Selamat Datang di situs materi perkuliahan yang diampu oleh Rizki, S.Si., M.P email: khi_bio@yahoo.com

Welcome on Rizkibio Web Learning


Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat datang di Web bimbingan Rizki, S.Si., M.P., Lecturer Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Web ini di buat dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan dan memahami konsep-konsep tentang mata kuliah yang dibimbing oleh penulis. Mereka tetap dapat mengakses materi tentang perkuliahan dimanapun mereka berada melalui smartphone, netbook, laptop, atau komputer yang terhubung dengan internet. Web ini juga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum karena dalam web ini juga disediakan foto-foto objek atau gambar bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum (dalam pengembangan).
Semoga bermanfaat dan Selamat Belajar...........

Komponen Pembelajaran Sistem Modul

Pada umumnya pembelajaran dengan system modul akan melibatkan beberapa komponen, diantarannya:(1) lembar kegiatan peserta didik, (2) lembar kerja, (3) kunci lembar kerja, (4) lembar soal, (5) lembar jawaban dan (6) kunci jawaban. Komponen-komponen tersebut dikemas dalam format modul, sebagai berikut:
  1. Pendahuluan, yang berisis deskripsi umum, seperti materi yang disajikan, pengetahuan, keterampilan dan sikap yang akan dicaapai setelah belajar, termasuk kemampuan awal yang harus dimiliki untuk mempelajari modul tersebut.
  2. Tujuan pembelajaran, berisi tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai peserta didik, setelah mempelajari modul. Dalam bagian inidimuat pula tujuan terminal dan tujuan akhir, serta kondisi untuk mencapai tujuan.
loading...

Pengertian Modul

Secara linguistik, modul diambil dari bahasa inggris “module” yang berarti “ unit, bagian, atau juga bermakna kursus, latihan, pelajaran berupa kursus yang lebih besar. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, term modul berarti “unit usaha kecil dari satu pelajaran yang dapat beroperasi sendiri”. Jadi, modul bermakna kumpulan satu unit program belajar mengajar terkecil yang secara terinci dapat di deskripsikan sebagai berikut[1]:
  1. Tujuan-tujuan instruksionil umum yang akan ditunjang pencapainnya
  2. Topik yang akan dijadikan pangkal proses belajar mengajar.
  3. Tujuan-tujuan instruksional khusus yang akan dicapai oleh peserta didik.
  4. Pokok-pokok materi yang akan dipelajari dan diajarkan.
loading...

Hasil Belajar


Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil (product) menunjukkan pada suatu perolehan akibat dilakukannya aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan yang didapatkan karena adanya kegiatan mengubah bahan (raw materialis) menjadi barang jadi (finished goods). Begitu pula dalam kegiatan belajar mengajar, setelah mengalami belajar siswa berubah prilakunya dibanding sebelumnya. Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan prilaku individu yang belajar. Perubahan perilaku belajar itu merupakan perolehan  yang menjadi hasil belajar.

Proses pengajaran merupakan sebuah aktivitas sadar untuk membuat siswa belajar. Proses sadar mengandung implikasi bahwa pengajaran merupakan sebuah proses yang direncanakan untuk mencapai tujuan  pengajaran (goal directed).
loading...

Model Pembelajaran Examples Non Examples

Model pembelajaran adalah suatu rangkaian penyajian materi pembelajaran yang meliputi semua aspek sebelum, sedang, dan sesudah pembelajaran yang dilakukan oleh guru serta segala fasilitas yang terkait yag digunakan secara langsung ataupun tidak langsung dalam proses belajar mengajar.[1] Model pembelajaran merupakan pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas. Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berfikir, dan mengekpresikan idenya.
loading...

Kecelakaan yang Sering Terjadi di Laboratorium


A   Pingsan (syncope/collapse)
Pingsan (syncope/collapse) yaitu hilangnya kesadaran sementarakarena otak kekurangan O2, lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), hiploglikemia, animea. Gejala akan terjadinya pingsan adalah sebagai berikut perasaan limbung, pandangan  berkunang-kunang,  telinga  berdenging,  nafatidak  teratur,  muka pucat, bola mata melebar, lemas, keluar keringat dingin, menguap berlebihan, tidak respon (beberapa menit), denyut nadi lambat.
B.   Asma

Asma yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan. Beberapa gejala yang mencirikan seseorang terserang asma antara lain:
loading...

Sumber Kecelakaan di Laboratorium



Menurut Nuryani (2005 : 142) jenis-jenis bahaya dalam laboratorium diantaranya adalah ;
  1. Kebakaran, sebagai akibat penggunaan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar seperti pelarut organik, aseton, benzene, etil alcohol, etil eter, dll. 
  2. Ledakan, sebagai akibat reaksi eksplosif dari bahan-bahan reaktif seperti oksidator. 
  3. Keracunan bahan kimia yang berbahaya, seperti arsen, timbal, dll. 
  4. Iritasi yaitu peradangan pada kulit atau saluran pernapasan dan juga pada mata sebagai kontak langsung dengan bahan-bahan korosif. 
  5. Luka pada kulit atau mata akibat pecahan kaca, logam, kayu dll 
  6. Sengatan listrik.
loading...

Disain Laboratorium yang mendukung K3


Penerapan K3 di dalam laboratorium merupakan kebijakan yang harus diambil oleh manajemen (pimpinan) sekolah/universitas. Hal ini disebabkan karena tahap awal penerapan K3 di laboratorium terdapat beberapa hal yang harus diketahui, yaitu:
  1. Kegiatan yang akan dilakukan di laboratorium,
  2. Bahan-bahan yang terdapat di laboratorium baik bahan kimia, biologi, dan sebagainya,
  3. Fasilitas dan peralatan proses yang tersedia di laboratorium,
  4. Fasilitas dan peralatan K3 yang tersedia di laboratorium.
loading...

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Di Laboratorium

loading...

Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan.[1] Belajar adalah berubah. Belajar berarti usaha mengubah tingkah laku yang akan membawa perubahan pada individu-individu yang belajar.[2] Belajar yang seringkali diartikan sebagai penambahan pengetahuan, tetapi yang lebih penting terdapat perubahan tingkah laku baik yang menyangkut pengetahuan (kognitif),
loading...

Info Kesehatan Anda

loading...

Rizkibio Web Learning

Entri Populer