputi penguasaan konsep, ide, pengetahuan factual dan berkenaan dengan keterampilan-keterampilan intelektual. Pengetahuan (Knowledge) meliputi mengetahui atau mengingat konsep, fakta atau simbol. Hasil belajar ranah kognitif pada kategori ini adalah yang paling rendah akan tetapi menjadi prasyarat dalam pencapaian hasil belajar yang lebih tinggi.[3]
Hasil belajar ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang tampak dari siswa dalam bentuk tingkah laku seterti perhatiannya terhadap pembelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas.[4] Jadi hasil belajar ranah afektif menyakut sikap dan tingkah laku siswa baik dalam proses pembelajaran maupun diluar proses pembelajaran.
Hasil belajar ranah Psikomotor
Ranah Psikomotor berkenaan dengan hasil belajar yang diekspresikan dalam bentuk keterampilan menyelesaikan tugas-tugas manual dan gerakan fisik atau kemampuan bertindak. Psikomotor ini berkaitan dengan kerampilan peserta didik.
Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mengalami proses pembelajaran dengan penerapan model examples non examples. Hasil belajar yang diteliti hanya pada ranah kognitif saja, yang didapat dari tes hasil belajar siswa yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka.
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang tampak dari siswa dalam bentuk tingkah laku seterti perhatiannya terhadap pembelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas.[4] Jadi hasil belajar ranah afektif menyakut sikap dan tingkah laku siswa baik dalam proses pembelajaran maupun diluar proses pembelajaran.
Hasil belajar ranah Psikomotor
Ranah Psikomotor berkenaan dengan hasil belajar yang diekspresikan dalam bentuk keterampilan menyelesaikan tugas-tugas manual dan gerakan fisik atau kemampuan bertindak. Psikomotor ini berkaitan dengan kerampilan peserta didik.
Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mengalami proses pembelajaran dengan penerapan model examples non examples. Hasil belajar yang diteliti hanya pada ranah kognitif saja, yang didapat dari tes hasil belajar siswa yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka.
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu:
[1] Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, ( Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), Hal.44-45
[2] Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar,... Hal. 54
[3] Wahab Jufri, Belajar dan Pembelajaran,… Hal.61
[4] Wahab Jufri, Belajar dan Pembelajaran,… Hal.66
[5] Yudhi Munandi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Referensi, GP Press Group, 2013), Hal. 24
6] Aunurahman, 2012, Belajar Dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta)
1.
Faktor Internal
a.
Faktor Fisiologis
Faktor
fisiologis yaitu kondisi jasmani dan keadaan fungsi-fungsi
fisiologis. Factor fisiologis seperti kesehatan yang prima, tidak
dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan
sebagainya. Semua ini akan membantu dalam proses dan hasil belajar. [5]
Faktor
fisiologis sangat menunjang atau melatar belakangi aktivitas belajar. Keadaan
jasmani yang sehat akan lain pengaruhnya dibanding jasmani yang keadaannya
kurang sehat. Untuk menjaga agar keadaan jasmani tetap sehat, nutrisi harus
cukup. Hal ini disebabkan, kekurangan kadar makanan akan mengakibatkan keadaan jasmani
lemah yang mengakibatkan lekas mengantuk dan lelah.
b.
Faktor
psikologis
yaitu yang mendorong atau memotivasi
belajar.Faktor-faktor tersebut diantaranya: Intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, dan motivasi.
2. Faktor
Eksternal
Faktor-faktor
eksternal, yaitu faktor dari luar diri anak yang ikut mempengaruhi belajar
anak, yang antara lain berasal dari orang tua, sekolah, dan masyarakat.
a.
Faktor
yang berasal dari orang tua
Faktor yang berasal dari orang tua ini utamanya
adalah sebagai cara mendidik orang tua terhadap anaknya. Dalam hal ini dapat
dikaitkan suatu teori, apakah orang tua mendidik secara demokratis, pseudo
demokratis, otoriter. Cara atau tipe mendidik yang demikian masing-masing
mempunyai kebaikannya dan ada pula kekurangannya.
b.
Faktor
yang berasal dari sekolah
Faktor yang berasal dari sekolah, dapat berasal
dari guru, mata pelajaran yang ditempuh, dan metode yang diterapkan.Faktor guru
banyak menjadi penyebab kegagalan belajar anak, yaitu yang menyangkut
kepribadian guru, kemampuan mengajarnya.Terhadap mata pelajaran, karena
kebanyakan anak memusatkan perhatianya kepada yang diminati saja, sehingga
mengakibatkan nilai yang diperolehnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Keterampilan, kemampuan, dan kemauan belajar anak tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh atau campur tangan orang lain. Oleh karena itu menjadi tugas guru
untuk membimbing anak dalam belajar.
c.
Faktor
yang berasal dari masyarakat
Anak tidak lepas dari kehidupan
masyarakat.Faktor masyarakat bahkan sangat kuat pengaruhnya terhadap pendidikan
anak.Pengaruh masyarakat bahkan sulit dikendalikan.Mendukung atau tidak
mendukung perkembangan anak, masyarakat juga ikut mempengaruhi.
d.
Lingkungan
Sosial ( Termasuk Teman Sebaya)
Sebagai makhluk social maka setiap siswa tidak
mungkin melepaskan dirinya dari interaksi dengan lingkungan, terutama sekali
teman-teman sebaya disekolah. Lingkungan social dapat memberikan pengaruh
positif dan dapat pula memberikan pengaruh negative terhadap siswa.
e.
Sarana
dan Prasarana
Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan
factor yang turut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keadaan
gedung sekolah dan ruang kelas tertata dengan baik, ruang perpustakaan sekolah
yang teratur, tersedianya fasilitas kelas dan laboratarium, tersedianya buku
buku pelajaran merupakan komponen-komponen penting yang dapat mendukungnya
kegiatan-kegiatan belajar siswa.[6]
[1] Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, ( Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), Hal.44-45
[2] Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar,... Hal. 54
[3] Wahab Jufri, Belajar dan Pembelajaran,… Hal.61
[4] Wahab Jufri, Belajar dan Pembelajaran,… Hal.66
[5] Yudhi Munandi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Referensi, GP Press Group, 2013), Hal. 24
6] Aunurahman, 2012, Belajar Dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta)
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar