Selamat Datang di situs materi perkuliahan yang diampu oleh Rizki, S.Si., M.P email: khi_bio@yahoo.com

Welcome on Rizkibio Web Learning


Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat datang di Web bimbingan Rizki, S.Si., M.P., Lecturer Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Web ini di buat dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan dan memahami konsep-konsep tentang mata kuliah yang dibimbing oleh penulis. Mereka tetap dapat mengakses materi tentang perkuliahan dimanapun mereka berada melalui smartphone, netbook, laptop, atau komputer yang terhubung dengan internet. Web ini juga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum karena dalam web ini juga disediakan foto-foto objek atau gambar bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum (dalam pengembangan).
Semoga bermanfaat dan Selamat Belajar...........

Arthropoda



Arthropoda merupakan phylum terbesar dari kingdom animalium. Jumlah species dalam arthropoda lebih banyak dari pada semua species dari phyla lain. Arthropoda merupakan hewan yang dominan dalam dunia ini. Hewan-hewan yang masuk dalam phylum ini antara lain : udang, insecta, scorpio (kalajengking).

Cirri-ciri umum dari Arthropoda adalah sebagai berikut :
  1. Mempunuai anggota yang beruas,
  2. Tubuh memiliki kerangka luar dan dibedakan atas kepala, dada, serta perut yang terpisah atau bergabung menjadi satu,
  3. Respirasi dengan paru-paru buku, trakea, atau dengan insang,
  4. Ekskresi dengan menggunakan tubulus Malpighi atau kelenjar koksal,
  5. Saluran pencernaan sudah lengkap, terdiri atas mulut, usus, dan anus,
  6. Tubuhnya bilateral simetris terdiri atas jumlah ruas-ruas,
  7. Tubuh dibungkus oleh zat chitine, sehingga merupakan bagian exoskleson (rangka luar),
  8. Biasanya ruas-ruas terdapat bagian-bagian yang tidak berkitine, sehingga ruas-ruas tersebut mudah digerakkan,
  9. System syaraf tangga tali,
  10. Bekelamin terpisahh, fertilisasi terjadi secara interna, dan bersifat ovipar, perkembangan individu baru terjadi secara langsung atau melalui stadium larva,
  11. Coelom pada hewan dewasa adalah kecil dan merupakan satu rongga berisi darah dan disebut haemocoel. (Maskoeri Jasin, 1992 : 194)
Fhylum Arthropoda Dibagi 3 Sub Filum
  1. Sub-filum Trilobita
  2. Sub-filum Chelicerata
Terbagi 4 Kelas yaitu :
  1. Kelas Pycnogonidea
  2. Kelas Merostomata
  3. Kelas Arachnida
  4. Kelas Tardigrada
  5. Kelas Pentastomoidea
Sub-filum Manubulata

Terbagi 6 Kelas yaitu :
  1. Kelas Chilopoda
  2. Kelas Diplopoda
  3. Kelas Crustacea
  4. Kelas Insecta
  5. Kelas Pauropoda
  6. Kelas Symphyla
Phylum Arthropoda Terbagi Atas 6 Kelas

1. Kelas Crustacea

Ciri-ciri Kelas Crustacea adalah :
  1. Merupakan kelas dari Arthropoda yang hidupnya terutama menempati perairan baik air tawar maupun laut,
  2. Bernafas dengan menggunakan insang,
  3. Tubuh terbagi atas kepala (cephalo), dada (thorax), dan perut (abdomen) atau kadang-kadang kepala dan dada bersatu membentuk cephalotorax,
  4. Kepala biasanya terdiri atas 4 segmen yang bersatu, pada bagian kepala itu terdapat dua pasang antena,
  5. Satu pasang mandibula, dan dua pasang maxilla,
  6. Bagian dada mempunyai embelan dengan dengan jumlah yang berbeda-beda yang diantaranya ada yang berfungsi sebagai alat gerak,
  7. Segmen bagian perut umumnya sempit dan lebih mudah digerakkan dibandingkan dengan bagian kepala dan dada,
  8. Bagian perutpun mempunyai embelan yang di dalam ukurannya mengalami pengurangan.


Sistem Peredaran Darah

Peredaran darahnya terbuka, parnafasan umumnya dilakukan oleh insang. Pada golongan udang-udangan rendah kadang-kadang pernafasan berlangsung dengan terjadinya pertukaran gas oleh seluruh tubuh.

Sistem Syaraf

System syaraf terdapat pengumpulan dan pengaturan ganglia yang mana dari sini keluar syaraf-syaraf yang menuju ke tepi. Karena begitu banyaknya jenis dari Crustecea ini ynag sudah tentu memiliki perbedaan-perbedaan di samping beberapa persamaannya, umumnya dari kelas Crustacea ini yang paling banyak dikenal adalah jenis yang paling mempunyai arti ekonomi bagi manusia seperti udang, kepiting, dan sebagainya. (Adun Rusyana, 2011 : 142).

Crustacea Terbagi Atas 5 Subkelas

1. Subkelas Branchiopoda

Terbagi atas 4 Ordo yaitu
  • Ordo Anostraca, contoh : Eubranchipus.
  • Ordo Nostotraca, contoh : Apus.
  • Ordo Conchostraca, contoh : Estheria.
  • Ordo Cladocera, contoh : Daphnia.
Subkelas Ostrapoda

Terbagi atas 2 Ordo yaitu 
  • Ordo Miodocopa, contoh : Sarsiella.
  • Ordo Padocopa, contoh : Cypris.


2. Subkelas Capepoda


Terbagi 2 Ordo yaitu 
  • Ordo Eupepoda, contoh : Cyclops.
  •  Ordo Branchiura, contoh : Argulus.
3. Subkelas Cerripedia


Terbagi 3 Ordo yaitu
  • Ordo Thoracica, contoh : Lepas
  • Ordo Acrothoracica, contoh : Alcippe.
  • Ordo Rhizocephala, contoh : Sacculina.
4. Subkelas Malacostraca

Terbagi atas 8 Ordo yaitu
  • Ordo Nebaliacea, contoh : Nabalia.
  • Ordo Anaspidacea, contoh : Anaspidas.
  • Ordo Mycidacea, contoh : Mysis.
  • Ordo Cumacea, contoh : Diastylis.
  • Ordo Isopoda, contoh : Asellus.
  • Ordo Amphipoda, contoh : Gammarus.
  • Ordo Decapoda, contoh : Cambarus.
  • Ordo Stomatopoda, contoh : Sauilla.
1. Kelas Insecta

Ciri-ciri Kelas Insecta adalah sebagai berikut :
  • Tubuh terdiri atas caput, thorax dan abdomen,
  • Pada cabut terdapat antenna, mata dan mulut bagian-bagiannya,
  • Thorax terdiri atas 3 pasang kaki yang beruas-ruas, dan dua sepasang sayap,
  • Abdomen terdiri atas kurang lebih 11 buku dengan beberapa bagian terminal, misalnya genital.
Alat Pencernaan

Alat pencernaan terdiri atas : bagian muka, bagian tengah dan bagian belakang. Mulut mempunyai klenjar ludah. Jantung berbentuk gilik dan mempunyai anterior aorta tapi tidak memiliki pambuluh darah kepiler dan vena.

