Selamat Datang di situs materi perkuliahan yang diampu oleh Rizki, S.Si., M.P email: khi_bio@yahoo.com

Welcome on Rizkibio Web Learning


Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat datang di Web bimbingan Rizki, S.Si., M.P., Lecturer Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Web ini di buat dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan dan memahami konsep-konsep tentang mata kuliah yang dibimbing oleh penulis. Mereka tetap dapat mengakses materi tentang perkuliahan dimanapun mereka berada melalui smartphone, netbook, laptop, atau komputer yang terhubung dengan internet. Web ini juga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum karena dalam web ini juga disediakan foto-foto objek atau gambar bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum (dalam pengembangan).
Semoga bermanfaat dan Selamat Belajar...........

Hasil Belajar


Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil (product) menunjukkan pada suatu perolehan akibat dilakukannya aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan yang didapatkan karena adanya kegiatan mengubah bahan (raw materialis) menjadi barang jadi (finished goods). Begitu pula dalam kegiatan belajar mengajar, setelah mengalami belajar siswa berubah prilakunya dibanding sebelumnya. Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan prilaku individu yang belajar. Perubahan perilaku belajar itu merupakan perolehan  yang menjadi hasil belajar.

Proses pengajaran merupakan sebuah aktivitas sadar untuk membuat siswa belajar. Proses sadar mengandung implikasi bahwa pengajaran merupakan sebuah proses yang direncanakan untuk mencapai tujuan  pengajaran (goal directed).
Dalam konteks demikian hasil belajar merupakan perolehan dari proses belajar siswa sesuai dengan tujuan pengajaran (ends are being attained).[1] Tujuan pengajaran adalah tujuan yang menggambarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku (behavior) yang dapat diamati dan diukur.
Tujuan pendidikan disekolah mengarahkan semua komponen seperti metode mengajar, media, materi, alat evaluasi, dan sebagainya dipilih sesuai dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dari proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan sehingga hasilnya sesuai dengan tujuan pendidikan tersebut.[2]Hasil belajar menyangkut semua aspek, yaitu perubahan kognitif, afektif atau perubahan perilaku. Bloom mengelompokkan hasil belajar kedalam tiga ranah atau domain, yaitu:

Hasil belajar ranah Kognitif
Ranah kognitif dari hasil belajar menurut Bloom meliputi penguasaan konsep, ide, pengetahuan factual dan berkenaan dengan keterampilan-keterampilan intelektual. Pengetahuan (Knowledge) meliputi mengetahui atau mengingat konsep, fakta atau simbol. Hasil belajar ranah kognitif pada kategori ini adalah yang paling rendah akan tetapi menjadi prasyarat dalam pencapaian hasil belajar yang lebih tinggi.[3]
Hasil belajar ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang tampak dari siswa dalam bentuk tingkah laku seterti perhatiannya terhadap pembelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas.[4] Jadi hasil belajar ranah afektif menyakut sikap dan tingkah laku siswa baik dalam proses pembelajaran maupun diluar proses pembelajaran.

Hasil belajar ranah Psikomotor
Ranah Psikomotor berkenaan dengan hasil belajar yang diekspresikan dalam bentuk keterampilan menyelesaikan tugas-tugas manual dan gerakan fisik atau kemampuan bertindak. Psikomotor ini berkaitan dengan kerampilan peserta didik.

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mengalami proses pembelajaran dengan penerapan model examples non examples. Hasil belajar yang diteliti hanya pada ranah kognitif saja, yang didapat dari tes hasil belajar siswa yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu:
1.      Faktor Internal
a.       Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis yaitu kondisi jasmani dan keadaan fungsi-fungsi fisiologis. Factor fisiologis seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainya. Semua ini akan membantu dalam proses dan hasil belajar. [5] Faktor fisiologis sangat menunjang atau melatar belakangi aktivitas belajar. Keadaan jasmani yang sehat akan lain pengaruhnya dibanding jasmani yang keadaannya kurang sehat. Untuk menjaga agar keadaan jasmani tetap sehat, nutrisi harus cukup. Hal ini disebabkan, kekurangan kadar makanan akan mengakibatkan keadaan jasmani lemah yang mengakibatkan lekas mengantuk dan lelah.

b.      Faktor psikologis
yaitu yang mendorong atau memotivasi belajar.Faktor-faktor tersebut diantaranya: Intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, dan motivasi.

2.      Faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal, yaitu faktor dari luar diri anak yang ikut mempengaruhi belajar anak, yang antara lain berasal dari orang tua, sekolah, dan masyarakat.
a.    Faktor yang berasal dari orang tua
Faktor yang berasal dari orang tua ini utamanya adalah sebagai cara mendidik orang tua terhadap anaknya. Dalam hal ini dapat dikaitkan suatu teori, apakah orang tua mendidik secara demokratis, pseudo demokratis, otoriter. Cara atau tipe mendidik yang demikian masing-masing mempunyai kebaikannya dan ada pula kekurangannya.
b.   Faktor yang berasal dari sekolah
Faktor yang berasal dari sekolah, dapat berasal dari guru, mata pelajaran yang ditempuh, dan metode yang diterapkan.Faktor guru banyak menjadi penyebab kegagalan belajar anak, yaitu yang menyangkut kepribadian guru, kemampuan mengajarnya.Terhadap mata pelajaran, karena kebanyakan anak memusatkan perhatianya kepada yang diminati saja, sehingga mengakibatkan nilai yang diperolehnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Keterampilan, kemampuan, dan kemauan belajar anak tidak dapat dilepaskan dari pengaruh atau campur tangan orang lain. Oleh karena itu menjadi tugas guru untuk membimbing anak dalam belajar.
c.    Faktor yang berasal dari masyarakat
Anak tidak lepas dari kehidupan masyarakat.Faktor masyarakat bahkan sangat kuat pengaruhnya terhadap pendidikan anak.Pengaruh masyarakat bahkan sulit dikendalikan.Mendukung atau tidak mendukung perkembangan anak, masyarakat juga ikut mempengaruhi.
d.   Lingkungan Sosial ( Termasuk Teman Sebaya)
Sebagai makhluk social maka setiap siswa tidak mungkin melepaskan dirinya dari interaksi dengan lingkungan, terutama sekali teman-teman sebaya disekolah. Lingkungan social dapat memberikan pengaruh positif dan dapat pula memberikan pengaruh negative terhadap siswa.
e.    Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan factor yang turut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keadaan gedung sekolah dan ruang kelas tertata dengan baik, ruang perpustakaan sekolah yang teratur, tersedianya fasilitas kelas dan laboratarium, tersedianya buku buku pelajaran merupakan komponen-komponen penting yang dapat mendukungnya kegiatan-kegiatan belajar siswa.[6]



[1] Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, ( Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), Hal.44-45
[2] Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar,... Hal. 54
[3] Wahab Jufri, Belajar dan Pembelajaran,… Hal.61
[4] Wahab Jufri, Belajar dan Pembelajaran,… Hal.66
[5] Yudhi Munandi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Referensi, GP Press Group, 2013), Hal. 24
6] Aunurahman, 2012, Belajar Dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta)
loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Kesehatan Anda

loading...

Rizkibio Web Learning

Entri Populer