Respirasi

Respirasinya dengan system trachea yang berupa saluran yang berdinding gelang kutikula dan bercabang-cabang sehingga sampai pada semua bagian tubuh sebelah dalam. Dengan demikian udara yang mengandung oksigen akan sampai pada jaringan di dalam dan terjadilah proses pengambilan oksigen secara langsung.

Alat Ekskresi

Alat ekskresi terdiri dari dua atau lebih badan yang berbentuk tabung yang disebut badan malphigi. Bagian anterior badan ini menempel pada bagian belakang alat pencernaan makanan.

Sistem Syaraf

System syaraf tangga tali yang terdiri atas ganglion-ganglion pada tiap-tiap ruas. Pada kepala terdapat sebuah otak yang merupakan penyatuan dari beberapa simpul dan kesatuan itu sering disebut supra Oesophagus dan dihubungkan dengan cincin dengan ganglion sub-oesophagus di sebelah ventral. Selanjutnya akan dihubungkan dengan ganglion-ganglion ganda pada masing-masing buku.( Kastawi, Hal: 192)

Kelas Insecta Terbagi Atas 2 Subkelas

1. Sub kelas Apterigota

Terbagi 4 Ordo yaitu
  • Ordo Protura, contoh : Acerentulus
  • Ordo Cellombola, contoh : Papirus fuscus
  • Ordo Diplura, contoh : Compodea japix
  • Ordo Tysanura, contoh : Lepisma saccharina
2. Sub kelas Pterigota 

Terbagi atas Ordo yaitu
  • Ordo Orthoptera, contoh : Periplaneta Americana
  • Ordo Dermaptera, contoh : Forficula auricularia
  • Ordo Plecoptera, contoh : Pteronarcys
  • Ordo Isoptera, contoh : Kalotermes
  • Ordo Embioptera, contoh : Gymnembia tarsalis
  • Ordo Odonata, contoh : Aeshna, Grompus, Anax
  • Ordo Emhemaroptera, contoh : Ephemera
  • Ordo Mellaphaga, contoh : Menopon
  • Ordo Anoplura, contoh : Pediculus humanis
  • Ordo Corrodentia, contoh : Zorotypus
  • Ordo Hemiptera, contoh : Corixa
  • Ordo Homoptera, contoh : Magicicada septemadecem
  • Ordo Thysanoptera, contoh : Thripstabaci
  • Ordo Mecoptera, contoh : Panorpa spec
  • Ordo Neuroptera, contoh : Carydalis cornuta
  • Ordo Trichoptera, contoh : Limnophilus spec
  • Ordo Lepidoptera, contoh : Micropterix
  • Ordo Diptera, contoh : Psychoda
  • Ordo Siphonaptera, contoh : Pulex irritant
  • Ordo Coleoptera, contoh : Cicindela
  • Ordo Strepsiptera, contoh : Stylops
  • Ordo Hymenoptera, contoh : Sirex, tremex.

3. Kelas Onychophora

Ciri-ciri Kelas Onychophora
  • Hewan ini memiliki kutikula yang tipis
  • Tidak bersegmen
  • Dinding tubuh berotot
  • Terdapat sepasang rahang dan tidak sebaris lubang nephridium
  • Panjang tubuh lebuh kurang 5 cm. contoh : Peripatus
4. Kelas Arachnoidea

Arachnoidea diambil dari kata Yunani. Yaitu Arachne = laba-laba. Beberapa jenis yang termasuk Arachnoidea ialah : kalajengking, laba-laba, caplak. Tubuh terdiri dari dua bagian yaitu : Cephalothorax, dan perut, terdapat 6 pasang embelan pada Cephalothorax, antenna tidak ada. Pasangan emebelan yang pertama adalah kelisere yang berfungsi untuk merobek dan melumpuhkan mangsanya. Kelenjar racun terdapat di dalam kelisera, tetapi ada beberapa species yang kelenjar racunnya terletak pada cephalothorax. Pernapasan selain mempunyai trakea juga mempunyai paru-paru buku, terletak di bagian ventral perut sebelah depan.

Saluran pencernaan makanan terdiri dari :
  1. Mulut yang merupakan lubang kecil
  2. Faring 
  3. Esofagus 
  4. Lambung isap


Lambung yang sebenarnya, yang mempunyai 5 pasang calcum di dalam cephalothorax.


Intestine merupakan suatu saluran yang hampir lurus di dalam perut yang membesar pada satu bagian. 


Arachnoidea Dibagi 5 Sub Kelas

1. Sub Kelas Merostomata
  • Ordo xiphosuran, contoh : Limulus polyphemus
  • Ordo Euripterida
2. Sub Kelas Arachnida
  • Ordo Scorpionida, contoh : Diplocentrus whitei
  • Ordo Pedipalpi, contoh : Tarautula whitei
  • Ordo Araneida, contoh : Salticus scenicus
  • Ordo Palpigradi, contoh : Koenia wheeleri
  • Ordo Pseudoscorpionida, contoh : Chelifer caucroides
  • Ordo Solpugida, contoh : Eremobates oallipes
  • Ordo Phalangida, contoh : Liobunum vittaton
  • Ordo Acarina, contoh : Sarcoptes scabici
  • Sub Kelas Pycnogonida, contoh : Nymphon striomili
  • Sub Kelas Tardigrada, contoh : Macrobiotes hufelandi
  • Sub Kelas Pentastomida, contoh : Linguatula serrata
5. Kelas Chilopoda

Chilopoda disebut juga centipede, tubuh pipih dan bersegmen-segmen. Jumlah segmen tersebut tidak sama tergantung pada jenis speciesnya yaitu berkisar antara 15-17 segmen. Tiap segmen tersebut mempunyai sepasang kaki kecuali 2 segmen terakhir dan sebuah segmen di belakang kepala. Pada segmen yang di belakang kepala tersebut sepasang cakar beracun yang disebut maxiieped, digunakan untuk membunuh mangsanya. Antena panjang terdiri dari 12 segmen atau lebih.

6. Kelas Diplopoda

Diplopoda disebut juga millipede. Tubuhnya bulat panjang dan terdiri dari 25-100 segmen atau lebih tergantung Janis speciesnya. Setiap segmen tampaknya mempunyai 2 pasang embelan. Mulut mempunyai sepasang manibula dan sepasang maksila. Pada kepala terdapat sepasang antenna yang pendek dimana pada antenna tersebut terdapat rambut-rambut yang berfungsi sebagai indera pencium dan sederetan kelenjar bau yang mengeluarkan suatu cairan yang tidak enak baunya sebagai alat pertahanan. Contoh Julus virgatus.

loading...

Echinodermata


Echino = Duri, Derma = Kulit. Jadi Echinodermata adalah hewan berkulit duri. Nama Echinodermata dimunculkan pertama kali oleh Jacob Klein pada tahun 1734. Echinodermata merupakan hewan laut yang hidup di pantai, tetapi kebanyakan di dasar laut.
loading...

Mollusca


Molusca (filum Mollusca, dari bahasa Latin: molluscus = lunak) merupakan hewantriploblastikselomata yang bertubuh lunak, umumnya memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok berupa kalsium karbonat. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.

Ciri-ciri Umum
  • Tubuh simetris bilateral, tidak bersegmen kecuali pada monoplacophora.
  • Memiliki kepala yang jelas dengan organ reseptor, kepala yang bersifat khusus.
  • Coeloem mereduksi, dinding tubuh tebal dan berotot.
  • Pada permukaan ventral dinding tubuh terdapat kaki berotot yang secara umum digunakan untuk bergerak.
  • Dinding tubuh sebelah dorsal meluas menjadi satu atau sepasang lipatan, yaitu mantel atau pallium. Mantel merupakan ciri khas struktur tubuh molusca. Fungsi mantel adalah mensekresi cangkang dan melingkupi rongga mantel yang di dalamnya berisi insang.
  • Lubang anus dan ekskretori umumnya membuka kedalam rongga mantel.
  • Saluran pencernaan berkembang baik.
  • Memiliki sistem peredaran darah dan jantung.
  • Organ ekskresi berupa ginjal yang berjumlah sepasang atau terkadang hanya berjumlah satu buah.
  • Memiliki sebuah cincin saraf yang berhubungan dengan dua pasang tali saraf.
  • Ovum berukuran kecil dan mengandung sedikit kuning telur.
Klasifikasi
Pengklasifikasian berdasarkan atas kaki dan cangkang ( menurut Haris 1992) dibedakan menjadi 7 kelas:

1. Kelas Aplacophora

Anggota kelas ini berjumlah sekitar 300 spesies, tubuh berbentuk seperti cacing dan umumnya berukuran panjang 2,5 cm. namun ada yang berukuran panjang 5 mm. tubuh memiliki sisik calcareous dan spikula sebagai pengganti cangkang. Sebagian besar hewan ini berjalan perlahan didasar laut dan juga ditemukan melilit pada hydroid atau karang lunak (filum cnidaria) yang merupakan makanannya. Anggota kelas ini ada yang memiliki radula ada juga yang tidak. Umumnya Aplacophora (neomeniomorf) adalah hermaprodit dan saluran gonad meluas kerongga mantel, bahkan salah satunya langsung dari gonat dan lainnya biasanya dari rongga pericardial.

2. Kelas Monoclaphopora

Contoh spesies dari kelas ini yang paling umum adalah Neoplina galatheae.

Hewan ini hidup di dasar laut yang dalam. Secara morfologi, hewan ini berbentuk oval dan dilindungi oleh cangkang tunggal yang simetri bilateral dengan puncak cangkang melengkung ke depan. Kepala terdapat di bagian ventral yang mengandung mulut dan kaki pipih.

3. Kelas Polyclaphopora

Contoh spesies dari kelas ini adalah Chiton sp, (Sugiri, 1989). 

a. Habitat

Chiton sp. Merupakan hewan akuatik yang ditemukan di daerah pantai. Biasanya ia melekat pada karang, kerang, atau batu karang. Hewan ini melekat pada karang dengan sangat kuat.

b. Struktur Tubuh

Bentuk tubuh oval, pipih dorso-ventral, simetri bilateral, terdiri dari kaki, kepala dan massa visceral yang dilindungi oleh mantel. Di bagian orsal tubuh terdapat cangkang yang terdiri dari 8 buah keeping yang tersusun tutup menutup. Kepala terdapat di ujung depan yang tidak begitu nyata, tanpa mat dan tentakel Di bagian ventral terdapat kaki berotot yang pipih dan berlendir.

c. Saluran pencernaan terdiri atas mulut, faring yang mengandung radula, esophagus, lambung, usus, dan anus. Radula berupa pita yang bersifat tanduk dan mengandung sejumlah gigi-gigi pemotong.

d. Sistem Sirkulasi

Alat peredaran darah terdiri atas jantung pada ruang perkard di sebeah ujung posterior-dorsal, sinus dan pembuluh darah. Darah yang berasal dari tubuh masuk ke jantung melalui sinus.

e. Sistem Ekskresi

Alat ekskresi berupa sepasang nefridium yang berasal dari pericardium. Nefridium ini bermuara dalam rongga mantel di depan anus.

f. Sistem saraf

Sistem saraf terdiri dari cincin sirkum esophageal dan dua pasang tali saraf longitudinal yang member inevarsi pada kaki dan mantel. Pada hewan ini tidak ditemukan adanya gaglion saraf dengan system saraf berupa saraf tangga tali yang saling dihubungkan dengan saraf penghubung.

g. Sistem Reproduksi

Hewan ini bersifat diesius, dimana fertilisasi berlangsung secara eksternal. Telur berkembang menjadi larva trokofor yang berbentuk bundar dengan tubuh yang ditutupi oleh silia.

4. Kelas Scaphopoda

Scaphopoda adalah hewan dari anggota hewan yang tidak bertulang belakang yang termasuk dalam filum molusca. Contoh dari Scaphopoda adalah Dentalium fulgare. Hewan ini hidup di laut atau di pantai yang berlumpur, cangkangnya tajam, berbentuk taring/terompet yang kedua ujungnya terbuka karena disesuaikan dengan tempat hidupnya, yaitu di laut dan terpendam di dalam pasir/lumpur. Jika berwisata ke pantai, Anda mungkin dapat menjumpai hewan ini. Ketika berjalan di pantai, kadang-kadang kita bisa tertusuk telapak kakinya, jadi kita harus berhati-hati. Kaki muncul dari ujung cangkang yang besar untuk menggali pasir.

5. Kelas gastropoda

"Gastro" berarti "perut", sementara "poda" berarti kaki. Yang termasuk dalam golongan ini adalah hewan lunak, baik yang bercangkang maupun tidak bercangkang, Menggunakan perutnya untuk melata atau pergerakan. Gastropoda yang bercangkang memilikicangkang tunggal. 
Siput atau keong adalah nama umum yang diberikan untuk anggota kelasmoluscaGastropoda. Dalam arti sempit, istilah ini diberikan bagi mereka yang memiliki cangkang bergelung pada tahap dewasa. Dalam arti luas, yang juga menjadi makna "Gastropoda", mencakup siput dan siput telanjang (siput tanpa cangkang). Habitat, bentuk, tingkah laku, dan anatomi siput pun sangat bervariasi diantara anggota-anggotanya.Contoh: keong dan siput.

Gastropoda adalah salah satu kelas dalam filum Mollusca yang memiliki alat gerak pada bagian perut. Gastropoda memiliki cangkang yang berbentuk spiral sehingga tubuhnya tidak bersifat simetris bilateral, Tubuh terdiri dari kaki, kepala, massa visceral yang dilindung oleh mantel. Hewan ini biasanya memiliki sebuah atau beberapa insang. Pada kepala terdapat dua pasang mantel.Habitat dari hewa-hewan yang termasuk dalam kelas Gastrpoda meliputi daratan, air tawar dan air laut. Contoh spesies dari kelas ini adalah Bekicot (Achatina fulica).

a. Habitat

Achatina fulica adalah anggota kelas gastropoda yang hidup di darat. Hewan ini umumnya hidup di tanah-tanah yang lembab atau bersembunyi di balik rumpun pepohonan.

b. Struktur Tubuh

Tubuh terdiri atas kepala, kaki dan massa jerohan (visceral). Pada kepala terdapat dua pasang tentakel. Seasang yang berukuran pendek sebagai indera pembau dan sepasang tentakel panjang yang mengandung organ mata. Mulut terletak di bagian kepala tepat di bawah tentakel. Kaki merupakan alat untuk merayap yang mengandung selaput mukosa yang mengahsilkan lendir. Cangkang spiral membukus organ-organ visceral ang dilapisi oleh mantel pada sisi dalamnya.

c. Sistem Pencernaan

Alat-alat pencernaan makanan terdiri atas mulut, massa bucal, esophagus, kelenjr ludah, tembolok, lambung, kelenjar pencernaan, usus, rectum, dan berakhir pada dubur. Makanan yang berupa dedaunan diambil dengan menggunakan mandibula bersifat tanduk dan dihncurkan oleh radula.

d. Sistem Sirkulasi dan respirasi

Darah Achatina fulica terdiri dari sel-sl darah dan plasma yang tidak berwarna. Alat peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung terdiri atas sebuah atrium dan ventrikel berotot, dan sinus . Dari ventrikel keluar aorta yang bercabang menjadi aorta posterior yang memasok kelanjar pencernaan dan aorta anterior ang memasok darah ke kepala dan kaki. Darah dari kapiler arteri masuk ke kapiler vena lalu mauk ke jantung melalui sinus. Darah dari sinus akan masuk ke dinding rongga mantel. Setelah terjadi pertukaran gas, darah yang kaya akan oksigen masuk ke vena pulmonalis menuju atrium.

e. Sistem saraf

Sistem saraf terdiri dari ganglion-ganglion dan serabut saraf. Ada lima pasang ganglion,. Ganglion supraeofageal ang terletak di atas esophagus, dari ganglion ini keluar serabut saraf menuju anterior ke ganglion bukal, ke mata pada ganglion ocular, ke mulut pada ganglion olfaktoeri. Selain itu terdapat saraf penghubung yang menghubungkan ganglion supraesofageal dengan ganglion di bawah esophagus.

f. Sistem Reproduksi

Bekicot (Achatina fulica) bersifat hermafrodit., namun dalam pembuahan tetap dibutuhkan dua individu karena spermatozoa pada satu individu tidak bertemu dengan ovum. Telur dan spermatozoa dihasilkan dalam ovostestis. Alat reproduki eksternal yang berupa vagina dan penis brmuara pada atrium genital.

6. Kelas Cephalopoda

Di dalamnya mencakup semua gurita, cumi-cumi, dan sotong. Namanya berarti "kaki di kepala" diambil dari ciri khas hewan ini yang memiliki tentakel di sekitar kepalanya, yang berfungsi seperti tungkai (lengan dan kaki). 

Struktur Tubuh

Jika kita amati, hewan ini memiliki ciri khas, yaitu mempunyai tentakel yang dilengkapi dengan alat pengisap. Alat ini terdapat pada kepala yang berguna untuk menangkap mangsa. Misalnya, pada cumi-cumi dan sotong mempunyai 8 tentakel pendek dan 2 tentakel yang panjang. Nautilus mempunyai sekitar 60-90 tentakel. Gurita mempunyai 8 tentakel. Pada kepala terdapat sepasang mata yang telah berkembang dengan baik, yaitu memiliki lensa mata dan iris, tetapi tidak mempunyai kelopak mata, dapat membedakan beraneka ragam lingkungan. Dengan mata yang tajam dapat segera menghindari musuh sehingga jenis Mollusca ini lebih maju dibandingkan dengan yang lainnya. Ada juga lengan penangkap yang bersatu membentuk bagian leher, corong, sifon (sebagai jalan keluar masuknya air). Sifon ini berfungsi sebagai alat untuk menyemprotkan air. Di sebelah perut terdapat kantung tinta yang mengandung pigmen melanin. Semua anggota hewan ini memilikinya, kecuali Nautilus. Fungsi tinta itu yaitu untuk menghindari musuh. Pada saat musuh datang, tinta ini akan disemprotkan melalui sifon. Setelah air keruh, ia akan meluncur melesat meninggalkan tempat tersebut. Cephalopoda ini juga memiliki mantel, terletak di bagian punggung (dorsal) yang melekat pada tubuh, sedangkan pada bagian perut (ventral) mantelnya tidak melekat sehingga tubuh berbentuk rongga. 

Sistem organ

Sistem pencernaannya adalah dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus yang letaknya pada bagian tubuh di sebelah bawah sifon. Respirasinya dengan menggunakan insang, sedangkan sistem sirkulasinya adalah peredaran darah tertutup. Jantung mempunyai satu bilik dan dua serambi. Sistem ekskresinya berupa dua kantong ginjal. Sistem saraf hewan ini terdiri atas simpul otak, simpul kaki, dan simpul alat-alat dalam. Alat kelamin pada hewan ini sudah dipisahkan. 

Perkembangbiakan

Pada saat perkawinan, hewan jantan menyalurkan sel sperma ke dalam rongga mantel hewan betina dengan menggunakan lengan yang terletak pada bagian ventral, kemudian terjadilah pembuahan. Ovum akan tumbuh dan berkembang di dalam tubuh, kemudian menetas. Setelah cukup dewasa akan keluar dari dalam tubuh dan hidup bebas.

7. Kelas Peleycopoda

Struktur Tubuh

Jika diamati, cangkangnya terbagi dalam dua belahan yang diikat oleh ligamen sebagai pengikat yang kuat dan elastis. Ligamen ini biasanya selalu terbuka, apabila diganggu, maka akan menutup. Jadi, membuka dan menutupnya cangkang diatur oleh ligamen yang dibantu oleh dua macam otot, yaitu pada bagian anterior dan posterior. Tampak garis konsentris yang sejajar, garis ini disebut sebagai garis pertumbuhan yang menunjukkanmasa pertumbuhan lamban atau tidak ada pertumbuhan. Garis ini berselangseling dengan pita pertumbuhan yang menunjukkan pertumbuhan cepat. Semakin banyak garis dan pita pertumbuhan, maka makin tua umur hewan tersebut. Bagian cangkang yang paling tua biasanya paling tebal, menonjol, letaknya pada bagian persendiaan yang disebut umbo. Pada bagian posterior cangkang ada dua macam celah yang disebut sifon. Celah yang berada di dekat anus dinamakan sifon, berfungsi untuk keluar masuknya air dan zatzat sisa. Sebaliknya sifon masuk terletak di bagian sebelah bawah sifon keluar yang berfungsi untuk masuknya oksigen, air, dan makanan.

Cangkang Palacypoda

Cangkang/rumah Palacypoda terdiri atas bagian-bagian berikut:
  • Periostrakum, Periostrakum merupakan lapisan terluar, dibentuk dari zat kitin yang disebut konkiolin berfungsi sebagai pelindung. Jika basah berwarna biru tua, jika kering berwarna coklat.
  • Prisma, Prisma merupakan lapisan tengah yang tersusun dari kristal kalsit.
  • Nakre, Nakre disebut sebagai lapisan induk mutiara yang tersusun dari lapisanlapisan tipis paralel dan kalsit (karbonat) yang tampak mengkilat.
  • Mantel, Mantel terletak di bawah nakreas yang terdiri atas sel-sel nakreas (yang sekretnya membentuk lapisan nakreas dan membentuk mutiara) jaringan ikat, dan sel-sel epitelium yang bersilia.
Sistem Organ

Sistem pencernaannya dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Mulut dan anusnya terletak dalam rongga mantel. Sistem ekskresinya menggunakan sepasang nefridium yang berfungsi seperti ginjal. Adapun sistem sarafnya terdiri atas otak, simpul saraf kaki, dan simpul saraf otot. Sistem peredaran darahnya terbuka, jantungnya terdiri atas sebuah bilik dan dua serambi. Respirasinya dengan menggunakan insang.

Daur Hidup

Hewan ini ada yang bersifat hermaprodit dan kebanyakan hewan ini mempunyai alat kelamin yang terpisah. Pada saat terjadi perkawinan, alat kelamin jantan akan mengeluarkan sperma ke air dan akan masuk dalam tubuh hewan betina. Melalui sifon air masuk, sehingga terjadilah pembuahan. Ovum akan tumbuh dan berkembang yang melekat pada insang dalam ruang mantel, kemudian akan menetas dan keluarlah larva yang disebut glokidium. Larva ini akan keluar dari dalam tubuh hewan betina melalui sifon air keluar, kemudian larva tersebut menempel pada insang atau sirip ikan dan larva tersebut akan dibungkus oleh lendir dari kulit ikan. Larva ini bersifat sebagai parasit kurang lebih selama 3 minggu. Setelah tumbuh dewasa, larva akan melepaskan diri dari insang atau sirip ikan dan akan hidup bebas.


loading...

Annelida


Annelida mencakup berbagai spesies cacing yang mempunyai ruas-ruas sejati, seperti Nereis, cacing tanah dan lintah, berasal dari kata latin : Annulus/ annelus = cincin dan oidos = memiliki atau bentuk, karena bentuk tubuh cacing seperti sejumlah besar cincin kecil yang diuntai. Annelida terdapat di laut, air payau, air tawar dan beberapa spesies di darat. Adapun ciri-ciri umum Annelida adalah :
  1. Bilateral simetris, tubuh panjang dan bersegmen-segmen 
  2. Memiliki alat gerak berupa bulu-bulu kaku ( setae ) pada tiap segmen 
  3. Dinding tubuh dan tractus digestivus dilapisi oleh otot circuler dan longitudinal 
  4. Tractus digestivus lengkap dan memanjang sesuai dengan bentuk tubuh 
  5. System cardiovascular tertutup, pembuluh- pembuluh darah membujur dan bercabang-cabang pada tiap segmen dan plasma darah mengandung Hb 
  6. Respirasi dengan kulit dan branchia 
  7. Alat ekskresi berupa sepasang Nephridia pada setiap segmen 
  8. Umumnya bersifat hermaprodit Contoh spesies: Lumbricus terrestris ( cacing tanah ) 

Habitat 

Di dalam tanah yang lembab dan suhunya tidak terlalu rendah. Membuat liang-liang di dalam tanah dan keluar permukaan tanah pada saat-saat tertentu saja, pada malam hari atau pada saat hujan atau pagi setelah hujan

Morfologi
  1. Tubuh panjang silindris dengan 2/3 bagian posteriornya sedikit memipih kearah dorsoventral. 
  2. Tubuh bersegmen-segmen dan ditutupi oleh kutikula yang mengandung kelenjar, menjaga kelembaban dan mengkilapkan tubuh. 
  3. Pada ujung anterior terdapat bagian yang menonjol (prostomium ) dan disebelah posterior- ventralnya terdapat mulut 
  4. Pada bagian ventral mulit dibatasi oleh peristomium pada segmen pertama 
  5. Segmen ke 31-37 membesar seperti sadel disebut Clitellum 
  6. Tiap segmen ada 4 pasang setae, kecuali pada segmen pertama dan terakhir 
  7. Tidak memiliki mata dan hanya ada sel saraf yang peka terhadap cahaya.(Kastawi, Hal:148) 
Digesti

Makanan cacing tanah adalah sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang ada di tanah. Proses digesti dilakukan pada malam hari, cacing keluar dari liangnya mencari makanan dengan menggaruk- garukkan ekornya ke tanah dan makanan diambil melalui mulut.

Tractus digestivus terdiri dari: mulut, pharynx, oesophagus, proventriculus, ventriculus, intestinum dan anus. Pada esofagus terdapat calciferous galan yang menghasilkan cairan Ca yang berfungsi untuk menetralisir makanan. Crop untuk menyimpan makanan sementara.gizzar bersifat muscular, untuk mencerna makanan dan menghancurkan makanan yang bercampur dengan tanah.

System cardiovascular

System peredaran darah tertutup( dalam pembuluh darah)
Darah terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah disebut corpuscular yang mengandung haemoglobin

Pembuluh darah terdiri dari :
Pembuluh darah dorsal/ aorta dorsalis/ saluran supra intestinal di dorsal saluran pencernaan.
Pembuluh darah ventral/ aorta ventralis/ saluran supra intestinal
Lima pasang cabang aorta dorsalis yang menbesar sebagai jantung yang menghubungkan aorta dorsalis dan ventralis terletak di dekat oesophagus
Pembuluh darah di bawah batang saraf, dilateral batang saraf, pembuluh darah integument intestinal dan nephridia, pembuluh darah parietal dan pembuluh darah thyplosole


Respirasi 

Respirasi dilakukan oleh kulit pada seluruh permukaan tubuh. Proses itu didukung oleh banyaknya kapiler-kapiler darah di bawah lapisan kutikula, tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbondioksida.

Fungsi darah untuk mengangkut oksigen, nutrient, sisa-sisa metabolisme dan zat-zat lain ekskresi kelenjar. Pada saat darah mengalir ke pembuluh darah kulit, darah banyak mengangkut karbondioksida untuk dilepaskan keluar tubuh dan sebaliknya darah dari kulit banyak mengangkut oksigen.


Reproduksi

Cacing tanah bersifat hermaprodit: testis sepasang, ductus spermaticus, vas defferent 2 pasang vesicular seminalis 3 pasang.ovarium seoasang, oviduct sepasang dan kantung telur.

Sitematika :

1. Kelas Polychaeta ( banyak setae )

Tubuh bersegmen-segmen dan segmen itu sangat jelas

Seks terpisah, fertilisasi eksternal, perkembangan melalui fase larva yang disebut trochopor. Habitat dilaut. Contoh : Neanthes sp, Unice sp ( cacing palolo ), lycidie sp ( cacing wawo ), nerei furcata ( cacing pasir laut )


2. Kelas Oligochaeta

Tubuh bersegmen-segmen, jumlah setae sedikit, tubuh panjang silindris, hermaprodit dan tanpa stadium larva.

· Ordo 1 Terricolae ( habitat terrestrial)

Contoh :
- Lumbricus terrestris( cacing tanah )
- Lumbricus rubellus
- Perichaeta musica
- Monilligaster houlenni
- Pharetima sp

· Ordo 2 Limicolae 

Contoh :
- Tubifex sp
- Stylaria sp
- Aelostoma sp

3. Kelas Hirudinea( hirudo = lintah )

  1. Bentuk tubuh dalam keadaan diam atau dalam keadaan kosong langsing atau oval dan pipih.
  2. Pada bagian anterior disekitar mulut terdapat alat isap kecil dan pada bagian posterior terdapat alat isap besar.
  3. Tidak memiliki setae, hermaprodit dan ectoparasit.
Contoh :
- Hirudo medicinalis ( lintah )
- Haemopsis marmoratis (lintah kuda)
- Haemadipsa javanica ( pacet )

Lanjutkan materi:
loading...

Nemathelmintes


Nemathelminthes berasal dari bahasa yunani yaitu nema = benang, dan helminthes = cacing. Jadi Nemathelminthes itu hewan Cacing yang berbentuk seperti benang. Sturktur tubuh Nemathelminthes berbeda dengan Platyhelminthes. Tubuh Nemathelminthes sudah memiliki rongga walaupun hanya rongga semu. Oleh sebab itulah Nemathelminthes disebut hewan Triploblastik Pseudoselomata.

Ciri-Ciri Nemathelminthes
  1. Merupakan hewan multiseluler avertebrata
  2. Hidup parasit di dalam tubuh makhluk hidup lain, dan ada juga yang hidup bebas
  3. Merupakan hewan Triploblasik Pseudoselomata
  4. Tubuhnya simetri Bilateral
  5. Tubuh dilapisi kutikula yang berfungsi untuk melindung diri
  6. Memiliki sistem pencernaan
  7. Tidak memiliki pembuluh darah dan sistem respirasi
  8. Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu yang berbeda
  9. Reprduksi secara seksual
  10. Telurnya dapat membentuk kista.

Ciri tubuh

Nemathelminthes pada umumnya memiliki ukuran tubuh yang mikroskopis, namun ada juga yang mencapai panjang 1 meter. Individu betina memiliki ukuran lebih besar daripada individu jantannya. Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi oleh Kutikula. Kutikula itu sendiri berfungsi sebagai pelindung Nemathelminthes dalam menghadapi enzim-enzim pencernaan di dalam tubuh inangnya. Nemathelminthes sudah memiliki alat pencernaan yang lengkap mulai dari mulut, faring, usus, dan anus. Mulut nemathelminthes berada di bagian depan (anterior), sedangkan anus berada di ujung belakang (posterior). Nemathelminthes tidak memiliki sistem peredaran darah jadi sari sari makanan diedarkan melalui cairan pada pseudoselom. Nemathelminthes tidak memiliki sistem respirasi. Jadi dia bernafas secara difusi melalui permukaan tubuh. Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu yang berbeda.

Cara Hidup dan Habitat Nemathelminthes

Nemathelminthes hidup bebas ataupun parasit. Nemathelminthes yang hidup bebas berperan dalam penguraian sampah organik. Sedangkan yang hidup secara parasit, dia mengambil makanan dari sari makanan atau darah inangnya.
Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat di tanah becek di dasar perairan tawar atau laut. Sedangkan Nemathelminthes yang hidup parasit hidup di dalam tubuh makhluk hidup. Hampir seluruh hewan merupakan habitan bagi si Nemathelminthes.

Reproduksi Nemathelminthes

Nemathelminthes melakukan reproduksi secara seksual yang bersifat gonokoris. Gonokoris yaitu organ kelamin jantan dan betina terpisah di individu yang berbeda. Proses pembuahan (fertilisasi) terjadi secara internal. Fertilisasi dapat menghasilkan lebih dari seratus ribu telur per hari. Telur dapat membentuk kista. Kista ini dapat bertahan hidup di tempat yang tidak menguntungkan.

Klasifikasi Nemathelminthes

Phylum Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas yaitu:
a. Nematoda
b. Nematophora.

Kelompok nematoda yang merugikan manusia.
a. Ascaris lumbricoides (cacing perut)
b. Necator americanus (cacing tambang)
c. Oxyrus vemicularis (cacing kremi)
d. Wuchereria bancrofti (cacing rambut)

loading...

Platyhelmintes (cacing pipih)


Tubuhnya memipih badan berbentuk pita. Cacing ini simetris bilateral, mempunyai sisi kanan dan kiri, permukaan dorsal dan ventral, bagian anterior dan posterior. Tipe simetris semacam ini dikaitkan dengan gerakan yang aktif. Cacing pipih yang hidup di air tawar misalnya Plenaria, dapat bergerak cepat. Bila planaria berada pada permukaan substrat/tanah mengeluarkan lendir di bawah tubuhnya, dan bergerak maju di atas lendir ini menggerakkan silianya.
loading...

Porifera


Capaian Pembelajaran
Memahami Struktur dan klasifikasi dari Invertebrata pada Filum
Porifera

Porifera dalam bahasa latin, porus artinya pori, sedangkan fera artinya membawa. Porifera adalah hewan multiseluler atau metazoa yang paling sederhana.Karena hewan ini memiliki ciri yaitu tubuhnya berpori seperti busa tau spons sehinggaporifera disebut juga sebagai hewan spons

Tubuh dari porifera diorganisasi pada tingkat celluler pada protozoa tubuh dapat dikatakan terdiri atas satu sel .semua aktivitas hidup dilakukan oleh sel itutubuh porifera tersusun dari banyak selantara cel-cel itu ada pembagia pekerjaan ,tiap sel mempunyai tugas tertentumisalnya ada sel tertentu yang tugasnya ialah untuk mengambil makan dan mencernanya oleh karena ada pembagi an pekerjaan ini,dikatakan bahwa pada poriferaada differensiasi celluler sebaliknya sel-sel itu rupanya tidak begitu tergantung satu dari yang lain. bila”seekor”hewan ditekan melalui suatu saringan ,yang berupa secarik kain sutera dengan tenunan yang rapat,cel –celnya akan dipisah satu dari yang lain .sebagian dari cel-cel itu mati,sebagian tetap hidup ialah cel-celyang dapat bergeraksecara ameboid mereka kemudianberkumpul dan menyusun tubuh hewan baru

·         Ciri-ciri porifera
  1.           Hidup di air tawar, dan umum di laut
  2.           Bentuk tubuh seperti jambangan bunga
  3.            Tubuh simetri radial dan asimetri
  4.          Memiliki type sessil (menetap di dasar perairan)
  5.           Hidup dalam tingkatan sel (belum membentuk jaringan)

Memiliki warna tubuh cerah, berfungsi:
- melindungi tubuh dari cahaya matahari
- menarik perhatian mangsa atau lawannya.
Diploblastik    
 Memiliki saluran air melalui ostium – spongocoel – oskulum.
·         Struktur tubuh
Antara lapisan ektoderm dan endoderm terdapat lapisan gelatin (mesoglea) yang tersusun :
  • sel skleroblast, untuk membentuk kerangka berduri (spikula)
  • sel amoebosit/sel pengembara, untuk mengedarkan makanan yang dicerna dari sel koanosit
  • sel archeosit: sel amoebosit embrional dan berubah fungsi untuk membentuk sperma dan ovum
  • sel spikula, sel penyusun kerangka tubuh
Reproduksi porifera
Cara Porifera berkembang biak, yaitu secara aseksual maupun seksual. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan pembentukan kuncup dari dinding tubuhnya ke arah luar. Kuncup yang terbentuk dilepaskan dan akan tumbuh menjadi Porifera baru atau dapat pula tetap melekat membentuk suatu koloni. Pembentukan kuncup ini dapat terjadi bila kondisi kurang menguntungkan, yaitu bila keadaan kering atau keadaan dingin. Pada Porifera air tawar akan terbentuk gemmulae atau plasma benih yang merupakan kumpulan sel-sel di dalam mesenkim yang terbungkus kuat dan tebal. Jika induknya mati, maka gemmulae akan tumbuh menjadi kuncup dan menjadi Porifera baru.

Reproduksi Porifera secara seksual, yaitu dengan pembentukan arkeosit yang mengandung sperma dan ovum. Jika terjadi penyatuan sperma dan ovum yang berada di mesoglea, maka akan terbentuk zigot. Zigot ini akan berkembang menjadi larva bersilia, kemudian berenang meninggalkan induknya dan akan menempel pada suatu dasar dan hidup sebagai individu baru. Karena dalam satu tubuh menghasilkan dua sel kelamin, maka Porifera ini bersifat hemaprodit, perlu diingat pembuahan ini terjadi dari sperma yang berasal dari jenis induk Porifera yang lain, jadi tidak berasal dari induk yang sama.

Berdasarkan spiculanya hewan ini dibagi atas:

Kelas calcarea , bahan spiculanya dari kapur,contoh sycon,angota kelas ini menghuni mintakat (zona) neritik sepanjang pantai, spiculanya berujung empat

Kelas hexacticnellida (hyalospongiae), bahan spiculanya dari garam silikat, contoh euplectella. Anggota kelas ini ditandai dengan spiculanya berujung enam, habitatnya mintakat(zona)abisal dengan kedalaman 450-950 m dpl

Kelas desmopongia, bahan spiculanya dari serat sponging atau garam silikat, contoh plakina.anggot kelas ini meliputi 90% jumah porifera yang mempunyai tipe Rhagon, hidup dilaut dan hanya satu family yang hidup di air tawar.

Lanjutkan materi:
  1. Porifera (klik disini)
  2. Platyhelminthes (cacing pipih) (klik disini)
  3. Nemathelminthes (klik disini)
  4. Annelida (klik disini)
  5. Molusca (klik disini)
  6. Echinodermata (klik disini)
  7. Arthropoda (klik disini)

loading...

Struktur Sel, Organel Sel dan Fungsi


Struktur sel dan Fungsi

  • Dinding sel Merupakan penyusun sel tumbuhan yang tersusun atas serat-serat sellulosa, bersifat tebal dan kaku untuk membantu mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel  dari kerusakan mekanis. Dinding sel terdapat  plasmodesmata yang berfungsi untuk hubungan dengan sel  disebelahnya inding sel adalah sel yang tersusun atas selulosa yang bersifat kaku dan keras. Tugas Dinding sel adalah melindungi dan memberikan bentuk yang tetap. Dinding sel dibentuk oleh diktlosom dimana bahan penyusun dinding sel adalah polisakarida, yang terdiri atas pektin, selulosa dan hemiselulosa. Dinding sel besama dengan vakuola berperan dalam turgiditas (kekakuan) sel. Dinding sel terbagi atas dua macam antara lain sebagai berikut...
loading...

Jenis-Jenis Sel

Bahan Ajar Biologi Umum
Rizki, S.Si., M.P.

Jenis-Jenis Sel

Organisme multisel mengandung sejumlah sel yang sangat khusus. Tanaman mengandung sel-sel akar, sel-sel daun, dan sel-sel induk. Manusia memiliki sel-sel kulit, sel-sel saraf, dan sel kelamin. Setiap jenis sel ini disusun untuk melakukan fungsi yang sangat khusus. Seringkali, memeriksa struktur sel mengungkapkan banyak tentang fungsinya dalam organisme. Misalnya, sel-sel tertentu dalam usus kecil telah mengembangkan mikrovili (rambut) yang mempromosikan penyerapan makanan. Sel-sel saraf, atau neuron, adalah jenis lain dari sel khusus yang bentuknya mencerminkan fungsi. Sel-sel saraf terdiri dari sel tubuh dan lampiran yang panjang, disebut akson, yang melakukan impuls saraf. Dendrit adalah lampiran pendek yang menerima impuls saraf.
loading...

Struktur dan Sifat Sel

Bahan Ajar Biologi Umum
Rizki, S.Si., M.P.

STRUKTUR DAN SIFAT SEL

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi)

Sel disusun oleh berbagai senyawa kimia, seperti karbohidrat, protein,lemak , asam nukleat dan berbagai senyawa atau unsur anorganik. Berikut akan diuraikan tentang komposisi kimia sel.

1. Karbohidrat

Karbohidrat disusun oleh unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ). Karbohidrat merpakan senyawa yang terdapa dalam tubuh dalam jumlahbesar di dalam tubuh. Karbohidra dibagi ke dalam tiga kelompok , yaitu sebagai berikut :

a. Monosakarida

Monosakarida merupakan gula sederhana . Sifat dan cirinya adalah rasanya manis, dapat larut dalam air dan dapat dikristalkan. Monosakarida terdiri dari pentosa dan heksosa. Contoh pentosa antara lain adalah ribosa, deoksiribosa dan ribulosa. Adapun heksosa contohnya glukosa, galaktosa dan fruktosa 

b. Disakarida

Disakarida merupakan gabungan dua gula dari gugus monosakarida. Memiliki sifat rasanya manis, larut dalam air dan dapat dikristalkan. Contoh disakarida adalah: maltosa, sukrosa dan laktosa .

c. Polisakarida .

Polisakarida merupakan karbohidrat kompleks dengan rantai molekul yang panjang . Rasanya tidak manis , tidak dapat dikristalkan dan tidak larut dalam air . jika larut maka akan membentuk suspensi karena ukuran molekulnya besar.

2. Protein

Protein tersusun atas unsur : C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ) dan N( nitrogen ) . Protein merupakan polipeptida atau biopolimer yang tersusun atas asam amino. Ada sekitar 20 macam asam amino sebagai unit dasar penyusun protein . Asam amino sifatnya larut dalam air , dapat dikristalkan , mempunyai titik didih yang tinggi dan dapat bersifat asam atau basa . Protein berperan sebagai penyusun membran sel dengan bergbung bersama lemak membentuk senyawa lipoprotein , protein seperti itu dinamakan protein struktural . Selain itu protein memiliki fungsi yang lain misalnya membentuk enzim dan ini disebut protein fungsional .

3. Lemak ( lipida ) 

Merupakan senyawa yang tersusun atas unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ). Lemak tersusun atas senyawa gliserol dan asam lemak yang merupakan unit dasar penyusun lemak. Sifat lemak diantaranya tidak larut dalam air, densitas atau kerapatanna lebih rendah dari air , memiliki viskositas atau kekentalan yang tinggi . Contoh lemak adalah trigliserida, fosfolipid, steroid . Fungsi lemak antara lain penyusun membran sel bersama-sama dengan protein, penyusun hormon kelamin pria seperti testosteron .

4. Asam Nukleat

Asam nukleat merupakan polinukleotida ( terdiri atas nukleotida-nukleotida ) yang terdiri atas DNA ( Deoksiribonucleic acid ) dan RNA ( Ribonucleic acid ). Asam nukleat bertindak sebagai penyipan informasi genetik pada sel . Asam nucleat terdiri atas nukleotida-nukleotida. Setiap nukleotida tersusun atas : Fosfat , gula pentosa dan basa nitrogen. DNA berperan penting dalam pembentukan gen pda kromosom adapun RNA berperan penting dalam sintesis protein.

5. Air

Air merupakan senyawa utama dan merupakan senyawa dalam jumlah terbesar penyusun sel ( 50 – 60 % berat sel ) . Air merupakan bagian esensial cairan tubuh yang terdiri dari cairan intrasel ( sitoplasma ) , plasma darah dan cairan ekstraseluler . Air berfungsi sebagai pelarut dan sebagai katalisator reaksi-reaksi biologis.

6. Vitamin dan mineral

Vitamin dibutuhkan dibutuhkan dalam jumlah kecil, tetapi harus ada . Peran vitamin adalah mempertahankan fungsi metabolisme , pertumbuhan dan penghancur radikal bebas . Contoh vitamin : A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan H )

7. Mineral

Mineral merupakan unsur-unsur kimia selain karbon, hidrogen dan oksigen . Mineral ada yang terdapat dalam jumlah yang besar ( makroelemen ) seperti : kalsium ( Ca ), fosfor ( P ) , magnesium (Mg), natrium (Na), klor (Cl) dan belerang (S). Mineral lain terdapat dalam jumlah sedikit ( mikroelemen ) seperti: zat besi ( Fe ), yodium ( I ), Seng ( Zn ) kobalt ( Co ) fluorin ( F ) . Mineral berfungsi sebagai komponen struktural sel, pemeliharaan fungsi metabolisme , pengaturan kerja enzim, menjaga keseimbangan asam dan basa

Salah satu cirri kimiawi sel adalah bersifat elektrolit yaitu lektrolit berarti memiliki hantaran listrik karena terdapatnya ion-ion,sebaliknya klo tdk terdapt ion2 atw larutannya netral berati bersifat non elektrolit karena tdk bs menghantarkan arus listrik. Contoh gmpangnya ,elektrolit NaCl yg kalo dilarutin dlm air akan terurai ion2 nya, yaitu ion positif Na (kation) dan ion negatif Cl(anion). Jd sifat kimia sel itu dapat menghantarkan arus listrik.


SIFAT FISIKA SEL
  1. Efek Tyndall adalah kemampuan matriks sitoplasma memantulkan cahaya yang pentulannya berupa kerucut. 
  2. Gerak Brown adalah gerak pertikel penyusun larutan koloid yang berupa gerakan zig-zag. 
  3. Gerak siklosis adalah gerak matriks sitplasma yang berupa gerakan arus. 
  4. Matriks sitoplasma yang cair memiliki tegangan permukaan. 
  5. Adsorbsi meningkatkan konsentrasi pada tegangan permukaan. 
  6. Bertindak sebagai larutan buffer atau larutan penyangga 
SIFAT KIMIA SEL

Sel tersusun atas komponen organik dan anorganik sesuai dengan yang telah dijelaskan pada topik sebelumnya tentang komponen kimia sel

Bahan Ajar Biologi Umum
Rizki, S.Si., M.P.

loading...

MIKROSKOP ELEKTRON

SEM

Bahan Ajar Biologi Umum
Rizki, S.Si., M.P.

Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statikdan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
loading...

Mikroskop Cahaya

MIKROSKOP CAHAYA



Rizki, S.Si., M.P.




Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai media untuk mengirimkan gambar ke mata kita. Mikroskop cahaya telah ditemukan sejak waktu yang lama, dan telah melalui berbagai improvisasi. Marilah kita ketahui lebih banyak tentang Mikroskop.
loading...

Metode Pengamatan Sel


Rizki, S.Si., M.P.

Ukuran sel sangat kecil, dan orgaisasinya rumit. Sehingga sulit untuk mengamati strukturnya ,mengungkapkan komposisi molekulnya, dan menjelaskan fungsinberbagai komponenya. Oleh karena itu dibutuhkan metode yang khusus untuk mengamati sel. Banyak tekhnik yang telah dikembangkan untuk mengamati sel. Diantara banyak tekhnik tersebut berikut adalah 10 metode mengamati sel.
loading...

Info Kesehatan Anda

loading...

Rizkibio Web Learning

Entri Populer